13 ~ I miss my family!

4.7K 388 15
                                    

Plan Po'v.

Aku merasa aneh dengan apa yang aku rasakan saat pria itu ah tidak suamiku dengan santai menyentuh tubuhku.

Tanpa aku sadari rasa kantuk mulai menyerangku dan membawaku menuju alam mimpi yang nantinya akan menjawab dengan perlahan semua pertanyaanku selama ini.

Ingatan yang hilang.

"Akhh~ ku..kumohon jangan keluarkan di dalam!". rintihnya dengan suara yang bergetar.

"Akhh, kamu sangat nikmat". ucap sang suara yang dengan teganya mengeluarkan benihnya di dalam orang yang memohon tadi.

"Plan, p' akan menikah besok".

"Aku hamil? bagaimana bisa?".

"Kamu menghianiti p'! pokoknya anak yang kamu kandung harus menjadi milik p', bagaimana pun caranya!".

"Tidak p', dia milikku! walaupun aku tidak tau siapa ayahnya. tetap saja dia anakku".

"Hikss, p'me bagaimana bisa kamu mengambil anakku".

"Aku mencintaimu!". ucap seseorang yang suara sama dengan waktu mereka melakukan kegiatan panas tersebut.

"Aku juga, tapi bagaimana dengan kakakku? kamu sudah menikah dengannya dan memiliki anak". ujarnya berbohong.

"Kamu membohongiku me dengan membawa anak dari adikmu untuk mengelabuiku dan membuktikan bahwa itu adalah darah dagingku yang kamu lahirkan! kamu memang tidak punya hati".

"Jika kamu lebih memilih adikku maka aku akan membunuhnya sekarang juga! tidak ada yang bisa memilikimu selain aku".

"Berani kamu menyakitinya maka akan kubuat hidupmu sengsara selamanya me".

Zrashhh..

Crack..

Brakk..

Suara teriakan menggelegar di atas gedung rumah sakit dimana istri dari orang tersebut menikam perut adiknya dengan pisau beberapa kali lalu memutarnya sedikit dan mendorong tubuh keduanya hingga jatuh dari gedung berlantai 25 tersebut.

"Tidak!". teriak ku dengan dahi dan tubuh yang basah karena keringat membuat pria di samping ku terbangun dan menatapku cemas.

"Plan kamu kenapa, hm?". tanya mean panik membuat ku memeluknya dengan erat.

"Aku bermimpi me..mean!".

"Apa yang kamu mimpikan? ceritakan padaku! tenanglah itu hanya mimpi pengantar tidur, semua yang kamu mimpikan tadi tidak akan terjadi". ucap mean mencoba menenangkan ku.

Aku bukanlah orang bodoh yang tidak tau apa-apa. mungkin ini petunjuk untuk ku mencari tau sebenarnya takdir apa yang tuhan berikan padaku di masa lalu hingga harus terikat dengan orang ini.

Lalu siapa wanita yang bernama p'me? kenapa dia tega mengambil anak dari adiknya sendiri? dan siapa pria itu? kenapa juga ia menyakiti wanita yang telah menjadi istrinya dengan mencintai orang lain?.

"Aku ta..tak apa mean, hanya mimpi yang sangat buruk hingga membuatku terkejut".

"Apa yang kamu mimpikan?".

"Aku bermimpi jatuh dari atas gedung". jawabku yang setengah saja kebenarannya.

Mean pun menganggukan kepalanya lalu membawaku tidur kembali di kasur tapi dengan posisi yang sungguh membuatku malu.

"Jangan terlalu memelukku erat mean! entah kenapa perutku rasanya sakit jika kamu terlalu menekannya". ucapku dengan nada yang takut-takut, bagaimana pun juga orang yang berstatus suamiku ini harus aku wasadai.

Mommy CantracTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang