chapter 21

2.6K 157 0
                                    

Jimin memasuki halaman sekolah seperti biasa dan tentu ia tahu selalu ada orang yang mengikutinya.

Ia mempercepat jalan nya dan tentu sosok itu juga mempercepat jalan nya hingga Jimin berbelok di ujung koridor.sosok itu pun dengan cepat menyusul Jimin.

"Owh!!!"
Sosok itu sedikit terkejut saat melihat Jimin yang melipat tangannya menghadangnya.

"Mengapa kau masih saja mengikutiku Hyung?"
Tanya Jimin jengah pada yonggi.

"K-kapan aku mengikuti mu aku mau kekantin !"

Yonggi pun berjalan dengan kaku melewatinya. Jimin merotasi matanya melihat arah yonggi pergi

"Kantin bukan arah sana Hyung kau mau masuk ke toilet khusus yonja kah?"

Yonggi pun dengan cepat memutar badan nya.

"Apa lupa"
Ucapnya cuek dan kembali berjalan berlawanan arah.

Jimin hanya menggelengkan kepalanya akan tingkah aneh yonggi.

"Dasar orang tua"

.

Jimin memasuki kelasnya menatap kursi kosong dimana ia dan taehyung dulu duduk berdampingan.

"Apa ia akan terlambat lagi"
Gumam Jimin.

jimin sesungguh nya tak benar-benar marah kepada taehyung. Tapi harus bagaimana lagi ini semua sudah terlanjur. Jimin hanya malu karna telah kalah telak dengan adik tirinya Jungkook.

Jimin meletakan tasnya dikursi depan dimana ia sekarang duduk. Ia mencoba mencari keberadaan teahyung. berdiam diri seperti ini memang tak baik. Jimin akan mencari cara agar taehyung melihatnya lagi ia tahu taehyung dulu sempat menyukainya tapi karna terlalu takut untuk saling mengatakan dan ini lah yang dia dapat sekarang.

Jimin berjalan menyusuri koridor. Namun ia kemabli tak tenang karna merasa ada yang mengikutinya.

"Orang tua itu tak bosan apa mengikutiku terus"

Dengan cepat Jimin memutar badannya dan sosok yang mengikutinya tadi terkejut untuk kedua kalinya.

"Apa sebenarnya mau mu Hyung?"
Jimin mulai jengah dengan tingkah yonggi yang terus mengikutinya tanpa mau mengatakan apapun.

"Aku tak mengikuti mu!"
Jimin mulai emosi mendengar jawaban yonggi.

"Tapi kau selalu berjalan dibelakang ku itu membuat ku risih"

Yonggi menekuk wajahnya dan menatap Jimin bingung.
"Benarkah tapi aku tak mengikutimu"

Jimin menghentakkan kakinya dengan wajah cemberut. Ia kembali berjalan namun ia dapat mendengar dengan jelas yonggi masih mengikutinya dibelakangnya. Tapi sekarang jimin abaikan saja toh tak ada gunanya.

Tiba-tiba Jimin menghentikan langkahnya. Kakinya menjadi sulit untuk melangkah. Yonggi yang memang mengikuti Jimin ikut berhenti dan melihat taehyung yang merangkul Jungkook memasuki gerbang sekolah mereka.

"Seharusnya aku tak perlu menghawatirkan nya"
Gumam Jimin tersenyum kecut.

Yonggi merasa hatinya ikut sakit dan marah saat melihat Jimin yang nampak sangat sedih dan kecewa. Entah mengapa hatinya ikut perih melihat Jimin saat ini.

Yonggi dengan cepat meraih tangan Jimin dan membawanya pergi dari sana. Sedangkan Jimin hanya diam ia terlalu lelah menanggapi perlakuan yonggi saat ini.

.

"Lain kali tak perlu menjemputku "

Taehyung dan Jungkook berjalan berdampingan memasuki gerbang sekolah mereka.

seme or ukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang