02 ~ Stuck

7.1K 502 30
                                    

Warn! 🔞

Plan Po'v

Untunglah sekarang aku sudah berada di salah satu ruangan milik orang yang mengundangku.

Sebenarnya ada sedikit perasaan resah karena saat aku turun dari mobil tadi mereka langsung memanggilku dengan sebutan nyonya?. dan yang tambah membuatku kesal itu karena nama keluarga ku yang sebenarnya adalah rathavit di ganti dengan phiravich!.

'Hei, apa-apaan mereka! sudah salah memanggilku lalu mengganti nama terakhirku sembarangan! dasar orang-orang gila yang berkarakter!'. gumamku terus-menerus. hingga aku tidak sadar bahwa ada seseorang yang sedang memperhatikanku sedari tadi.

"Sampai kapan kamu akan terus bicara Aneh-Aneh terhadap pelayan-pelayanku!". ucap seseorang itu dengan suara berat khasnya membuat siapapun yang mendengarnya akan merasa takut.

Aku akui, sekarang aku takut. namun jika Tentang harga diri seorang pria. Tentu aku harus bisa melawan ketakutan ku sendiri.
tapi saat melihat tatapan pria itu seketika nyali berani ku menghilang begitu saja.

"Ah,, ma.. maaf! aku hanya tidak terbiasa dengan sebutan mereka ta.. tadi!". kataku terbata-bata.

Tatapan pria itu terus membuatku risih, karena sedari tadi yang di lihatnya itu adalah aku. mau bergerak bebas pun aku takut.

"Ja.. jangan menatapku seperti itu! jelaskan apa maumu sebenarnya?". ucapku langsung ke inti, karena jika aku masih tetap berdiam diri disini maka sebentar lagi mungkin aku sudah mati kepanasan. padahal ruangan ini, penuh dengan ac. tapi kenapa hawanya malah panas?. aku tidak peduli, yang penting sekarang tau dulu motif pria di depanku ini!.

Pria itu mendekat kearahku dan mengunci semua gerakanku dengan tubuhnya.

"Jadilah, ibu dari anak-anak ku!". ujarnya di telingaku dengan sensual, membuat tubuhku menegang.

"A.. apa maksudmu? aku i.. Ini laki-laki!". teriaku sembari mendorong tubuh pria itu dengan kuat, namun usahaku sia-sia.

Aku merasa malu karena tidak bisa mendorong pria di depanku ini. padahal aku adalah lomba karate juara 1 sekota dan menjadi center di bola basket.

Arrghh,,,,,sial! kenapa aku jadi lemah begini sih?. rutuk ku dalam hati.

"Lalu kenapa jika kamu laki-laki? lagi pula aku sudah memiliki anak, jadi tidak apa-apa kan Sekarang Jika aku menjadikanmu ibu dari anak-anak ku!".

Aku menatap horor kearahnya, karena ucapan gila nya itu membuat bulu kuduk ku berdiri semua.

"Aku tidak mau!". tolak ku membuat pria itu menjauhkan tubuhnya dariku.

Akhirnya aku bernafas lega!.
ada apa dengan orang itu?
apa dia sudah gila?
lebih baik aku segera pergi dari tempat ini!.
ku langkahkan kaki untuk keluar dari pintu itu, namun pergerakanku langsung di tahan oleh orang yang baru saja membuka pintu.

"Permisi tuan! tuan besar memanggil mu! Mari, ikuti saya!". ucap salah seorang pelayan.

"Kenapa tuan memanggilku? Kenapa dia tidak kembali kesini saja?". ucapku tanpa menyaring terlebih dahulu apa yang aku katakan. hingga membuat para pelayan menatapku. lalu dengan terpaksa aku mengikuti mereka karena aku sudah ingin pulang, dan menyelesaikan semua masalah ini dengan cepat.

Tok.. tok.. tok..

"Tuan? nyonya plan sudah berada di depan pintu! kami permisi dulu!". ucap pelayan tadi membuatku mengernyitkan keningku dan membuat perempatan di sana karena tak Suka.

"Hei? jangan memanggilku dengan sebutan itu brengsek!! jika lama-lama disini, aku pasti gila!". umpatku Karena kesal dengan yang pelayan-pelayan itu katakan.

Mommy CantracTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang