Jungkook sekarang berada di kediaman teman nya hoseok. Sebenarnya saat ia bilang mengetahui identitas namja yang menyabotase mobil mereka saat kecelakaan dulu hanyalah gertakan Jungkook kepada Jimin agar ia takut dan akan mengakui kesalahannya tapi Jimin sepertinya memiliki pendirian yang teguh walau pun itu salah.
"Bagaimana Hyung apa kau sudah menemukan orang nya?"
Jungkook sebenarnya hampir putus asa melihat hoseok yang dia minta bantuan untuk mengusut kasus Oma nya seperti tak melakukan apapun ia hanya berada dirumah dan memakan cemilannya terus-menerus."Sabar lah adik ku sayang. Seseorang telah melakukan tugas ini untuk kita jadi lebih baik kau duduk manis dan tetep lah menjadi pemeran utama yang cantik dan imut oke. Agar Oma tirimu itu tak curiga pada orang lain selain diri mu. Sejenis pengalihan"
Ucap hoseok santai memakan cemilannya.Jungkook merengut jadi selama ini ia hanya sebagai umpan begitu. Tapi tak apa lah asalkan kasus Oma nya segera tuntas.
"Kalo aku boleh tahu siapa yang mengerjakan tugas ini Hyung?"
Tanya Jungkook penasaran.Hoseok pun berhenti memakan cemilannya. Ia menurunkan kakinya yang selonjoran di atas meja dan duduk agak condong kearah Jungkook yang tengah duduk di depannya menatapnya seriyus.
"Jadi kau ingin tahu siapa yang menangani kasus mu ini?"
Tanya hosoek seriyus.Jungkook mengagguk antusias.
"Jadi dia adalah....."
Ada jeda di sana"Ya..."
Jungkook antusias dengan mata bulat yang berbinar."Dia adalah...."
"Ya.. ya.."
"Adalah dia..."
"Bicaralah yang benar hyung"
Tanpa Jungkook sadari ia merengek karna jawaban hoseok yang bertele-tele."Rahasia"
Jawab hoseok cuaek dan kembali selonjoran memakan cemilannya."Dasar kuda"
Kesal Jungkook melempar snek hoseok kewajahnya."Tenang saja teman ku ini sudah ahlinya dalam hal seperti ini jadi kau tak perlu khawatir"
Santai hoseok.Jungkook mengangguk saja. Jungkook berdiri dari duduk nya hendak keluar.
"Kau sudah mau pulang?"
Hoseok yang heran melihat Jungkook yang mengenakan mantelnya lagi."Tidak aku mau mengunjungi calon mertua dan nenek ku."
"Ciih.... Kau kemari hanya waktu ada perlu saja"
Cibir hoseok."Emm tentu saja hyung"
Jungkook pun berlenggang keluar rumah hoseok dengan santainya. Meninggalkan hoseok yang mengaga dengan makanan yang masih ada dimulut nya. Apa yang dikatakan kelinci nakal itu "tentu" sungguh itu menyakiti hati hoseok sekarang. Untung adik kesayangn.Walau pun Jungkook terkesan cuek dan dingin kepadanya tapi pada saat tertentu Jungkook kadang tanpa sadar mengeluarkan sifat aslinya yang manja dan rengekan Jungkook yang baru saja didengar hosoek itu adalah lantunan melodi terindah ditelinga nya. Ia sangat menyayangi Jungkook seperti adiknya sendiri. Entah apa yang membuat hatinya tergerak untuk selalu ada bila jungkook butuh bantuan nya.
.
Jungkook memasuki koridor dimana nenek taehyung dirawat. Ia melihat seorang yonja yang keluar dari kamar rawat dimana nenek taehyung dirawat. Yonja anggun namun juga yonja yang sangat dibenci jungkook, jesicca.
"Wah anak Oma juga ingin bertemu dengan nenek nya ya"
Ejek JesiccaJungkook sebenarnya tak ingin meladeni yonja tua ini tapi bila ia terkesan cuek takutnya rencana hosoek akan diketahui olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
seme or uke
Fanfictionkisah cinta taehyung Jungkook Jimin dan yonggi Boy x boy Taekook