Pagi ini Naya sudah siap dengan rapi berhubung mereka semua sudah mengambil rapot maka ia akan menghadapi libur panjang dan Naya hari ini bersiap untuk joging ke taman kota.
Tak lama handphonenya Naya berbunyi dan ada telfon yang ternyata dari Wanda sahabatnya itu.
Drettt drettt
"Halo, Nda assalamualaikum" ucap Naya.
"......"
"Engga kok gue gak sibuk, ini aja gue mau joging ke taman kota."
"......"
"Oke, sama sama waalaikumsalam." ucap Naya.
Tadi Wanda hanya menanyakan apakah hari ini Naya sibuk atau tidak saja, entahlah jujur baru sehari ia tidak tinggal bersama temen temannya rasanya dia sangat sedih dan merasa kesepian.
Disisi lain.
"Gaes kita joging yuk!" ajak Wanda kepada Salma dan Fakhira.
"Males ah ngapain coba." kata Fakhira.
"Ayolah kita joging sekalian nenangin pikiran oke ayolah, gak jauh kok cuman di deket taman kota." ucap Wanda sambil memohon.
"Ya udah lah ayo gue juga bete dirumah." sambar Salma.
"Ya udah tunggu gue sama Salma siap siap dulu." balas Fakhira, Wanda hanya mengangguk.
'Semoga dengan ini kalian bisa baikan.' batin Wanda.
Akhirnya Wanda, Salma, Fakhira sampai di taman kota.
"Uhhhhhhh, gila udara seger banget ya." ucap Salma.
"Ya kan untung aja lo mau gue ajak kesini." kata Wanda.
"Eh laper ni makan yuk!" ajak Fakhira yang di angguki ketiga temannya.
Sesampainya di sana betapa terkejutnya mereka melihat ada sosok perempuan yang sedang makan di tukang bubur langganan mereka dulu ralat! Kecuali Wanda ya karena memang ini tujuannya. Dan perempuan itu adalah Naya.
Wanda yang mengerti seolah olah suasana agak kurang enak akhirnya membuka obrolan.
"Eh, Naya lo di sini juga?" tanya Wanda berpura pura tidak tahu dan hanya di balas senyuman oleh Naya.
"Gue gak jadi makan." ucap Fakhira ingin pergi dari situ namun tangannya di cekal oleh Naya.
"Ck. Apaan si lepas gak!" ketus Fakhira.
Salma yang melihat itu pun ingin memaki Naya namun di tahan oleh Wanda.
"Diem di sini ini urusan mereka." bisik Wanda dan Salma hanya memutar bola matanya malas.
"Tunggu dulu Fak lo harus dengerin penjelasan gue dulu ini gak seperti apa yang lo liat, lo harus percaya sama gue kalo gue gak ngelakuin apa apa sama Putra." ucap Naya.
"Ck. Gue percaya sama lo? Gak usah mimpi gue udah liat semua buktinya dengan mata kepala gue sendiri!" balas Fakhira.
"Tapi gue berani sumpah gue gak ngelakuin itu semua dan lo harus percaya sama gua please." Naya yang sudah tidak bisa menahan air matanya lagi dia menangis sekarang.
"Gue gak akan pernah mau percaya sama orang tukang tikung! Perebut pacar orang! Dan orang yang sok baik padahal dalemnya busuk." ucap Fakhira amat sangat dalam dan mampu membuat Wanda dan Salma yang mendengar ucapan Fakhira terkejut tidak percaya.
Lalu Fakhira melepaskan cekalannya dan lari entah kemana.
Jujur sebenernya Salma tidak tega melihat Naya seperti itu dan jujur dia sangat tak menyangka kalau Fakhira bisa berkata sebegitu kasar terhadap Naya, Salma iba dia iba sekali tapi rasa ibanya itu langsung di tutup paksa sama rasa oleh egonya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD GIRL'S [COMPLETED]
Teen FictionPersahabatan empat gadis yang memiliki kisah hidup yang hampir sama. Anak broken home, dimana orang tuanya hampir tidak memperdulikan mereka sehingga mereka memutuskan untuk hidup mandiri tanpa orang tua mereka. Bertemu dengan empat anak baru diseko...