39

2.1K 149 7
                                    

Seoul,South Korea 2029







































"Junsoo ya jangan berlari. Ini licin nanti kau bisa jatuh!" Teriak seorang pria memperingati anaknya agar tidak terjatuh karena berlari-larian di permukaan yang terbilang licin.

Anak yang tadi dipanggil dengan nama Junsoo itu tetap berlari tanpa mendengarkan peringatan sang pria,ayahnya.

"Jiyeon kau jangan ikut-ikutan berlari nanti terjatuh juga!" Teriak pria itu lagi melihat satu anaknya lagi yang ikut berlarian.

"Sudahlah biarkan mereka bersenang-senang,Junsoo dan Jiyeon jarang bermain di alam terbuka seperti ini," Tutur istrinya yang sejak tadi berada disamping pria itu.

"Tapi ini cukup licin,mereka pasti menangis jika terjatuh."

Bruk...

"Aaaaaaaa."

Benar saja,tidak hanya satu tapi kedua anak itu terjatuh bersama. Kemudian menangis dengan kencang membuat kedua orang tuanya yang tadi sedang berbicara langsung berlari menyusul anak-anaknya.

"Junsoo? Jiyeon? Kalian baik-baik saja?" Tanya sang wanita sambil memeriksa keadaan anak-anak itu.

"Appa sudah bilang bukan? Jangan berlarian,kenapa kalian tidak mendengarnya? Kalian harus mendengarkan ucapan appa," Tegurnya pada kedua anaknya.

"Mianhe appa......mianhe eomma...." Balas anak yang berjenis kelamin perempuan,Jiyeon.

"Sudah,kalian tidak terluka kok. Lain kali dengar ucapan appa,mengerti?" Jawab eommanya.

Pria itu menurunkan badannya dan mengelap air mata anak laki-lakinya yang menangis sambil menunduk. " Junsoo ya,appa tidak marah. Appa cuma memperingati kalian agar tidak terjatuh dan terluka."

"Mianhe appa," Jawab Junsoo dengan suara yang sesegukan.

"Lutut Junsoo berdarah."

Mereka semua menoleh dan melihati sedikit darah yang keluar dari lutut anak laki-lakinya . "Itu hanya sedikit,tapi ayo kita balik ke tenda saja. Aku akan membersihkan lukanya."

Mereka semua pun kembali ke tenda tempat mereka duduk tadi dengan membawa kedua anaknya di gendongan masing-masing. Mereka langsung mendudukan anaknya yang sudah berhenti menangis diatas karpet.

Sang eomma mengambil tisu dan membasuhnya dengan air,lalu membersihkan luka pada lutut Junsoo membuat anak laki-laki itu meringis menahan perih.

"Junsoo senang berlarian?" Tanya wanita itu dan Junsoo pun mengangguk.

"Jiyeon juga?" Tanyanya lagi sambil melihat ke arah Jiyeon yang sekarang berada di pangkuan ayahnya.

Jiyeon menggeleng. "Tadi aku hanya mengejar Junsoo oppa."

"Eomma dan appa tidak melarang kalian untuk melakukan apapun hal yang kalian suka,hanya saja kalian harus tahu dan paham untuk melakukan hal itu dengan hati-hati ne?"Tuturnya pada anak-anak itu.

"Dan juga kalian harus mendengarkan ucapan eomma dan appa,karena eomma dan appa bermaksud baik pada kalian agar tidak terjadi seperti ini. Ini hanya luka kecil,bagaimana kalau terjadi hal lain? Mengerti?" Kedua anak itu mengangguk.

"Eomma yakin kalian anak-anak pintar  jadi bisa mengerti apa yang eomma dan appa maksud."

"Hmmm apa kalian tidak ingin melihat matahari terbenam?" Tanya sang ayah.

VISUAL LOV [SUHO X JISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang