Seorang wanita terduduk diam diatas ranjang kasur sambil memandang kearah luar jendela,dirinya menikmati pemandangan dari dalam kamar yang sudah hampir 7 tahun tidak dia tempati itu.
Wanita itu rindu kenangan-kenangan kecil dan masa remajanya yang tidak banyak memiliki beban dan selalu menghabiskan waktu dengan bebas tanpa ada larangan,tanpa ada yang mencampuri urusannya,tidak ada kekangan dari siapapun dan hal lainnya yang bisa dia lakukan.
Semenjak dia memutuskan untuk menjadi trainee dan debut,segala hal yang dilakukannya hilang begitu saja karena banyak sekali batasan yang perlu dia patuhi,kebebasannya juga hilang karena dia perlu memenuhi kebijakan-kebijakan yang ada.
Semuanya sudah cukup,sekarang dia lelah untuk melanjutkannya tapi dia juga tidak siap untuk mengakhirinya. Membuat wanita itu lagi-lagi menangis menjatuhkan air matanya disana. Dia tahu dirinya tidak sempurna,dia tahu dirinya punya banyak kekurangan,dia tahu kalau dirinya hanya seorang idol pada umumnya.
Tapi apa kesalahannya? Apa yang dia lakukan membuat dampak buruk untuk semua orang? Memangnya dia membunuh seseorang? Memangnya dia melakukan kejahatan kriminal? Dia hanya berhubungan dengan idol lain,lalu dimana letak kesalahannya? Sampai orang-orang menyerangnya,berkomentar jahat padanya,menghujatnya,mencaci maki,bahkan menyuruhnya untuk keluar dari agensi dan mengakhiri hidupnya.
Kim Jisoo,dia selalu menangis seharian ketika mengingat kejadian dan hal yang tak terduga padanya terjadi beberapa hari lalu,merasa sesak jika mengingat komentar-komentar yang diberikan padanya. Apalagi saat ini tidak ada yang menemani dan menguatkan disampingnya.
Tok.......Tok.......
"Jisoo,apa kau sudah makan makanan yang kubawakan tadi pagi," Terdengar suara wanita dari depan pintu kamarnya,suaranya terdengar sangat khawatir.
"Ne.....eomma," Balas Jisoo berusaha menetralkan suara seraknya akibat menangis.
"Jisoo-ya? Kau menangis lagi?" Tanya eomma Jisoo sambil berusaha membuka pintu kamarnya.
Tidak ada jawaban dari Jisoo. Wanita melamun menatap makanan yang masih utuh diatas nakas samping tempat tidurnya,tidak ada nafsu untuk memakannya.
"Kau jangan terus seperti itu Jisoo ya? Kau tidak melakukan kesalahan apapun. Ayahmu dan kakakmu ikut khawatir kalau kau terus seperti ini," Ujar sang eomma dari depan pintu kamarnya,eommanya menangis disana.
"Aku baik-baik saja eomma,aku tidak menangis aku baik-baik saja. Sekarang eomma lebih baik istirahat," Balas Jisoo dengan sedikit berteriak dari dalam kamarnya.
"Aku yang mengurusmu sedari kecil Jisoo-ya,apa kau selalu berbohong seperti ini?" Tanya eomma Jisoo membuat wanita itu terdiam.
"Tidak eomma,percayalah padaku." Balas Jisoo pada akhirnya membuat eommanya menghela nafas dan pergi dari sana.
Jisoo berfikir dia lebih baik berbohong karena dia tidak pernah mau dan tidak akan pernah mau menunjukan kesedihannya dan tangisannya,dia tidak mau orang lain tahu penderitaannya dan juga merasakan apa yang dia alaminya. Jadi cukup dirinya saja yang tahu dan merasakannya.
Ini sudah hari ke 8 dia tinggal dirumah lamanya,selama itu juga tidak ada yang menegetahui keberadaannya . Jisoo menjauhi semuanya dari publik dan semua orang dengan kembali kerumah lamanya,dia tidak mau ada yang tahu keadaanya saat ini.
Jisoo sudah berbicara pada keluarganya yang mau tidak mau keluarganya menurutinya dan merahasiakannya setelah melihat keadaan Jisoo tersendiri. Tapi sepertinya dia perlu mengabari member lainnya bagaimanapun Jisoo sudah menganggap mereka sebagai adiknya,pasti mereka juga sangat khawatir dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VISUAL LOV [SUHO X JISOO]
Romance( BELUM REVISI ) The next season of : 'LEADER LOV [SUHO X JISOO]' "Aku kasih tau padamu kalau putus itu ada dua. Bisa putus lalu berpisah atau putus lalu menikah," -Visual Lov. #1 Jiho 160520 #1 Jiho 170520 #1 Jiho 180520 #1 Jiho 190520 #1 Jiho 2405...