17 ~ Past events

3.8K 336 53
                                    

Mean masuk kedalam ruangan tempat istrinya di rawat. dengan langkah yang lambat namun pasti ia duduk di kursi samping ranjang.

Ia meraih tangan plan dengan menggenggamnya erat dan menciumnya beberapa kali, seolah ini adalah hari terakhir ia memegang tangan lembut itu.

"Aku tidak bisa berpikir hidup tanpamu lagi plan! sudah cukup aku kehilangan mu waktu dulu, tapi tidak untuk sekarang!". ujar mean dengan menatap sendu kearah plan yang masih setia memejamkan matanya.

Drtt..drtt

Mean mengambil hp nya yang baru saja berbunyi.
sebenarnya ia ingin mengabaikan panggilan itu, tapi saat melihat nama perth tertera di depan layar hp nya membuat ia dengan terpaksa mengangkatnya.

"Halo tuan". ucap perth di seberang telefon.

"Apa kamu sudah menemukan siapa dalang di balik penembakan ini?". tanya mean cepat dengan nada datar yang penuh tuntutan membuat orang di seberangnya menghepa nafas panjang.

"Dua orang yang kami tahan tidak mau membuka suara tuan, sehingga kami kesulitan untuk mengetahui siapa dalang di balik insiden ini". jawab perth dengan tenang, walaupun sekarang jantungnya serasa ingin keluar karena takut mendengar kemarahan sang tuan nya.

"Kurung mereka dan beri sedikit peringatan berupa siksaan yang sangat menyakitkan untuk mereka rasakan, aku kesana sekarang!". ujar mean dengan begitu dingin dan setelah itu langsung memutuskan sambungan telefon secara sepihak.

Ia menatap wajah manis plan dan mencium kening istrinya itu dengan lembut.

'Aku akan segera kembali'. bisik mean berlalu pergi.

Tanpa ia sadar, kalau ada sedikit pergerakan yang di berikan oleh pemuda manis yang sudah di klaim nya sebagai istrinya.

.

.

Flashback On.

Plan adalah pemuda manis yang selalu mengikuti apa yang di katakan oleh kakaknya..

Hingga ia terjebak tidur dengan seorang pria bernama mean phiravich yang terkenal sangat dingin dan angkuh terhadap siapa saja.
tapi anehnya itu adalah kekasih kakanya sendiri.

Kejadian di luar nalar itu terjadi karena mereka bertiga meminum sebuah minuman yang sudah di campurkan obat oleh salah satu di antara mereka.

Yaitu kakaknya plan yang bernama meplannie rathavit.

Kakaknya plan sangat mencintai mean sampai ia dengan berani menjebak mean dan terjatuh pada pelukannya.

Namun bukannya jatuh pada pelukannya, ia malah membuat mean jatuh pada pelukan adiknya sendiri.

Lebih tepatnya ia membuat kesalahan yang sangat fatal kali ini.

"Akhh~ ku..kumohon jangan keluarkan di dalam!". rintih adiknya dengan suara yang bergetar.

"Akhh, kamu sangat nikmat". ucap kekasihnua mean dengan teganya mengeluarkan benihnya di dalam plan yang sempat memohon tadi
.

Waktu itu meplannie lah yang terbangun lebih dulu dari kedua manusia yang masih tertidur nyenyak di atas kasur.

Sedangkan ia tertidur di lantai.

Betapa ironisnya dirinya ketika melihat tubuh adik nya dan kekasihnya tanpa sehelai kain pun.

Karena marah dan kesal, ia mengambil sebuah suntikan tidur selama beberapa.
untunglah waktu itu ia sudah menyiapkan semuanya.

Mommy CantracTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang