"Tumben tuh anak senyam senyum." bingung Angel.
Mereka sedang di tenda yang cukup besar, menunggu Dewi Alena siuman, setelah diberi obat itu.
Kriyuuukkk!
"Eh, suara apaan tuh?" Tanya Chaca.
"Hehe, gue laper. Cari makan yuk, atau turun, beli McD," ucap Nadya tidak bersalah.
"Kalo Lo yeee, Junk food teruss, gak sehat lohh. Bagus beli KFC," kata Chaca seakan dia ngomong udah bener.
"Serah deh Chaaa serahhh," ucap Angel memalingkan wajahnya, capekkk punya adek yang IQ nya diatas rata rata. Padahal dia sama. Sama bodohnya.
Kriyuuukkk!!
"Ayook dahh, kasian, liat cacing peliharaan Nadya kelaparan," Angel berdiri dan menarik tangan Nadya.
"KITAA NITIP YEE!!" teriak Andira.
Angel dan Nadya membentangkan sayapnya, dan terbang secepat kilat.
"Pas Lo ditusuk tadi ada rasa apa apa gak?" tanya Tasya sambil melatih kekuatannya.
"Ada.... Tapi abis itu, gue buka mata lagi dan gak ada rasa sakit lagi," ngomongnya enak banget, gak ngeliat orang yang tadi nanya pengen bakar nih orang.
"Oh," jawab Tasya. "Jan dilanjut, gue lagi gak mau denger Lo banyak bacot," ucap Chaca menutup mulut Andira dengan tangannya, padahal baru buka mulut, narik napas juga belum.
6 Angel
"Cepetan jalannya," ucap Juwa."Tunggu sebentar, kau..... tidak takut pada ku?" tanya Deena.
"Jangan lo kira gue bego," Juwa melepaskan cengkramannya dan melihat sekeliling. Dia melihat ada batu dan duduk disana, "duduk! Kalo mau berdiri, nanti kaki Lo patah, gue gak mau tanggung jawab," ucap Juwa menepuk batu disebelahnya.
"Kenapa berbicara seperti itu padaku?" tanya Deena heran.
"Karena, lo teman sekolah gue. Yahh mungkin Lo kaget gue bilang gini, tapi jangan pura pura gak tau. Walau umur lo sama gue jauh, dan paling penting kita itu satu ekskul, ketua basket," iyap Sintya. Dia Sintya yang mencetak skor beberapa bulan lalu.
"Lo tau dari man-" belom siap Deena alias Sintya ngomong Juwa langsung bilang, "makanya kalo mau nyamar itu hati hati. setiap pulang sekolah, Lo selalu balik ke rupa Lo semula kan di belakang gedung. Gue mergokin Lo, dan pas gue tau Lo itu anak penyihir, gue cari tau asal usul lo lagi," jelas Juwa.
"Udah?? Kalo udah, ini yang sebenarnya mau gue tunjukin." Deena merubah wajahnya kembali seperti Sintya, dan membuat sebuah pusaran asap, dan menarik tangan Juwa agar masuk juga kedalam pusaran itu.
Mereka sampai di halaman belakang rumah Juwa. Mereka terkejut saat ada yang membuka pintu belakang, menampakkan gadis kecil berumur sekitar empat tahun membawa satu keranjang mainan. Itu Juwa, dia dulu selalu bermain sendiri, karna ayah dan ibu sibuk dengan urusannya.
Ia duduk di bawah pohon mangga beralaskan rumput. Mengeluarkan semua mainannya dan berbicara sendiri, hampir semua anak perempuan seperti itu.
Mereka memerhatikan Juwa sampai seseorang datang. Juwa kecil senang, ia memeluknya dan wanita tua itu membalasnya.
"Nenek, kemana aja? Wawa uda lama nunggu, kemarin juga nenek tidak datang," ucapnya menuntun nenek itu ke tempat bermainnya tadi.
"Kemarin nenek sedang berkunjung ke tempat keluarga nenek, maaf ya," ucapnya mencubit hidung Juwa kecil.
![](https://img.wattpad.com/cover/211652303-288-k615528.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
6 ANGEL
Fantasy✨✨✨ Berawal dari Anak biasa, murid baru,korban bully,atlet Volly,dan ketidak sengajaan Mereka akhirnya berkumpul setelah bertahun tahun berpisah mereka memiliki apa yang tidak dimiliki manusia lain Mereka tidak langsung berbahagia tetapi mereka memp...