Plan menatap sebuah rumah mewah didepan nya saat ini, ia dan mean sudah sampai beberapa menit yang lalu di rumah ayah dan istrinya.
Entah itu ibunya atau bukan, plan masih bingung dan sangat sulit untuk nenerimanya.
Ingatan nya hanya kembali saat kejadian dimana ia dan mean bertemu, sedangkan ingatan masa kecilnya ia tidak terlalu mengingatnya.
Ia hanya tahu saat ia membuka mata pertama kali ia lihat adalah wajah ibunya yang ada di kota x, dan ayahnya tentu saja.
"Sayang....". panggil mean sembari menggenggam tangan istrinya dengan lembut.
"Ayo masuk, ayah dan ibu sudah menunggu kita". lanjut mean membuat plan menutup matanya sejenak, lalu menghembuskan nafasnya perlahan."A-aku tidak mau! bisakah kita pulang saja? aku____".
"Stttt, kita sudah sampai disini mengapa kita harus pulang. lebih baik temui mereka dan cari penjelasan tentang semua yang terjadi, karena ibumu berhak bertemu dan mendapat cinta kasih seorang anak darimu. kamu adalah anaknya plan, sama seperti kamu menganggap malivalaya dan anak kita yang ada didalam kandunganmu". jelas mean memberi pengertian membuat plan meremas tangan mean erat.
"Aku takut".
"Jangan takut, aku akan selalu berada disampingmu".
"Mean....".
"Mommy.... mommy....". pekik malivalaya senang membuat plan ikut tersenyum.
"B-baiklah, ayo kita masuk". ucap plan cepat.
.
.
"Kalian sudah datang?". ujar tuan rathavit ketika melihat tiga sosok itu didepan pintu masuk rumahnya.
"Ya". jawab mean singkat, sedangkan plan tidak menatap wajah ayahnya. ia malah sibuk memperhatikan malivalaya yang ada di gendongan suaminya.
"Plan?....". panggil tuan rathavit, namun plan tak menjawab bahkan melirik sedikit kearah ayahnya pun tidak.
"Sayang". panggil mean lembut sambil menggerakkan tangan nya yang di pegang oleh plan, sehingga membuat sang empunya menatap kearahnya.
"Melamun?". tanya mean membuat plan menggelengkan kepalanya perlahan."Tidak".
"Lalu kenapa diam saja saat ayah memanggilmu tadi?". ucap mean sambil bertanya hingga membuat plan berpikir sejenak.
"Aku tidak tahu, aku____".
"Sudahlah nak, tidak perlu dipermasalah kan. kalian duduk saja dulu, ayah akan kedapur". ucap tuan rathavit mempersilahkan anak, menantu dan cucunya untuk duduk. sedangkan dia pamit pergi ke dapur untuk memanggil sang istri.
.
"Kau sudah selesai memasak?". tanya tuan rathavit saat ia sudah sampai di dapur.
"Hmm, baru aja selesai. kenapa?".
"Mereka sudah datang".
"Plan dan suaminya?".
"Hmm, tapi sepertinya plan masih tidak bisa menerima semuanya. dia bahkan tidak menatap kearahku saat aku memanggilnya tadi". jelas tuan rathavit membuat nyonya rathavit menampilkan senyum indahnya.
"Tak apa, dia memang berhak bersikap seperti itu".
"Maafkan aku, semuanya terjadi karena aku tidak bisa menahan hasratku malam itu". sesal tuan rathavit.
"Tidak apa, yang penting sekarang kau sudah bersamaku. kita hanya perlu mendapatkan kepercayaan plan lagi, kau sudah terlalu lama memisahkan aku darinya".
![](https://img.wattpad.com/cover/187376542-288-k582507.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Cantrac
RomansaPlan Adalah Murid Sma Yang Sangat Ceria. Dia Adalah Laki-Laki Seutuhnya Bahkan Mempunyai Pacar Perempuan Sebelum Datang Seorang Pria Dengan Anak Kecil. Tapi Semuanya Berubah Ketika Anak Kecil Itu Memanggilnya Dengan Sebutan "Mommy!". Dan Lelaki Itu...