SELAMAT MEMBACA.
***
RENA DARA ANNGITA :
"Bang Leza jangan nakal, bunda liat deh bang Leza colet-colet gambal aku," Ujar Arin anak perempuan ku yang berumur 5 tahun.
"Reza jangan suka jailin adek kamu," Ujar ku lembut pada Reza anak laki-laki ku yang berumur 7 tahun.
"Bunda dia duluan yang coret gambar aku," Ujar Reza cemberut,
"Dia boong bunda, liat nih gambal aku jadi lusak gala-gala bang Leza," Ujar Arin dengan suara khas anak kecilnya, lucunya mereka.
“Kamu ngomong apa sih sayang, belum bisa bilang huruf R ya,” Ujar ku sambil tersenyum,
"Bisa kok bunda. L,” Ujar Arin, namun masih menyebut huruf L,
“Hahahahah!!” Tawa ku meledak,
“Bunda kok ketawa?” Ujar Arin,
“Kamu lucu sayang,” Ujar ku lalu mencubit pipi Arin,
“Bunda cantik,” Ujar Reza,
Aku menatap Reza yang menatap ku begitu dalam, aku memberinya senyuman manis.
“Sini sayang,” Ujar ku pada Reza, dia pun menghampiri ku,
“Tadi kamu bilang apa?” Ujar ku pada Reza sambil memegang kedua lengannya,
“Bunda cantik,” Ujarnya sambil tersenyum dan terus menatap mata ku,
“Makasi sayang,” Ujar ku tersenyum lebar dan mengelus pelan rambut Reza,
“Aku sayang bunda,” Ujar Reza,
“Bunda juga sayang kok sama Reza,” Balas ku,
“Aku yang lebih sayang ama bunda,” Ujar Arin dan juga ikut menghampiri ku dan memeluk ku,
“Dia juga kan bunda aku, dan aku lebih sayang ama bunda,” Ujar Reza cemberut menatap Arin lalu memegang tangan ku,
“Nggak, aku yang paling sayang bunda,” Ujar Arin,
“Pokoknya aku yang paling sayang bunda,” Ujar Reza juga ikut memeluk ku,
“Aku bang Leza,”
“Aku pokoknya aku,”
"Ada apa si ribut-ribut, dari luar ayah bisa denger suara kalian loh," Ujar Daniel yang baru masuk,
"AYAH!!" Seru Arin dan Reza senang lalu berlari menghampiri Daniel lalu memeluknya.
"Ayah bawa sesuatu buat kalian," Ujar Daniel lalu mengeluarkan sesuatu dari paper bag besar yang dia bawa lalu duduk menyamai tinggi badan Reza dan Arin.
"Ini untuk Reza," Ujar Daniel lalu memberikan kotak yang berukuran sedang pada Reza.
"Ini apa ayah?" Ujar Reza menatap Daniel polos,
"Kamu buka aja," Ujar Daniel sambil tersenyum,
Reza membuka kotaknya dan selang kemudian raut bahagia terpancar di wajahnya.
"Wah ayah ini kan mobil remot yang aku mau, makasih ayah," Ujar Reza lalu memeluk Daniel erat,
"Sama-sama sayang," Ujar Daniel lalu mengelus pundak Reza pelan lalu Reza melepaskan pelukannya.
"Aku mau main di kamar aja." Ujar Reza lalu berlari ke kamarnya,
"Ayah untuk aku mana?" Ujar Arin menatap Daniel polos,
"Maaf ya sayang ayah nggak bisa beliin kamu," Ujar Daniel mengelus kepala Arin lembut,
"Ya udah deh aku main ama bang Leza aja." Ujar Arin sedih lalu berjalan ke kamar Reza.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER IS MY HUSBAND ( COMPLETE )
Teen FictionCerita ini aku pindahin karena akun yang aku pake dulu bermasalah. JANGAN LUPA FOLLOW DON'T COPY MY STORY! ######################## Cerita ini mengandung kata-kata kasar!! Rena Dara Anggita adalah perempuan yang kerasa kepala, pembangkang, dan...