SELAMAT MEMBACA.
***
RENA DARA ANGGITA :
Dasar guru sialan. Mana aku nggak tau namanya lagi. Awas aja aku kerjain baru tau rasa dia.
"Dikira gua apaan, baru masuk udah manggil gua keruangannya, mana gua gak tau namanya siapa." Gumam ku kesal.
"RENA!!" Panggil seseorang.
Aku berbalik dan menatap orang yang memanggil ku. Sarah, dia berlari ke arah ku dengan menggunakan baju futsal khusus cewek.
"Dari mana aja lo? Gua cariin juga," Ujarnya yang telah berdiri di hadapan ku.
Sarah adalah sahabat ku sejak Sekolah Dasar. Sarah lebih terkenal di sekolah karena kepintaran dan juga kecantikannya. Dia juga ramah dan murah senyum pada semua orang, maka dari itu banyak orang yang suka berteman dengannya.
"Ngapain lo nyariin gua?" Ujar ku menatapnya heran,
"Eh geblek, lo lupa yah, lo kan ikut pertandingan futsal cewek minggu depan, gua nyariin lo buat latihan bego," Ujarnya menoyor kepala ku,
"Oh iya gua lupa," Ujar ku dan menepuk jidat ku pelan,
"Ya udah yuk latihan," Ujarnya kemudian menarik ku tapi aku hanya terdiam di tempat.
Sarah berbalik menatap ku sambil mengerutkan dahinya bingung.
"Napa lo, ya udah ayok, kok tinggal?" Ujarnya kemudian kembali menarik tangan ku tapi aku kembali tak bergeming,
"Gua dipanggil ke ruang guru," Ujar ku lalu Sarah melepaskan tangan ku,
"Dipanggil ama siapa?" Tanya Sarah,
"Gua nggak tau namanya, dia guru baru. Tadi waktu dia perkenalan diri gua nggak merhatiin dia, gua sibuk baca novel ama dengerin musik," Ujar ku sambil berpikir kira-kira siapa nama guru itu,
"Sialan tuh guru berani banget nyuruh-nyuruh gue," Ujar ku yang kesal pada guru itu,
"Sialan lo bilang? Elo yang sialan, mana ada guru yang nggak marah kalo muridnya nggak dengerin dia menjelaskan, dasar bego!" Ujar Sarah mengatai ku,
"Nggak usah pake ngatain juga kale," Balas ku datar dan sinis,
"Lo sih bego amat jadi orang," Ujarnya kemudian menoyor kepala ku,
"Sialan lo, ya udah ah temenin gua ganti baju, terus latihan," Ujar ku,
"Terus, lo nggak ke ruang guru gitu?" Ujar Sarah,
"Bodo amat lah," Balas ku,
"Udah ayok." Ujarnya.
Kami berdua berjalan ke loker ku lalu mengambil baju ganti futsal, kemudian ke kamar mandi untuk mengganti baju.
Baju futsal yang aku kenakan berlengan pendek dan celana selutut dan juga sepatu khusus futsal dan tak lupa aku menguncir rambut ku ke belakang menjadi satu.
Setelah ganti baju aku segera keluar dari kamar mandi lalu kami berdua berjalan ke lapangan dan memulai latihan futsal.
***
DI LAPANGAN :Aku menendang bola dengan lihai kemudian mengoper bolanya pada Sarah. Sarah menendang bola itu dengan lincah,
"SARAH OPER BOLANYA KE DELLA!!" Teriak ku pada Sarah,
Kalau tidak teriak, mereka akan menendang bolanya ke sembarang arah.
Sarah mengoper bolanya pada Della yang merupakan teman satu tim ku dalam latihan ini, kemudian Della menendang bolanya lalu mengoper bolanya pada lily. Aku berlari mengejar bola yang sudah hampir sampai ke gawang lawan,
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER IS MY HUSBAND ( COMPLETE )
Teen FictionCerita ini aku pindahin karena akun yang aku pake dulu bermasalah. JANGAN LUPA FOLLOW DON'T COPY MY STORY! ######################## Cerita ini mengandung kata-kata kasar!! Rena Dara Anggita adalah perempuan yang kerasa kepala, pembangkang, dan...