chapter 10

3.5K 195 4
                                    

Taehyung berangkat kesekolah dengan hati yang senang ia Tak tahu karna apa, apa karna telah menemukan orang yang memberikan nya kalung 12tahun lalu atau dia yang telah jatuh hati kepada bocah kelinci itu entah lh yang pasti dia senang.

Sesampainya ia dikelas taehyung semakin senang saat melihat jimin yang duduk membaca buku.

"Jimin kau sudah kembali !!!"
Senang taehyung segera menghampiri malaikatnya yang juga dia rindukan.

"Aahhh taehyung iya... Aku merindukan mu !!!"
jimin tersenyum hangat melihat sahabatnya yang duduk disamping nya.

"Jimin kau tahu aku sudah menemukan anak yang memberikan ku kalung ini"
Ucap taehyung sambil mengoyangkan kalungnya dan menunjukan nya pada jimin

"Oh ya jadi siapa dia?"
Tentu jimin tahu semua tentang taehyung bahkan sejarah kalungnya.

"apa kau tahu... ternyata dia itu adalah jungkook!!! astagah dunia ini sempit sekali ternyata ya"
Heboh taehyung bercerita nampak raut bahagia saat dia tengah mengucapkan nama Jung Kook.

Jimin yang mendengar pernyataan tersebut seketika senyum nya luntur. Ia menatap taehyung yang tampak bahagia sambil menggenggam kalungnya.

"Jimin kau tak apa ?"
Tanya taehyung yang menyadari perubahan rawut wajah jimin.

"A-ah tidak apa-apa hahah"
Tawanya mencoba sebiasa mungkin walau di ujung hatinya merasa sakit.

"Tak ku sangka adik sepupumu yang so angkuh itu adalah bocah yang takut dengan anjing."
Ucap nya lagi diselingi dengan tawa kecil nya.

"Iya ya"
Jimin hanya mampu menjawab seadanya dan memaksakan senyumannya.

.

Jungkook sedang berjalan dikoridor sekolah yang sepi, ia ingin pergi keruang guru, prihal masalah tugas yang belum sempat ia kerajaan kemarin.

"Jungkook"
Panggil seseorang yang membuat nya Berhenti dan mencari sumber suara tersebut.

Jimin berjalan dengan wajah angkuhnya yang belum pernah dilihat oleh siapapun di sekolah ini.

" Wah.. Wah... Kau sudah kembali ya ku pikir kau tak akan kembali lagi, kenapa..? tak sabar untuk melihat singa lucumu ya ?"
Ejek jungkook kepada jimin.

"Tutup mulut mu aku Tak kan membiarkan mu mendekati taehyung lebih dari ini jungkook. Dan berhentilah bersikap manis di depan ku"
Perkataan jimin seketika membuat jungkook mengeraskan rahangnya.

"Sebaiknya jaga ucapn mu jimin-sii. Aku yang mendekati taehyung sama sekali bukan urusan mu !!! "
Ucap jungkook tajam

"Jungkook... berhentilah sampai di sini tak bosan kah kau selalu mengusik ku"
jimin mulai tak suka arah pembicaraan jungkook.

"Kapan aku pernah mengusik mu jimin-sii ? aku hanya ingin mengambil apa yang memang menjadi hak ku"
Ucap jungkook datar

"Taehyung bukan barang jungkook!!!"

"Begitu juga dengan appa ku, Tak puaskah kau dan oma mu mengambil appa ku.. mengambil segalanya... mengambil kebahagian kami.... apa itu kurang cukup jimin!!!"
Sahut jungkook yang masih menahan emosinya.

"Itu bukan salahku jungkook salahkan appa mu mengapa dia menginginkan omaku"
jimin membela dirinya

"Kau benar.... sangat benar.... sampai rasanya ingin ku bunuh sendiri pak tua itu tapi apa yang kalian lakukan kepada omaku... Jawab aku jimin...? apa yang kalian lakukan pada oma ku HAAH ???
Pecah sudah emosi jungkook saat meinggat sang oma yang telah meninggal kan nya.

"Aku Tak tahu apa yang kau bicarakan jungkook, oma mu meninggal bukan salah kami itu kesalahan dia sendiri saat mengendarai mobilnya yang tak berhati-hati "
jimin gelisah nampak dari rawut wajah nya,ia takut kepada jungkook....bukan, tapi tepatnya apa yang diketahui jungkook.

seme or ukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang