Kring kring.
Inilah dia bel penyelamat perut telah tiba semua berlarian berbondong bondong menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah kelaparan.
Dan di kelas hanya tersisa Naya dkk dan Abi dkk."Weyyy girls jadi ya gue traktir lo semua," ujarnya siapa lagi kalau bukan Ahmad.
"Lo serius?" tanya Putra.
"Emang lo beneran lagi pdkt sama Salma? Apa cuman ngaku ngaku doang ni?" tanyanya lagi.
Dan yang lain hanya menonton.
"Ya beneran lah ya kan Salma," jawab Ahmad sambil mengedip ngedipkan matanya.
"Idihhhh pede lo, itu mata ngapa kedip-kedip cacingan lo?" tanya Salma dan yang lain tebahak bahak.
"Kok gitu si?" Ahmad mengerucutkan bibirnya.
"Eh bego! Lo udah jelek makin jelek kalo kaya gitu," ujar Surya sambil tertawa.
Sedangkan Naya? Dia hanya terdiam menyaksikan ini semua, dingin banget emang kaya kulkas berjalan. Diam-diam Abi mencuri pandangan Naya gaes jangan salah, sesekali mata mereka saling bertemu namun Naya langsung memutuskan kontak matanya dengan Abi.
"Udah-udah kapan kekantinnya nih?" tanya Wanda yang sendiri tadi jengah atas keributan yang tak bermutu ini.
"Ya udah gini aja biar adil yang neraktir kita semua itu Salma dan Ahmad? Oke!" ujar Abi dan skakmat tidak ada lagi yang menyambar.
Dan mereka pun langsung bergegas menuju kantin.
Sampai tiba-tiba di koridor sekolah-
BRUKKKKK.
"Awwww," ringis Wanda, entahlah dia ditabrak siapa dan yang jelas dia sampai dibuat jatuh kebawah.
Dan yang lain dibuat kaget melihat kejadian itu semua, Surya yang melihat itu langsung menghampiri Wanda dan membantunya untuk berdiri.
"Ma- maaf ak- aku gak sengaja," ujarnya laki laki yang masih menundukkan kepalanya.
"Lo kalo jalan make mata dong!" Surya yang kini telah emosi mendorong orang itu.
Wanda yang melihat itu langsung melerai.
"Udah-udah ya, apaan si orang gue gapapa juga." Wanda menenangkan Surya.
"Ini salah aku kok aku minta maaf ya," kata cowok itu sambil tersenyum.
"Iya gapapa, lo anak baru ya? Kok gue baru liat?" tanya Wanda kepada laki laki itu.
'Kaya gak asing,' batin Wanda.
"Iya aku anak baru, nama aku Galang," ujarnya sambil menjulurkan tangannya.
'Galang?' batin Wanda.
"Nda kenapa sih lo!?" tanya Surya yang menyadarkan Wanda dari lamunannya.
"Oh gapapa kok."
"Gue Wanda," ucap Wanda lalu membalas juluran tangannya Galang.
"Udah ayo!" ajak Surya langsung menarik tangan Wanda menuju Naya dkk dan Abi dkk.
"Ish lo tuh ya. Demen banget narik-narik gue apa?!" tanya Wanda agak sedikit mengeras.
"Diem! Gak usah banyak bacot kita semua laper! Jadi gak usah buat drama Romeo dan Juliet di sini!" Surya langsung melangkah pergi dan diikuti yang lain termasuk Wanda.
'Nih kutub kenapa si. Aneh banget tadi aja manis banget sekarang? Galak banget! Tuh orang sifatnya berubah-ubah gak jelas kaya bunglon,' batin Wanda.
Disisi lain.
'Kalian semua akan hancur cepat atau lambat!' batin seseorang dengan senyum smirknya.
"Mba cantik dan mas ganteng semua mau pesen apa?" tanya mang Aceng.
"Saya mau pesen bakso sama es teh deh mang," jawab Wanda dan lagi lagi senyum dan sopan.
'Kenapa tadi gue harus marah liat dia senyum kaya gitu ke si anak baru itu? Ah gila enggak! Enggak mungkin apaan si gue ya kali gue suka sama si piranha kayak gitu,' batin Surya.
"Oke kalau yang lain?" tanya mang Aceng lagi.
"Samain aja deh mang biar gak ribet," jawab mereka serempak.
Salma POV.
'Sebenernya gue bingung maksud Ahmad tuh apa? Gue cuman takut dia mainin gue doang, tapi kok kayanya dia tulus ya,' batin Salma.
"Woy bengong ae lo. Makan!" ucap Fakhira dan Salma hanya memutar bola matanya malas.
Ahmad yang melihat itu dia peka, dia tahu bahwa Salma ragu. Dengan cepat Ahmad menarik tangan Salma keluar dari kantin dan berjalan menuju rooftoop.
Dan yang lain hanya diam dan melanjutkan makan. Mereka semua mengerti bahwa mereka berdua butuh privasi.
"Ish apaan si Mat lepasin gak! Lo mau bawa gue kemana?!" tanya Salma sedikit berteriak dan tidak ada balasan dari Ahmad. Melainkan dia tahu ini jalan menuju rooftoop.
"Ngapain bawa gue ke sini?" tanya Salma.
"Gue tau lo ragu," jawab Ahmad sambil menatap mata Salma lekat.
"Gue cuman mau bilang. Kalo gue emang suka main sama cewek-cewek tapi bukan berarti gue suka mainin hati cewek." ucapnya lagi.
"Jadi?" tanya Salma.
"Will you be my girlfriend?" Ahmad mengeluarkan bunga di saku celananya entahlah bagaimana bisa? Ya mungkin dia bisa sulap entahlah bodo amat.
Salma tak menyangka ingin rasanya ia teriak sekuat kuatnya tapi ia tahan, kalau tidak Ahmad akan ilfeel.
Salma mengangguk dan menjawab, "Yes, i will." Salma mengambil bunga yang diberikan Ahmad untuknya dan tersenyum bahagia.
Secepat itu ya Ahmad naklukin hati Salma.
AHHAY! Lalu bagaimana dengan kalian? Apakah sudah confess?
Cepetan! Sebelum diambil orang.
Halah begaya lo Del! Gimana kabarnya lo yang udah confess tapi ditol-
Diam kau Nada! Jangan buka kartu, mending VOTE SAMA KOMEN!!! YOK BISA YOK!!!!
INSTAGRAM : iniinadaa
iniiidelaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD GIRL'S [COMPLETED]
Teen FictionPersahabatan empat gadis yang memiliki kisah hidup yang hampir sama. Anak broken home, dimana orang tuanya hampir tidak memperdulikan mereka sehingga mereka memutuskan untuk hidup mandiri tanpa orang tua mereka. Bertemu dengan empat anak baru diseko...