BAGIAN 1 : Dissident.

9.8K 366 10
                                    

SELAMAT MEMBACA.

***

Indonesia, Jakarta, 10:05 AM.

"Bosen banget deh, ngapain ya enaknya," Ujar sang gadis sambil berjalan.

Gadis itu terus berjalan dan menatap kelas-kelas lain dengan murid-murid yang sedang melakukan pembelajaran. Jangan tanyakan mengapa gadis itu berada diluar sedangkan pembelajaran sedang dimulai.

Gadis itu sengaja datang terlambat agar dirinya tidak mengikuti pembelajaran dan jika kalian ingin tau ini sudah jam sepuluh, dan dia baru saja sampai di sekolah.

Dari mana dia masuk? Dia manjat lewat pagar belakang yang selalu terkunci.

Sambil berjalan, gadis itu menatap sekitarnya untuk mengawasi bahwa tidak ada guru yang melihatnya karena datang terlambat. Sampai dirinya melihat ruang guru yang kosong karena guru-guru sedang mengajar.

"Kerjain guru ah," Ujarnya sambil tersenyum licik dan hendak masuk ke ruang guru,

"Eh tapi jangan deh, hari ini gua mau tobat dulu, besok baru mulai lagi," Ujarnya lagi dan melanjutkan jalannya.

Kringgg.... Kringggg....

Bel istirahat telah berbunyi gadis itu berjalan ke kelasnya namun di kelas masih ada guru yang sedang mengajar.

"Tuh guru kalo ngajar kok lama banget ya," Ujar gadis itu sambil menatap dari luar teman kelasnya yang masih belajar,

"Udah bel lagi, kalo gua nunggu sampe mereka keluar, gua gak makan dong, atau nih tas gua bawa aja yah," Ujar gadis itu sambil menatap murid-murid lain yang sudah keluar dari kelas.

"Aduh kalau yang lain udah keluar berarti guru-guru juga bakal keluar dong, aduh ribet banget dah," Ujarnya sambil memikirkan sesuatu,

"Atau gua lempar aja ya tas gua masuk ke kelas," Ujarnya sambil menatap di sekitarnya was-was,

"Iya deh lempar aja daripada ketauan," Ujar gadis itu lalu berjalan ke jendela kelas sambil mengendap-endap, lalu ketika tangannya sudah masuk di dalam melalui jendela, dengan cepat dia menjatuhkan tasnya ke dalam kelas sambil menunduk agar tidak di ketahui oleh guru yang mengajar di kelasnya.

"HEY SIAPA ITU YANG MELEMPAR TAS!" Teriak guru yang mengajar di kelasnya,

"Waduh ini mah sama aja gua cari mati, kenapa musti ketauan sih anjay," Ujar gadis itu dan berjalan cepat meninggalkan kelasnya yang sudah mulai bubar,

"HEI BERHENTI DI SANA, KAU DATANG TERLAMBAT DI JAM PELAJARAN KU, JANGAN COBA-COBA UNTUK KABUR!" Teriak guru yang tadi mengajar di kelas gadis itu,

"Ngapain tuh guru ngejar gua sih, sialan!" Ujar gadis itu kemudian berlari menghindari kejaran guru itu,

"Hei jangan lari kamu!!" Ujar seorang pria paruh baya yang berpakaian seragam guru sedang mengejar seorang gadis yang terus berlari.

Gadis itu terus berlari di koridor sekolah tanpa memperhatikan murid-murid lain yang sedang menatapnya aneh, sambil geleng-geleng melihat tingkah gadis itu yang selalu membuat ulah.

"Hei!! Berhenti!" Teriak sang guru  namun tak di perdulikan oleh gadis itu.

Gadis itu tidak ingin berhenti dan terus berlari sambil beberapa kali menabrak murid-murid yang menghalangi larinya.

"Woii minggir, ada teroris yang ngejar gua, minggir-minggir!!" Teriak gadis itu sambil terus berlari.

"BERHENTI BAPAK BILANG!" Teriak sang guru namun tak dipedulikan lagi dengan gadis itu,

MY TEACHER IS MY HUSBAND ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang