19 ~ Past events 3

3.5K 336 45
                                    

"Kalau begitu seret ibu nya kesini!". ujar meplannie membuat Perth membungkuk kan badan nya hingga 90°.

"Baik nyonya". jawab Perth berlalu pergi dengan seringai yang terpatri di bibir pria itu.

.

.

Plan duduk di atas ranjang rumah sakit, ingatan tentang penculikan anaknya berputar kembali di kepalanya.

Ia mencoba untuk menutup matanya, namun tetap tidak bisa.

Sampai ia mendengar suara pintu ruangannya terbuka, dan menampak kan seorang pria bertubuh tegap tapi pendek.

Orang yang sama saat mengambil anak nya.

"Kamu!!". desis plan dengan menatap tajam kearah orang itu.

"Selamat siang tuan plan, perkenalkan saya perth suruhan nya nyonya meplannie". ucap perth sopan.

"Dimana anak ku?".

"Anak anda sedang bersama kakak anda, saya kesini bermaksud menyampaikan pesan nyonya untuk membawa anda ke kediaman keluarga phiravich".

"Aku tidak mau, kembalikan anak ku atau aku akan melaporkan kalian ke polisi karena telah menculik anak ku!". ucap plan dengan suara yang meninggi.

Perth maju selangkah dan tersenyum kearah plan membuat sang empunya mengernyit heran.

"Maaf kan saya tuan, sebagai suruhan pribadi keluarga phiravich, ancaman seperti itu hanyalah hal tabu bagi saya. lagipula anda bisa bertemu setiap hari dengan anak anda di rumah itu".

"Aku hanya ingin anak ku!". lirih plan membuat perth tersenyum hangat.

"Saya yakin anda akan mendapatkan kebahagian saat berada di rumah itu, anda bisa bersama dengan anak dan orang yang akan mencintai anda dengan sepenuh hati nantinya". ucap perth membuat plan semakin bingung, tapi ia tidak terlalu memperdulikan nya karena pikiran nya saat ini hanya terfokus pada anak nya.

"....".

"Bagaimana tuan? apa anda akan pergi bersama saya atau tidak? jika tidak maka saya hanya bisa mengatakan pada anda jika anda tidak akan pernah bertemu dengan anak anda sampai kapanpun". ujar perth membuat plan bertengkar dengan hati dan pikiran nya.

"Baiklah, aku ikut. tapi aku akan mengambil anak ku, setelah itu aku akan pergi!". ucap plan dengan ketus.

.

Plan pun mengikuti perth ke dalam mobil.

Dritt..dritt..

[Halo, tuan?]. ucap perth saat setelah mengangkat telefon nya.

[....].

[Saya sedang berada di perjalanan bersama adik nya nyonya meplannie].

[....].

[Baik tuan, saya akan membawa nya dengan selamat!].

Tutt.. (Sambungan telefon terputus).

.

"Nyonya?". ucap perth menoleh ke arah plan namun plan tidak mengetahuinya dan malah menatap ke arah luar jendela.

"Nyonya?". ujar perth lagi sambil memegang pundak plan membuat pemuda kecil itu terkejut.

"Ya? eh? apa tadi kamu memanggilku dengan sebutan nyonya?". kata plan saat tak salah mendengar ucapan Perth padanya tadi.

Mommy CantracTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang