Pagi hari pada pukul 04.30 Naya sudah bangun dari tidurnya, mereka melihat kesamping mendapati ketiga temannya yang masih tertidur pulas. Tidak lama adzan subuh sudah terdengar walaupun suara itu jauh, lalu Naya membangunkan ketiga temannya itu untuk melaksanakan kewajibannya.
"Nda bangun!" Naya menepuk pipi Wanda lalu Wanda membuka matanya.
"Salma bangun!" Naya menepuk pipi Salma, tapi Salma tidak juga memberikan reaksi lalu ia mencubit hidungnya kencang.
Salma yang mendapat perlakuan itu langsung terbangun, "Anjer sakitt tulul." Naya yang melihat itu hanya tertawa kecil.
"Fakhira bangun!" sekarang giliran Naya yang membangunkan Fakhira dengan menepuk pipinya tapi lagi lagi Fakhira tidak memberikan reaksi dan langsung saja ia mencubit kedua pipinya Fakhira kencang.
Dan benar saja Fakhira langsung bangun, "Pipi gue asyu lo kira kue cubit."
"Lagi kebo banget." kata Naya.
"Kenapa si bangunin pagi pagi masih ngantuk tau." keluh Salma.
"Heh onta! Sholat subuh anying tidur mulu kerjaannya!" kata Wanda.
"Mushola kan jauh didepan pintu masuk yang kita mainan itu." ucap Fakhira dan mendapat jitakan dari Naya.
"Heh bambang! Sholat tuh gak usah kenal tempat disamping tenda kan bisa." ujar Naya.
"Air wudhunya?" tanya Salma.
"Gue liat diujung sana ada keran." jawab Wanda dan mereka hanya mengangguk lalu menjalankan sholat subuh.
Setelah mereka sholat subuh, Naya berniat untuk mandi sekarang. Jika nanti bisa bisa akan menunggu karena antrian yang panjang.
"Eh mandi yuk!" ajak Naya.
"Bocah gila masih jam 5 Naya." kata Fakhira.
"Ish kalo nanti pasti ngantri panjang gue gak mau nunggu lama males." ujar Naya.
"Bener juga tuh mending mandi sekarang bodo amatan kedinginan yang penting gue gak nungguin ngantri." ucap Wanda.
"Tapi males." sambar Salma.
"Ya udah itu si terserah kalian, tapi kalo nanti lo pada ngeluh karena ngantri lama jangan salahin kita." ucap Naya.
"Eh iya deh iya kita ikut." kata Fakhira yang diangguki Salma. Lalu mereka berempat mengambil baju ganti dan juga perlengakapan mandi setelah itu mereka bergegas menuju toilet terdekat.
Mereka berempat kini sudah menyelesaikan acara mandinya dan sekarang mereka sedang meminum teh hangat untuk menghangatkan badannya.
"Gila dingin banget asu." Salma menggosokkan kedua telapak tangannya itu.
"Tapi gak apa apa si liat tuh pada ngantri panjang banget kayak harapan." ucap Fakhira.
"Dih bucin." kata Naya yang hanya dibalas cengiran oleh Fakhira.
"Laper gue nih ngambil sarapan yuk ke panitia." ujar Wanda.
"Emang udah ada?" tanya Naya.
"Tuh udah ada yang ngambil juga." Wanda menunjuk orang yang sedang membawa kotak makanan.
"Ya udah yuk gue juga laper nih." Fakhira beranjak dari duduknya dan menuju ke meja panitia untuk mengambil nasi kotak mendahului mereka bertiga.
"Buset soal makanan gercep anying." ucap Salma, Naya dan Wanda hanya terkekeh melihat kelakuan temannya itu. Setelah mereka mengambil nasi kotak, mereka mulai melahap sarapannya itu hingga habis tak tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD GIRL'S [COMPLETED]
Teen FictionPersahabatan empat gadis yang memiliki kisah hidup yang hampir sama. Anak broken home, dimana orang tuanya hampir tidak memperdulikan mereka sehingga mereka memutuskan untuk hidup mandiri tanpa orang tua mereka. Bertemu dengan empat anak baru diseko...