27

1.1K 75 0
                                    

Abi dan Surya saat ini masih berada dirumah sakit untuk menjaga Naya dan Wanda, mereka berdua kini sedang membicarakan sesuatu hal.

"Bi gue harus cari orang itu," ujar Surya

"Mereka bukan orang yang main main, lo liat kan kemaren dia licik!"

"Iya gue tau itu, tapi gue bener-bener gak habis pikir sama mereka bisa senekat melakukan hal seperti itu."

Tiba tiba terdengar suara pintu terbuka menampilkan sosok Salma dan Fakhira.

"Eh ada kalian, gue sama Fakhira boleh masuk kan?" tanya Salma kepada mereka berdua.

"Masuk aja," jawab Abi dan mereka langsung memasuki ruangan dimana Naya dan Wanda dirawat.

"Oh iya tolong jaga mereka gue mau makan dulu sama Abi," ucap Surya lalu diangguki oleh Salma dan Fakhira.

Setelah mereka berdua pergi dari ruangan, Salma membuka tirai yang menjadi batas diantara mereka lalu Fakhira mengambil kursi dan menaruhnya ditengah. Setelah itu mereka berdua duduk diantara Naya dan Wanda yang sedang terbaring lemah diatas kasur rumah sakit.

"Hey kalian belum bangun juga? Gak kangen sama Salma yang cantik ini? Gak kangen sama celotehan gue yang kadang bikin kalian berdua kesel?" Salma mengatakannya dengan nada getir menahan tangisnya.

"Kalian gak cape apa tidur terus? Udah dong tidurnya ayo bangun! Kalian gak tau kan apa yang dilakuin Cyra sama gengnya itu mereka nyebelin! Dan kalian lebih nyebelin ayo bangun!" lirih Fakhira.

"Nay, lo perempuan kuat kok kuat banget malahan. Jadi please buka mata lo! Disini banyak yang nunggu lo kita semua sayang lo Nay. Dan satu lagi lo jahat sama gue. Kenapa lo gak ceritain masalah lo ke gue? Gue selalu kok dengerin curhatan lo itu jadi jangan anggap ini semua jadi beban buat gue." kata Salma panjang lebar seraya memegang tangan Naya yang terdapat infusan disana. Jika kalian ingat waktu Naya curhat ke Wanda soal keluarganya di taman belakang sekolah, yang mendengarkan percakapan mereka itu Salma dan Fakhira, cuman ya mereka berpura-pura tidak mengetahui ini semua.

"Dan lo Nda please buka mata lo itu. Lo kan mau batalin pernikahan bokap lo itu kan? Kita siap bantu lo kok dan lo udah tau hal itu. Lo harus melawan ini semua lo kuat lo bisa. Kita sayang sama lo Nda please bangun secepatnya ya, kalo bisa sekarang juga!" kini bergantian Fakhira yang berbicara dengan menatap wajah tenang Wanda.

"Kita berdua kangen banget sama kalian, kalian ini aneh kenapa selalu sama? Sifatnya yang sama-sama cuek dingin nyebelin. Tapi kalian itu temen terbaik kita." Salma tidak kuat menahan air matanya yang sudah ia tahan sejak tadi, tanpa izin air mata jatuh begitu saja dipipi Salma.

"Kita selalu berdoa yang terbaik untuk kalian berdua. Pokoknya kalian harus cepet sadar, kalian tau entah itu disekolah ataupun dirumah itu rasanya kurang banget tanpa adanya kalian." sama halnya dengan Salma, Fakhira sudah meneteskan air matanya tanpa ia sadari.

"Hehe maafin kita ya malah jadi curhat gini, kalo gitu kalian istirahat," ujar Salma lalu beranjak dari kursi dan menutup kembali tirai yang membatasi mereka.

"Lekas sembuh kalian," ucap Fakhira sebelum akhirnya Abi dan Surya kembali ke ruangan rawat inap itu.

"Kalian nangis?" tanya Abi dan itu membuat Salma dan Fakhira segera menghapus jejak air mata yang membasahi pipinya.

"Eh gak kok hehe," jawab Salma lalu tersenyum.

"Ya udah kalo gitu kita pulang dulu ya, udah mau malem soalnya," pamit Fakhira kepada Abi dan Surya.

"Kalian dianterin Ahmad sama Putra?" tanya Surya dan mereka menggelengkan kepalanya.

"Gak kita kesini berdua pake mobil," jawab Salma.

"Mau gue temenin?" tanya Surya dan langsung mendapatkan gelengan lagi dari mereka berdua.

"Eh, gak usah gapapa lagian dari sini juga gak terlalu jauh, kalian jagain Naya sama Wanda aja," ujar Fakhira.

"Yakin?" tanya Abi meyakinkan.

"Iya gapapa, ya udah kalo gitu gue sama Fakhira pamit pulang dulu," ucap Salma dan diangguki oleh keduanya.

"Jagain temen gue! Awas aja kalo sampe kalian ngelakuin hal yang aneh," kata Fakhira dan membuat mereka terkekeh.

"Bawel lo sono balik!" usir Abi.

"Idih ngusir. Bilang aja mau berduaan kan? Dasar nyari kesempatan dalam kesempitan!" kesal Salma.

"Gue masih waras," ucap Surya.

"Awas aja lo berdua. Gue bogem abis-abisan kalo perlu lo pada gua tendang ke Antartika biar gak balik-balik!" ancam Fakhira dan mereka hanya memutar kedua bola matanya malas. Heran kenapa Naya dan Wanda punya teman modelan seperti manusia ini.

"Dasar mak lampir," ejek Surya pelan tapi masih terdengar ditelinga Salma dan Fakhira.

"APA? Eh ups ini rumah sakit gue lupa hehe. Apa tadi apa? Lo ngatain kita mak lampir kurang ajar lo berdua," cerocos Salma.

"Udah Sal udah kita pamit. Bye, assalamualaikum," ucap Fakhira dan langsung menarik tangan Salma keluar dari rumah sakit. Bahaya urusannya kalo ni anak satu udah ngamuk bisa-bisa tembok rumah sakit digrogotin sama dia.

"Waalaikumsalam," jawab mereka berdua lalu bernafas lega, karena kelakuan dua temannya Naya dan Wanda yang membuatnya ingin melemparkannya ke planet pluto. Untung cewek kalo cowok tuh mulut udah dicabein.

Setelah dua anak curut itu keluar dari rumah sakit, Abi dan Surya kembali duduk dikursi yang ada didalam ruangan tersebut. Tidak lama kemudian, orang tua Naya dan kedua kakaknya Wanda datang.

"Assalamualaikum," ucap mereka serempak.

"Waalaikumsalam," jawab Abi dan Surya.

"Lho kalian masih disini buat jaga mereka? Tante kira kalian sudah pulang," ucap Elina.

"Gak mungkin saya tinggalin mereka gitu aja, saya juga gak tega ninggalin mereka dengan keadaan seperti ini," jawab Abi dengan sopan.

"Kamu pacarnya Naya?" tanya Arvin kepada Abi.

"Eh gak om bukan, cuma temen deket aja kok hehe," jawab Abi dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

"Ya udah kalian berdua pulang aja, sekarang udah ada kita kok yang jagain mereka," ujar Fajar.

"Serius ni bang?" tanya Surya meyakinkan.

"Iya udah santuy besok juga kalian sekolah kan," jawab Fajar.

"Ya udah bang, tante, om saya sama Abi pamit dulu," pamit Surya.

"Makasih udah jaga mereka," ucap Fras.

"Iya sama sama bang," balas Surya lalu menyalami orang tua Naya begitupun dengan Abi.

"Kita pamit, assalamualaikum," ucap Abi dan Surya setelah itu mereka keluar dari ruangan.

"Waalaikumsalam," jawab mereka.








Dah segitu dulu, terimakasih atas kerjasamanya kami ucapkan. Apesih anjir😭🙏🏻

Intinya ituan-anuan

VOTE AND KOMEN MAKSUDNYA
BYEEE MUACHHHHH!!!!!!

INSTAGRAM : iniinadaa
iniiidelaaaa

SAD GIRL'S [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang