18

1K 78 0
                                    

Kring Kring Kring.

Bell pulang sekolah telah berbunyi dan inilah saatnya mereka semua bergegas untuk pulang.

"Nay lo balik sama gue," ujar Abi.

"Ih gak bisa gue kan ada urusan sama temen gue," jawab Naya.

"Gak ada penolakan, lo berangkat bareng gue ya baliknya juga harus sama gue," jawab Abi memaksa.

"Ya tapi kan gu-" belum sempat Naya menyelesaikan ucapannya Salma berbicara.

"Ya udah lah Nay gapapa lagi juga kita semua itu balik dulu aja, baru ketemuan di kantor polisi," ujar Salma yang di angguki Fakhira dan juga Wanda.

"Beneran?" tanya Naya lagi memastikan.

"Iya," jawab mereka serempak.

"Ya udah yuk." Abi langsung menarik tangannya Naya, menuju parkiran.

"Kalau ada apa-apa kalian kabarin kita ya, ya walaupun kalian belum mau cerita ini ada masalah apa, tapi gapapa yang penting kalian jaga diri," cerocos Putra panjang lebar.

"Iya bawel lo," ucap Fakhira.

"Halah, bilang aja kalau lo seneng gue perhatian sama lo kan?" tanya Putra dengan PDnya.

"Idih PD abis lo." jawab Fakhira.

"Udah ayo balik keburu sore ni," ajak Wanda.

"Iya-iya, ya udah bye sayang unch unch Ahmad luv," ucap Salma kepada Ahmad dengan sangat alay.

"Iya dadah sayang ku," balas Ahmad.

Lalu Wanda, Salma, Fakhira melajukan motornya menuju rumah.

"Sumpah gue jijik banget gila!" kata Surya dan langsung menaiki motornya.

"Halah bilang aja lo sirik kan, gak bisa kaya gitu sama Wanda," balas Ahmad yang tak mendapatkan balasan apapun dari Surya. Mereka pun melajukan motornya.

Naya POV.

"Kok berhenti?" tanya gue.
Ya, sekarang gue sama Abi lagi ada di taman.

"Duduk sebentar," jawab Abi, lalu kami berdua menduduki salah satu bangku yang ada di taman tersebut.

"Mau es krim!!" pinta gue dengan nada meminta layaknya anak kecil.

Abi terkekeh, "Lo mau eskrim?" tanya Abi yang mendapat anggukan dari Naya.

"Rasa apa? Biar gue beliin," tanyanya lagi.

"Strawberry," jawab Naya, Abi mengangguk dan berjalan menuju tukang eskrim tak lama Abi datang membawa dua buah eskrim rasa coklat dan strawberry.

"Makasih," ucap Naya.

Keheningan menyelimuti keduanya sampai sampai Abi memiliki ide jahil yang terlitas di otaknya untuk mengganggu Naya.

"Nay apaan tuh?" kata Abi dan Naya menoleh ke arah lain. Lalu Abi mendekatkan eskrim punyanya di hidung Naya dan-

"Mana si Bi orang gak ada apa-ap-" ucap Naya terhenti dan, "Anying Abi geblek, idung gue," Naya yang kesal karena hidungnya kini berlumuran es krim.

"Ahahahah, maaf deh maaf. Sini gue bersihin." Abi mengambil tisu yang ada di sakunya dan membersihkannya.

Jarak keduanya sangat dekat, dan itu mampu membuat jantung Naya dan Abi berdetak lebih cepat.

"Cie natap gue sampe kaya gitu," goda Abi.

"Idih PD lo siapa suruh usil," balas Naya sambil mengontrol detak jantungnya.

"Oh ya Nay, gue cuman mau bilang walaupun lo gak mau ceritain masalah lo sama temen-temen lo ke gue itu, gapapa yang penting gue pesen kalo ada apa-apa lo hubungin gue oke!" kata Abi panjang lebar.

"Iya, bawel lo ah," ucap Naya.

"Ya udah mau pulang gak ni? Apa masih mau berduaan sama gue?" goda Abi lagi.

"Idih PD banget gila lo. Ya udah lah ayo balik," ajak Naya.

Lalu mereka berdua bergegas  menuju rumah Naya.

"Makasih," ucap Naya setelah turun dari motor Abi.

"Iya sama-sama, inget lo perginya hati hati!" ujar Abi.

"Iya ish bawel banget asu. Udah sono balik," kata Naya.

"Hehe iya-iya gue balik bye!" ucap Abi.

"Bye!" balas Naya singkat dan langsung memasuki rumahnya.

"Assalamualaikum," ucap Naya.

"Waalaikumumsalamm, eh non Naya sudah pulang," balas bi Darmi.

"Eh, bi mama mana?" tanya Naya.

"Nyonya lagi keluar non katanya ada urusan kerjaan," jawab bi Darmi.

"Oh gitu ya udah." Naya langsung bergegas menuju kamarnya untuk ganti baju.

15 menit Naya telah siap dan ia bergegas mengambil kunci motornya.

"Eh non mau kemana?" tanya bi Darmi.

"Saya mau pergi bi sebentar kok, nanti kalau mama nanya bilang aja aku ke rumah temen ya bi, assalamualaikum," ucap Naya.

"Waalaikumsalam," balas bi Darmi.

Author POV.

Disinilah Naya berada di kantor polisi Jakarta Pusat.

"Nih yang laen pada kemana si?" gumam Naya.

Tak lama ada tiga motor yang baru saja datang yaitu motor teman temannya.

"Udah dari tadi Nay?" tanya Wanda.

"Baru aja, ya udah yuk masuk," ajak Naya yang di angguki semua temannya.

Didalam kantor polisi.

"Maaf mba ada yang bisa saya bantu?" tanya salah seorang pak polisi.

"Ada pak kami mau bertemu dengan Gilang Demian," jawab Wanda juga diangguki yang lain.

"Baik, tunggu sebentar biar saya panggilkan," ujar pak polisi tersebut lalu melangkah meninggalkan mereka.

"Nanti kalau ada Gilang kita mau ngapain?" tanya Salma.

"Kita gak ngapa-ngapain kita cuman mau tanya soal Galang, ya itu juga kalo dia mau jawab," jawab Naya yang diangguki ketiga temannya itu.

Tak lama datang seorang polisi dan seorang laki laki yang umurnya hampir seumuran dengan Naya dkk.

"Waktu kalian 30 menit saya tinggal," ucap pak polisi lalu meninggalkan mereka.

"Mau apa kalian belum puas liat gue menderita di sini?" tanya seorang laki laki dan dia adalah?








Dia adalah......
Seorang kapiten yang mempunyai pedang panjang ◕‿◕

Apaan si author ni yeuuu

Bukan Nada, bukan. Kerjaan Dela itu sumpah demi cintaku padanya, tapi dia tak cinta.

Bicit sekali anda! Kesian deh si itu-

CUKUP!!!! LUPAKAN, VOTE DAN KOMEN DULU CEFFAT.

INSTAGRAM : iniinadaa
iniiidelaaaa

SAD GIRL'S [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang