25 ~ Heart story of a person who lost his child

3.8K 274 29
                                    

.~ Don't wait for happiness to smile but smile for happiness ~.

Plan masih saja tertawa, hingga mean langsung mencium bibir berwarna cherry itu di depan orang tuanya.

Membuat plan terdiam bahkan mengerjapkan matanya beberapa kali.

Lalu setelahnya kedua orang tua dari mean keluar dari ruang inap plan, meninggalkan mean disana menemani istri tercintanya.

Memberi keduanya privasi untuk saling berbagi rasa cinta, suka maupun duka.

Sebagai orang tua mereka tidak perlu mencampuri hubungan keluarga anaknya, mereka hanya bisa menasehati keduanya, tanpa perlu bertindak lebih.

.

.

"Me..mean..". lirih plan.

"Terimakasih sayang".

"Terimakasih untuk apa?".

"Karena sudah membuka matamu lagi, sungguh aku sangat takut tadi saat kamu tidak kunjung bangun".

"Aku hanya tertidur mean, jangan berlebihan, dan lagi a..aku tidak akan meninggalkan mu hidup sendirian, membesarkan malivalaya dan harus kehilangan bayi lagi, aku ti..tidak ingin itu terjadi dan__

__cukup sekali aku kehilangan putraku, kali ini aku tidak akan pernah membiarkan hal buruk itu terjadi lagi". ujar plan membuat mean menetaskan air matanya, sungguh sekarang ia menjadi melankolis karena istrinya ini.

"Maafkan aku yang tidak bisa menjaga putra kita plan, aku adalah ayah yang buruk".

"Husstt🤫 __ (plan langsung menaruh jari telunjuknya di depan bibir tipis milik suaminya, dan hal itu langsung membuat mean terdiam) __ di dunia ini tidak ada ayah yang buruk, hanya saja kelalaian dan ketidak pedulian yang membuat seorang ayah terlihat menyedihkan walaupun hanya sebagian di dunia ini yang seperti itu, tapi di dalam lubuk hati seorang ayah (memindahkan jari telunjuknya dari bibir ke dada suaminya) anak adalah harta yang paling berharga untuk mereka, cinta buah kasih dalam diri mereka__

aku tau kamu rapuh saat tau bayi kita meninggal, dan kamu waktu itu kehilangan ku, aku tidak tau bagaimana perasaanmu saat itu, sungguh aku tidak berniat untuk membuat anak kita meninggal mean, jangan marah padaku, hanya kamu yang aku punya sekarang! aku mencintaimu dan anak-anak kita, mari mulai semuanya dari awal, aku mohon jangan tinggalkan aku". lirih plan membuat mean terkejut.

Kenapa istrinya sampai berfikir seperti ini, bagaimana bisa ia meninggalkan plan, sudah dari awal ia mencari istri mungilnya ini hingga ketemu, dan apa ia harus melepaskan nya lagi, saat ia sudah menemulan nya?.

Tentu tidak!.

"Apa yang kamu katakan plan, jangan bicara omong kosong seperti itu, aku mencintaimu, sungguh, hanya kamu yang selalu ada disini!". ujar mean sambil memegang jari telunjuk plan yang masih setia berada di dadanya.

Di tariknya tangan yang tidak terlalu besar itu, dan menggenggam nya dengan erat.

Seperti tidak ada waktu lagi untuk nya menggenggam tangan istrinya itu.

"Kamu adalah hidupku, orang yang sangat berarti di hidup ku, bagaimana bisa kamu berfikir bahwa aku akan meninggalkan mu? itu tidak akan pernah terjadi, tidak akan pernah? perlu kanu tau, jika aku sudah mencintai seseorang, aku tidak akan pernah melepaskan orang itu, bahkan aku akan membuat ia menjadi milikku dengan cara biasa ataupun paksa__

dan kamu tau orang yang sudah menempati hatiku ini adalah kamu! jadi berhentilah berbicara seolah aku akan meninggalkanmu, kamu hidupku, cintaku, ibu dari anak-anakku, jadi kamu akan terus terikat denganku! suka maupun tidak su__".

Mommy CantracTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang