Mereka menyerang secara bersamaan. Berbagai macam kekuatan bertolak belakang, membuat Monster itu menerima serangan yang menyakitkan untuknya.
Tanpa menggunakan senjata apapun mereka dapat mengontrol kekuatan mereka. Latihan ini sudah pernah mereka lakukan, tetapi cukup berakibat fatal. Tasya harus dilarikan ke rumah sakit tubuhnya tiba tiba menjadi dingin sekali.
Tapi, karena suhu yang begitu dingin dan menusuk, makhluk api dan matahari bertahan tidak lama, mereka dibawa masuk ke dalam istana.
"Gue gak bisa ber-tahan lagi..." ucap Nadya terbata bata, dan tubuhnya ambruk ke tanah.
Nadya di bawa masuk kedalam istana, tidak Nadya sendiri tetapi begitu juga dengan Tasya. Dia ikut ambruk dan di bawa ke dalam istana.
"Monster ini, aku yakin aku sudah mengalahkannya....," gumam Juwa.
Flashback
Snow dan Juwa mengasingkan diri dari Kerajaan. Ini tidak terlalu sulit buat Snow, tapi ini sangat sulit untuk Juwa.
"AAAAAAAKKKKKKK!!!!!!" terdengar seseorang menjerit dari gua dibelakang Kerajaan es.
"Snow!" Juwa membangunkan Snow, lalu dia terbang mendekat ke arah gua itu.
"AAAAKKKK!!! TOLONG AKUU!!!!" wanita itu menjerit keras. Jika tidak ada Juwa dan Snow tidak akan ada yang mendengarnya disini.
Juwa dan Snow melangkah masuk perlahan. Lapisan es mengelilingi mereka. Gua dengan es yang tebal membuat gua ini bersinar jika tertimpa cahaya. Semakin dalam makan semakin dingin.
"AAKKK-" teriakan itu terhenti. Begitu juga dengan Juwa dan Snow yang berhentilah melangkah. Mereka harus memastikan ini baik baik saja jika mereka masuk lebih jauh.
Mereka sudah sampai di ujung gua, terdapat lubang besar tak terujung di bawah mereka. "AAAAAAAAAKKKK!" kini teriakan lain terdengar dari bawah itu.
"Ayo Snow," ucap Juwa. Kemudian membentangkan sayapnya lebar kemudian terjun kebawah lubang diikuti Snow dibelakangnya.
"Seberapa dalam lubang ini?"
"Aakh!" Sesuatu menangkap sayapnya membuat dia tidak bisa terbang. "Huwaa lepaskan!" tubuhnya digoncangkan kesana kemari.
Dari gelapnya lubang itu, sesuatu bersinar merah berkedip kearah mereka. "Dewi! Aku mendapatkan Dewi!" suara itu terdengar gembira dan semangat.
"Apa maksud mu Dewi? Berhentilah mengguncang tubuhku!!" ucap Juwa.
"Jadi kau bukan Dewi?" tanya makhluk itu tidak menampakkan dirinya dari kegelapan lubang. "Bukan! Lepaskan!"
"AAAKKKKK!!!" Suara teriakan tadi kembali muncul. "Pergi, pergilah siapapun kau!" ucap orang itu.
"Kau diam! Atau akan aku makan kau!" Makhluk itu mengancamnya.
Juwa berusaha meloloskan sayapnya dari cengkraman tangan berlapis es itu.
*KRAK!!!
"AAAAAAKKHHHH!!!!!" Juwa menjerit. Sayapnya putus dan terlepas di cengkraman monster itu. Darah mengalir deras dari punggungnya.
"Sayapku.... Sayapku...." Juwa terjatuh kedalam lubang sebelum Snow menangkapnya.
Dengan mengendarai Snow, Juwa melepaskan tembakan cahaya es, menampakkan wajah monster yang sedang mengunyah sayapnya. "Ini lezat." ucap Monster itu menatap kearahnya.
Darah yang mengalir ditubuh Juwa sudah ia bekukan, membuat darah itu tidak mengalir lagi. Juwa melepaskan tiga anak panah sekaligus di leher monster itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
6 ANGEL
Fantasy✨✨✨ Berawal dari Anak biasa, murid baru,korban bully,atlet Volly,dan ketidak sengajaan Mereka akhirnya berkumpul setelah bertahun tahun berpisah mereka memiliki apa yang tidak dimiliki manusia lain Mereka tidak langsung berbahagia tetapi mereka memp...