EPILOG 3.3

6.5K 187 21
                                    

SELAMAT MEMBACA.

***

Seorang wanita menatap sebuah foto yang di dalam foto itu terdapat seorang pria yang sedang tersenyum.

Wanita itu memandang foto itu dengan tatapan yang tidak dapat di artikan. Marah, sedih, kesal. Namun semua itu tertahan ketika mengingat pria yang ada di foto itu ternyata telah menikah.

“Gua harus bisa dapatin lo Daniel, gua akan lakuin apa pun itu agar gua bisa hidup sama lo,” Ujar wanita itu sambil mengelus pelan foto itu,

“Clara, sadar. Daniel udah nikah,” Ujar seorang pria pada wanita itu, Clara.

“Gua cinta ama Daniel, gua nggak mau liat dia ama cewek lain selain gua,” Balas Clara lalu menatap pria itu tajam,

“Gua tau lo cinta ama Daniel sejak lama, tapi apa lo nggak bisa liat dia bahagia sama orang yang di cintainya?” Ujar pria itu,

“Nggak, gua nggak terima,” Balas Clara,

“Clara lo tau gak yang lo rasain sekarang itu bukan cinta, tapi rasa obsesi lo yang pengen banget milikin Daniel,” Ujar pria itu menatap Clara dengan tatapan lembut,

“Gau cinta ama Daniel ngerti,” Ujar Clara menegaskan,

“Kalo lo emang cinta ama Daniel, lo bisa ngerelain dia sama orang yang di cintai, walau pun itu sakit. Gua pengen lo relain Daniel ama Rena bahagia bersama, “ Ujar pria itu,

“Tapi gua nggak tega,” Ujar Clara dan menatap pria itu sedih,

“Cinta itu dimana kita bahagia melihat orang yang kita cintai bahagia walaupun bersama orang lain, karena sejatinya cinta itu merelakan walaupun sakit tapi itu demi kebahagian orang yang kita sayang. Lo nggak boleh egois Clara, lo mau liat Daniel sedih? Nggak kan. Daniel bahagia ama Rena, jadi biarkan mereka bahagia bersama,” Ujar pria itu,

Clara menatap pria di sampingnya dengan begitu dalam. Pria ini sangat baik pada Clara walaupun Clara sudah melakukan perbuatan jahat namun pria ini masih terus ada di samping Clara dan terus menemaninya.

Clara tersenyum sambil menatap pria itu.
“Gua akan coba buat relain Daniel ama Rena,” Ujar Clara sambil tersenyum, lalu pria itu pun tersenyum sambil mengelus rambut Clara pelan.

“Masih banyak pria lain di luar sana yang mencintai lo dengan setulus hati, ini adalah pilihan yang terbaik,” Ujar pria itu,

“Gua nggak tau ada ato nggak, tapi gua yakin nggak akan ada yang mencintai ku setulus hati ketika melihat diri ku yang kejam dan jahat seperti ini,” Ujar Clara,

“Ada kok,” Balas pria itu,

“Siapa emang?” Ujar Clara sambil tersenyum manis,

“Gua,” Ujar pria itu hingga membuat Clara terdiam,

Pria itu mengeluarkan sesuatu dari kantung dalam jasnya. Sebuah kotak kecil merah bludru, dia membuka kotak merah itu dan terlihatlah cincin berlian yang begitu cantik.

 Sebuah kotak kecil merah bludru, dia membuka kotak merah itu dan terlihatlah cincin berlian yang begitu cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Clara gua nggak peduli lo mau sejahat apa pun, tapi gua tau lo sebenarnya baik. Gua cinta ama lo udah dari lama bahkan sebelum lo udah suka ama Daniel. Gua sayang ama lo apa adanya, gua mau lo bahagia ama gua dan jadi ibu dari anak-anak gua,” Ujar pria itu berhenti sebentar,

“Lo mau kan nikah ama gua?” Ujar pria itu tulus sambil menatap Clara yang masih berusaha mencerna apa yang baru saja pria itu katakan.

“Gua jahat, bahkan gua pernah celakain lo, gua nggak cocok ama lo yang baik. Gua yakin masi banyak cewek yang lebih baik dari gua yang udah nungguin lo di luar sana,” Ujar Clara,

“Tapi cuma lo yang bisa buat hati gua berdetak lebih cepat, cuma lo yang bisa buat gua senyum-senyum sendiri, cuma lo yang bisa buat gua bahagia saat gua ada di dekat lo, gua nggak mau kehilangan lo, gua cuma mau lo ada di samping gua, gua mau terus ngejaga dan ngelindungin lo setiap saat,” Ujar pria itu begitu tulus,

“Gua mau lo terima cincin ini dan mau hidup bahagia ama gua, gua janji akan buat lo cinta ama gua,” Ujar pria itu lagi,

Clara tersenyum manis sambil menatap pria itu, selang kemudian Clara menganggukkan kepalanya tanda dia menerima lamaran pria itu. Pria itu tersenyum senang lalu mengambil cincin itu dan memasangnya di jari manis Clara.

“Terima kasih lo udah mau nerima gua, gua janji akan buat lo bahagia,” Ujar pria itu lalu memeluk Clara begitu erat,

“Terima kasih Rayhan lo udah mau nerima gua apa adanya, gua janji akan jadi wanita yang baik buat lo,” Ujar Clara.




















TERIMA KASIH SUDAH MAU BACA CERITA KU

MOHON MAAF KALAU ADA KESALAHAN ATAU TYPO.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT YA.








MY TEACHER IS MY HUSBAND ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang