10~ School

5.6K 453 19
                                        

Setelah selesai mandi plan keluar sambil menggendong malivalaya.
membuat mean yang sedang duduk di atas kasur segera menatapnya.

"Cepat pakai bajumu, aku akan membawa malivalaya ke pelayan untuk di gantikan baju". ujar mean sambil mengulurkan tangan nya tepat di depan plan, membuat plan menatap nya tak suka.

"Biarkan aku yang menggantikan pakaian nya!".

"Tapi kamu akan terganggu dengan sikap nya nanti".

"Aku tidak ingin anak ku di sentuh oleh orang lain! dan aku tidak akan terganggu oleh nya".

Mean yang mendengar perkataan plan langsung tersenyum karena bahagia.

"Anak mu? jadi kamu sudah mengakuinya hm?". goda mean membuat plan tambah memicingkan matanya dengan bibir yang sengaja di majukan.

"Aishh,, pokoknya mulai sekarang aku yang akan menjaganya! kalau perlu tidak usah memakai pelayan segala". ujar plan kesal.

"Baiklah, kalau begitu aku akan menunggumu di bawah!". kata mean sambil mencium kening plan, membuat pemuda itu menegang seketika karena terkejut. tapi setelahnya ia hanya mampu tersenyum tipis.

Tak ada alasan untuk nya menghindar kali ini. karena tuhan punya banyak cara untuk mempertemukan dua orang yang saling mencintai.

"Mommy!". panggil gadis kecil itu dengan mengangkat kedua tangan nya seperti ingin memegang wajah plan.

"Ayo kita ganti pakaian mu! emm (🤔) tapi dari mana aku harus menggantikan mu baby! aku bingung, karena aku laki-laki jadi sangat sulit untuk menjadi seorang ibu! tapi tak apa, selagi aku berusaha aku pasti bisa". ucap plan penuh semangat membuat malivalaya tersenyum bahkan tertawa melihat wajah mommy nya yang sedang bingung.

Sedangkan di luar ruangan terdapat bibi yun dan mean yang sedang memperhatikan pergerakan plan.

"Maaf tuan, apa sebaiknya saya masuk dan membantu tuan plan untuk menggantikan nyonya muda?". tawar sang bibi membuat mean menggeleng dan memperlihatkan senyum yang sudah lama tidak terpatri di wajah tuan nya.

"Tidak perlu, aku yakin dia bisa menggantikan nya dengan sangat baik. walaupun ini adalah pertama kali baginya! dan, tolong panggil dia dengan sebutan nyonya!". perintah mean membuat bibi yun mengangguk patuh, lalu segera membungkukan badanya jadi 90°.

"Baiklah tuan, kalau begitu saya pamit kebelakang dulu!". ujar bibi yun setelah itu pergi dari hadapan mean.

.

"Apa kamu kesulitan plan?". tanya mean di depan pintu membuat plan menoleh kan kepalanya kearah sumber suara.

"Bohong, jika aku bilang tidak". jawab plan.

"Berhentilah menyiksa dirimu, aku akan memanggil bibi yun kemari".

"Siapa yang menyiksa diri? jangan melebih-lebihkan mean!".

"Tapi kamu sudah hampir setengah jam menggantikan malivalaya! dan lihat sekarang kamu bahkan baru memakai kan nya popok dan celana!".

Plan diam dan menatap tajam kearah mean, lalu ia segera keluar dari kamar sambil memeluk malivalaya.

"Itu semua karena kamu selalu menggangguku mean! jadi aku tidak bisa fokus menggantikan nya pakaian!". ujar plan saat sudah berada di depan pintu.

"Kamu ingin kemana?". tanya mean.

"Kemana saja asal tidak bersamamu". jawab plan asal, dan tentu saja itu membuat mean kesal.

Plan hampir saja terjatuh karena ulah mean, yang dengan tidak punya perasaan menarik kerah baju nya. hingga membuat ia oleng, tapi untunglah tubuhnya di tangkap. kalau tidak mungkin dia dan malivalaya sudah mencium lantai yang keras.

Mommy CantracTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang