Beberapa tahun berlalu, satu persatu saudari Juwa menikah. Ya, Juwa datang, tapi tidak pernah menampakkan dirinya.
Para dewa dan dewi juga semakin tua, hari ini adalah hari pelantikan mereka sebagai Dewa dan Dewi. Ini juga menjadi hari terakhir Juwa untuk meninggalkan mereka selamanya.
Ini sudah lima tahun dari pernikahan Vio, dan para Dewa dan Dewi sudah harus pergi meninggalkan tahta mereka.
Di sini di dalam istana perwakilan beberapa kekuatan, bersama dengan Dewa dan Dewi.
"LENA!!!!! CEPETAN!!!!!"
"Sabar!!! Putri!!!"
Lena langsung berlari ke halaman rumah tempat tinggalnya.
"Kok lama?" tanya Juwa.
"Ya sabar, susah ini loh sepatunya."
Mereka memilih berjalan, agar bisa bercakap-cakap dengan santai.
"Putri, hari ini hari terakhir mu disinikan?" tanya Lena disela sela keheningan.
"Iya, Lena."
"Kau tidak akan kembali lagi?"
"Tidak."
"Hhhh..... Kau juga tidak akan menampakkan dirimu lagi kan?" tanya Lena lagi.
Juwa tidak menjawab, dia hanya mengangguk.
Kini Juwa sudah menampakkan dirinya, dia berbalut dress biru dengan dengan rambutnya yang putih dan kulit pucatnya.
"Kurasa aku akan merindukanmu putri," sahut Lena sambil menunduk.
Juwa berhenti, mensejajarkan dirinya dengan Lena, anak itu sudah sangat besar bukan gadis tiga belas tahun yang ia jumpai pertama kali. Sekarang dia sudah dua puluh satu tahun.
"Kau sudah besar Lena, aku yakin kau bisa mengurus dirimu sendiri," ucap Juwa sambil mengelus puncak kepala Lena.
Sepanjang jalan mereka bercerita, tentang bagaimana perjalanan Lena, kejadian yang aneh, dan sebagainya.
Mereka sampai, dan terlihat sudah banyak orang berkumpul di istana. Tersusun kursi kursi dari berbagai kekuatan.
Juwa duduk di bangku tengah, berdampingan dengan Lena.
Terdengar bunyi terompet yang bertanda, keluarga kerajaan sudah tiba di ruangan tersebut.
Para Dewa dan Dewi, serta saudari Juwa dan pasangan mereka, sangat cantik dan tampan. Mereka sudah sangat besar, bukan gadis remaja yang baru bertemu dan mengungkap kekuatan mereka.
Juwa tersenyum melihat saudari saudarinya, "lihatlah mereka, sudah sangat besar. Tidak seperti aku yang masih gadis berusia tujuh belas tahun" iri Juwa. Ya dia ingin merasakan dewasa.
Keluarga kerajaan juga sudah menambah beberapa anggota mereka. Iya, anak anak dari putri dan pangeran. Mereka sangat tampan dan cantik.
Pelantikan dimulai, satu persatu putri dan pangeran dilantik diberikan mahkota yang sebelumnya disimpan di ruangan tertutup.
Cahaya keluar dari tubuh mereka, sampai dimana Vio dan Bobby. Pelantikan untuk pangeran es lancar, tapi tidak untuk Vio. Cahaya tidak keluar dari tubuhnya, karena dia bukan pemilik asli mahkota itu.
Juwa begitu resah, dia mendengar bisikan bisikan para rakyat yang membicarakan Vio.
Juwa berdiri, lantas menarik perhatian semua orang. Semua terkejut, begitupun dengan saudari Juwa. "Ju..." Gumam Tasya.
Juwa melewati para saudarinya sambil membukukan badan. Saat berada di depan tahta kerjaan es dia ditahan oleh penjaga. Juwa memaklumi itu, Juwa gadis tujuh belas tahun yang tiba tiba datang tentu saja ditahan.

KAMU SEDANG MEMBACA
6 ANGEL
Fantasy✨✨✨ Berawal dari Anak biasa, murid baru,korban bully,atlet Volly,dan ketidak sengajaan Mereka akhirnya berkumpul setelah bertahun tahun berpisah mereka memiliki apa yang tidak dimiliki manusia lain Mereka tidak langsung berbahagia tetapi mereka memp...