46

1K 74 0
                                    

Naya terpental jauh karena tertabrak truk, dijalan sudah berceceran darah segar yang dikeluarkan dari kepala Naya dan itu membuat Fakhira berbalik badan dan terkejut melihat keadaan Naya lalu ia berteriak histeris.

"NAYAAAAAAAA!!!!"

Semua yang didalam rumah mendengar ada kegaduhan diluar dan teriakan Fakhira bergegas lari keluar rumah dan mereka dikejutkan dengan Naya yang sudah tergeletak dijalan dengan berceceran darah, Fakhira sudah menangis dihadapan Naya lalu ia mengangkat kepala Naya. Abi yang melihat kejadian itu langsung berlari dan mengambil alih Naya masih membuka matanya sedikit dia berbicara samar samar.

"Fakhira, Abi." lirih Naya mereka hanya menatap Naya dan menangis.

"Ma- maafin gu- gue." ucapnya lagi dengan terbata bata.

"Enggak Nay lo gak boleh kayak gini." kata Abi, Naya hanya tersenyum lalu perlahan ia menutup matanya.

"NAY! NAYA BANGUN!" teriak Abi lalu ia langsung menggendong Naya tak peduli dengan bajunya yang kini sudah berlumuran darah.

Saat Abi ingin membawa Naya kerumah sakit, Wanda dan Surya datang Wanda yang melihat Naya seperti itu langsung menangis dan berteriak.

"KENAPA NAYA KAYAK GINI?!" ucapnya dengan nada yang bergetar.

"KENAPA SAMA NAYA?! JAWAB!" Wanda langsung terjatuh kebawah ia tidak tahan melihat sahabatnya seperti ini, Surya yang melihat itu langsung menuntun Wanda untuk berdiri.

"Bawa kerumah sakit sekarang pake mobil gue!" titah Surya dengan nada dingin lalu dengan cepat Abi melajukan mobilnya Surya dengan cepat.

Diperjalanan menuju rumah sakit Abi terus merutuki dirinya dan terus menggeggam tangan Naya.

"Lo harus kuat! Maafin gue Nay maafin gue brengsek gue gak bisa percaya sama lo." lirih Abi.

Sesampainya dirumah sakit, Abi langsung menggendong Naya kembali dan berlari kedalam rumah sakit.

"DOKTER TOLONGIN SAYA!" teriak Abi lalu dengan cepat perawat menyuruhnya dibawa ke ruang UGD.

Abi membaringkan tubuh Naya dikasur rumah sakit lalu dokter menyuruhnya untuk keluar ruangan.

"Lakukan yang terbaik dok! Selametin dia." ucap Abi lalu dokter hanya mengangguk, setelahnya Abi langsung keluar ruangan bertepatan dengan teman temannya yang baru datang.

"PUAS KALIAN BIKIN NAYA CELAKA?!" bentak Wanda yang sudah tersulut emosi.

"INI KAN BUKTI YANG KALIAN MAU? AMBIL! LIAT SENDIRI APA YANG DILAKUKAN GILANG DAN CYRA UNTUK MENGHANCURKAN KITA SEMUA!" ucapnya lagi dan membuat semuanya terkejut dan kecewa, ralat kecuali Surya.

"BODOH BANGET KALIAN! KALIAN LEBIH PERCAYA APA YANG KALIAN LIHAT DARIPADA PENJELASAN DARI NAYA DAN JUGA PUTRA!" ucap Wanda dengan sesegukan.

"JUSTRU KALIAN TEMEN YANG GAK GUNA! BANGSAT!!!" kata Wanda sakartis, lalu Surya mengelus pundak Wanda supaya dia tak emosi lagi.

"Nda, cukup jangan kayak gini." ucap Surya lemas.

"GAK, LO BENER SURYA SEHARUSNYA GUE GAK USAH CAPEK CAPEK BUAT BUKTIIN KE MEREKA YANG EGOIS! MUNAFIK! DAN KERAS KEPALA." jawab Wanda emosi.

Lalu wanda melihat Abi yang tengah menangis terduduk lemah dilantai.

"Bangun! Cowok kan? Bangun anjing!" Wanda memaki Abi.

Abi tak memperdulikannya lalu Wanda menarik kerah baju milik Abi agar dia bisa berdiri.

"Kenapa? Nyesel?" ucap Wanda pelan dan Abi hanya diam.

SAD GIRL'S [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang