SELAMAT MEMBACA.
***
RENA DARA ANGGITA :
"Eh gua pulang duluan ya, lo semua ati-ati ya," Ujar ku pada teman kelas ku,
"Ok." Jawab sebagian dari mereka.
Aku berjalan keluar dari kelas lalu berjalan ke gerbang. Aku memang sering pergi dan pulang sekolah itu jalan kaki, menurut ku itu adalah kegiatan yang menyehatkan.
Aku berjalan dengan santai di trotoar dekat sekolah. Aku berfikir untuk mengunjungi kembali makam bunda dan ayah, iya aku akan ke sana sebelum malam tiba.
Aku berjalan cepat karena aku merasakan ada seseorang mengikuti ku, jalan aku ganti dengan berlari, aku berlari dengan cepat ke makam bunda dan ayah, semoga aja orang itu berhenti untuk mengikuti ku.
Sesampainya di pemakaman, aku langsung berjalan dimana makam bunda dan ayah berada. Aku duduk bersila di antara makam kedua orang tua ku.
"Bunda. Ayah, aku tau kalian ada di sekitar ku, aku tau sekarang pasti bunda dan ayah ada di samping ku sambil peluk aku, iya kan, nggak usah boong deh ama aku," Ujar ku berbicara sendiri sambil memegang gundukan tanah makam bunda dan ayah.
"Oh iya aku mau nunjukin sesuatu sama kalian," Ujar ku lalu mengambil sesuatu dari dalam tas ku,
Aku mengambil dua album foto bewarna biru dan hijau berukuran sedang dan nggak terlalu tipis.
"Ini album foto, bunda sama ayah mau tau apa isinya," Ujar ku lalu membuka album foto yang bewarna biru.
"Ini isinya foto-foto bunda, ayah, sama aku mulai dari aku masih kecil," Ujar ku lalu membalik-balik halamanya,
Aku membuka halaman berikutnya terdapat foto ayah yang mengajari ku bersepeda. Halaman berikutnya ada ayah yang tertidur di atas sofa dan aku menaburkan bedak putih pada wajah ayah disitu aku sedang tertawa kira-kira umur ku pada saat itu masih 8 tahun, lalu halaman berikutnya ada bunda yang memasak di dapur dan memakai celemek warna biru kesukaannya.
"Kalo di ingat-ingat rasanya aku pengen nangis, tapi ini hari bahagia ku, aku tidak boleh menangis di hari ulang tahun ku," Ujar ku lalu kubuka halaman berikutnya yang merupakan halaman terakhir.
"Eh iya bunda, ayah, aku masih ada satu album, isinya foto-foto Daniel dan aku," Ujar ku lalu membuka halaman pertama.
Di halaman pertama terdapat foto candit Daniel yang sedang menatap sesuatu yang tidak ku ketahui, foto ini aku ambil diam-diam, lalu halaman berikutnya terdapat foto selfi aku dan Daniel yang sedang di taman sambil memakan gulali, lalu halaman berikutnya ada foto Daniel yang menggendong ku di belakang punggungnya lalu di bawah foto itu ada foto candit aku dan Daniel yang sedang memakan es krim, aku membuka halaman-halaman berikutnya sampai halaman terakhir.
"Album ini aku bakalan kasih ke Daniel entar pas aku pulang dari sini, aku juga bakalan ungkapin perasaan aku dengan dia," Ujar ku sambil tersenyum menatap album yang akan ku berikan untuk Daniel,
"Bunda. Ayah, makasih untuk hari ini. Aku tau bunda dan ayah mendengarkan apa yang aku katakan. Aku ingin bunda dan ayah yang paling pertama tau kalau aku mencintai Daniel, aku tidak tau bagaimana perasaan ini muncul tapi aku nyaman berada di dekat Daniel, aku selalu merasa bahagia walaupun dia sedikit menjengkelkan dan aku merasakan selalu aman bila berada di dekatnya." Ujar ku mengutarakan isi hati ku pada bunda dan ayah.
Selang kemudian aku merasakan ada tangan yang memeluk ku dari belakang, siapa yang memeluk ku? Atau jangan-jangan setan, ini kan kuburan.
"Aku mohon kalo mbak atau om setan mau makan orang tolong jangan makan aku, aku masih pengen hidup, aku juga menikah minggu depan masa aku ninggalin calon suami aku sendirian, tolong lepasin yah aku janji kalo lepasin aku, aku bakal kasi om setan satu permintaan atau aku bakalan undang om setan ke pernikahan aku, beneran aku nggak boong," Ujar ku was-was sambil menggosok-gosok kedua telapak tangan ku.
Setan itu tidak melepaskan pelukannya melainkan mengeratkan pelukannya dan menaruh dagunya di pundak ku. Lama-lama aku kesal juga dengan setan ini.
"Setan gua mohon banget kalo lo pengen mesum jangan ama gua yah, kan masih ada mbak kunti atau suster ngesot yang lebih cantik dari pada gua," Ujar ku memejamkan mata ku takut.
"Lo lebih cantik dari pada setan," Ujarnya, mengapa aku seperti mengenal suaranya?
Aku menatap ke arah samping karena dagunya masih bertengger di pundak ku.
"Daniel?" Ujar ku kaget,
"Iya ini gua. Gua bukan setan kok," Ujarnya sambil tersenyum dan menatap ku dari samping,
"Ihh lepasin gak," Ujar ku kesal, jadi tadi yang aku kira setan ternyata Daniel.
Daniel melepaskan pelukannya, lalu aku menatap kebelakang dan menatapnya sambil cemberut dan mengembungkan kedua pipi ku.
"Lo lucu kalo lagi marah," Ujarnya sambil tersenyum,
"Dasar setan," Ujar ku lalu memukul pundaknya berkali-kali,
"Rena apaan sih, berhenti gak," Ujarnya lalu menggenggam tangan ku,
Kami berdua saling menatap lalu...
"Jangan mesra-mesraan di kuburan nanti ada orang ketiga!!" Teriak seseorang, aku menatap orang itu dan ternyata orang itu adalah pengurus pemakaman,
"Maaf , kami hanya mengunjungi makam orang tua kami, kami juga baru mau pulang," Ujar Daniel lalu berdiri dari duduknya,
"Ok kalo gitu, mending kalian berdua pulang ini udah mau malam, nanti kamu di apa-apain ama setan di sini," Ujar orang itu,
"Iya makasi, kami akan pulang," Ujar Daniel lalu mengulurkan tangannya pada ku lalu aku menerima uluran tangannya dan berdiri.
Aku membereskan tas ku lalu memasukkan album yang aku bawa ke dalam tas. Setelah selesai aku memakai tas ku lalu menatap Daniel.
"Kalo gitu kita pulang dulu." Ujar Daniel,
"Iya hati-hati ya." Ujar orang itu lalu kembali berjalan entah kemana.
Aku dan Daniel berjalan keluar dari pemakaman dan berhenti di mobil milik Daniel.
Daniel membukakan pintu mobil untuk ku lalu aku masuk, kemudian Daniel mengitari mobilnya dan masuk ke jok kemudi. Daniel menjalankan mobilnya dengan kecepatan standar.
Di mobil sangat hening tidak ada yang berbicara dan itu membuat ku sangat mengantuk, aku menutup mata ku lalu menyandarkan kepala ku di dekat jendela mobil dan mulai tertidur.
TERIMA KASIH SUDAH MAU BACA CERITA KU
MOHON MAAF KALAU ADA KESALAHAN ATAU TYPO.
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT YA.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER IS MY HUSBAND ( COMPLETE )
Teen FictionCerita ini aku pindahin karena akun yang aku pake dulu bermasalah. JANGAN LUPA FOLLOW DON'T COPY MY STORY! ######################## Cerita ini mengandung kata-kata kasar!! Rena Dara Anggita adalah perempuan yang kerasa kepala, pembangkang, dan...