VISUAL LOV [SUHO X JISOO]

32

"Chagi ya kau dimana?!" Teriak Suho dari lantai atas mencari keberadaan Jisoo yang kini sudah menjadi istrinya sendiri.

Suho menuruni anak tangga satu persatu dengan handuk yang melilit dipinggangnya dan rambut basah yang berantakan. "Jisoo ya?" Panggilnya lagi namun belum terdengar sautan.

Jisoo sedang berada di dapur dengan kepandaian dan kelihaiannya dia mengolah beberapa bahan makanan untuk sarapan pagi ini. Wanita itu memotong kentang menjadi beberapa bagian,lalu dilanjutkan dengan memotong sehelai daun bawang.

Belum selesai dengan kegiatan masaknya tiba-tiba dua buah tangan mengait diperutnya. Jisoo ingin berbalik tapi tubuhnya sudah dipeluk dari belakang dengan erat.

"Kau disini rupanya,aku mencarimu. Kau tidak dengar?"

"Memangnya kau memanggilku? Aku tidak mendengarnya." Jawab Jisoo. "Ya kau habis mandi?! Keringkan badanmu dulu."

Suho menaruh dagunya di bahu Jisoo,membuat wanita itu sedikit merinding. "Memangnya kenapa hmm?"

"Ya badanku jadi ikut basah ini."

Suho malah menggerakan kepalanya asal dengan cepat membuat air yang berada di rambutnya menjadi kemana-mana dan mengenai Jisoo.

"Kau iseng sekali,cepat pakai baju setelah ini kita sarapan," Ujar Jisoo menghiraukan Suho yang menggerakan kepalanya.

"Baiklah-baiklah. Aku pakai baju dulu," Suho mengecup singkat pipi Jisoo lalu pergi dari sana untuk memakai pakaiannya.

"Bagaimana rasanya?" Tanya Jisoo pada Suho yang kini sedang memakan masakan hasil Jisoo.

"Ini enak,kau dapat resep dari mana?"

"Tidak tahu aku lupa,intinya dulu aku pernah memasak ini beberapa kali dan sekarang aku mencobanya lagi. Ternyata aku masih ingat masak ini," Balas Jisoo dengan kekehan,lalu wanita itu mengarahkan sendoknya pada Suho berharap pria itu memakannya.

"Apa itu?"

"Ini sausnya dengan kerang abalon,kau coba dulu," Tanpa lama-lama Suho langsung melahapnya.

"Yang ini sangat enak. Kau pernah belajar memasak atau pelatihan masak begitu?"

"Tidak,aku dan eomma selalu belajar memasak saat sebelum trainee hmm bersama kakakku juga sering. Jadi aku tidak terlalu bodoh untuk urusan memasak,"Jisoo merasa bangga dengan dirinya sendiri. Wanita yang bisa memasak dengan baik itu patut diacungi jempol dan di apresiasi,karena bisa memasak itu adalah hal sederhana yang dapat dikatakan istimewa.

"Aku senang kalau setiap hari bisa memakan masakanmu,tak perlu memakan makanan di luar sana. Kau hebat," Tutur Suho membuat senyum Jisoo melebar.

"Sehabis ini kau mau istirahat saja? Atau ada pekerjaan?"

"Sebenernya tidak ada pekerjaan,cuma hari ini aku ingin buat studio kecil di lantai bawah ini. Kau setuju?"

Jisoo mengangguk setuju."Kalau mau buat studio besar juga tidak apa-apa. Kurasa rumah ini terlalu besar untuk kita berdua,jadi kalau dibuat hal-hal seperti itu tidak masalah."