chapter 30

2.6K 152 1
                                    

Hari ini taehyung sudah diperbolehkan untuk pulang.

"Hyung apa perut mu masih sakit. Seharusnya kau masih harus dirawat kan kenapa dokter sialan itu memperbolehkan mu pulang"
Omel Jungkook yang membantu taehyung untuk berjalan disamping.

"Lalu Samapi kapan aku harus disana sampai aku mati bosan yang benar saja. Lagi pula aku sudah membaik dari kemarin kau saja yang terlalu cerewet sampai aku harus dirawat selama ini."
Jengah taehyung akan sifat JungKook yang terlalu berlebihan.

"Tapi kan hyung-"

"Diam atau aku akan menciumi mu di sini"

Pipi jungkook memerah yang benar saja menciumnya disini. Ini kan masih di lobi rumah sakit bisa banyak yang kena serangan jantung mendadak bila melihat aksi panas mereka. Bila di tempat sepi boleh lah Jungkook tak keberatan ko.

Sebelum mereka pulang, mereka mampir dikamar rawat nenek nya. Taehyung dapat melihat nenek nya yang sudah sadar ia tersenyum melihat betapa lahapnya sang nenek makan yang di Supian oleh Yuna.

"Nenek!!"
Girang taehyung melepas rangkulan jungkook dan segera menghampiri neneknya.

"Tae tae sayang kau sudah sehat nenek senang melihat mu"
Ucap sang nenek segera merentangkan tangannya untuk menerima pelukan dari taehyung.

"Emm aku sehat 100%  karna ada malaikat bergigi kelinci yang merawat ku ne"
Ucap nya senang.

Yuna pun menghampiri Jungkook dan mengajak nya untuk mendekat.

"Oma lihat dia adalah calon menantu ku yang paling cantik dan baik hati apa kau menyukainya"
Ucap Yuna yang masih merangkul Jungkook. Jungkook tersenyum dan menundukkan badannya.

"Perkenalkan kan nek saya jungkook!"

"Dan dia malaikat kelinci yang paling so cuek namun sangat cerewet saat bersama ku nek"
Adu taehyung yang mendapat cubitan manis dari Jungkook di bahunya.

"Aoww.. sakit"
Pekik taehyung berlebihan.

"Kau memang pantas mendapatkan nya"
Yuna yang mendukung aksi mari mencubit Taehyung.

"Cucuk nenek ini masih saja jahil ya. Kau sangat manis Jungkook nenek sangat berterimakasih karna sudah membantu banyak pada kami."
Ucap nenek tersenyum hangat.

"Itu tak seberapa nek dari apa yang taehyung korban kan untuk saya. Saya lah yang seharusnya mengucap terima kasih"
Sopan Jungkook membungkuk lagi.

Taehyung meroling matanya kenapa jadi formal seperti ini.

"Sudah lah tak ada yang perlu berterima kasih disini kita kan keluarga jadi tak perlu seformal ini."

"Bila kau menganggap Jungkook juga keluarga kapan kau akan melamar nya ha"
Ucap Yuna.

Pasangan taekook itu pun memerah. apa melamar yang benar saja mereka kan masih bersekolah dikira melamar dan menikah seperti main masak-masakn sewaktu kecil.

"Oma pikiran mu terlalu jauh"
Sahut taehyung cepat menghilangkan rasa gugupnya.

Jungkook yang sempat merona pun berubah suram saat mendengar perkataan taehyung apa taehyung tak ingin melamarnya untuk menikah suatu hari nanti. Pikirnya.

"Biyarkan aku lulus sekolah dulu setelah itu kuliah dengan benar dan mencari pekerjaan yang pasti baru aku akan melamar Jungkook perjalan an kami masih jauh."
Terang taehyung.

Wajah suram jungkook pun menghilang menjadi merona lagi sejauh itu kah taehyung memikirkan hubungan mereka.

"Iya iya anak Oma kan sudah dewasa Oma percaya pada mu"
Ucap Yuna yang diangguki oleh sang nenek.

seme or ukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang