07 ~ Bound

5.4K 444 15
                                    

"Kamu membuat ku takut!". ujar mean sambil memeluk erat tubuh plan, membuat si empunya terdiam.

"Takut?". gumam plan tak sadar membuat mean lebih mengeratkan pelukan nya.

"Hm, aku takut kalau harus kehilangan kamu untuk yang kedua kali nya!".

Plan mengernyitkan dahi nya.
namun ia segera teringat dengan perkataan-perkataan yang sering mereka katakan tentang wajah nya yang sangat mirip dengan mantan istri mean, pria yang sedang memeluk nya saat ini.

"Kamu tidak akan kehilangan ku untuk yang kedua kali nya, karena aku bukan istrimu!". kata plan ketus karena tak terima dengan ucapan mean barusan.

Entah kenapa?.
tapi saat dia di samakan dengan mantan istri mean, membuat hati nya yang tadinya sedang teduh menjadi panas dan sedikit sakit.

Bagaimana tidak!.
setelah sudah di DP oleh mean berkali-kali, dia harus menahan pahit dalam diri nya.
karena mean melihat nya hanya karena mirip mantan istri nya dulu.

Mean tambah mengeratkan pelukan kedua nya, hingga ia merasa ada yang aneh dengan plan.

"Kamu..!". ucap mean terjeda saat melepas pelukan nya pada plan lalu melihat-lihat pemuda yang ada di depan nya saat ini dari atas sampai bawah.
"Ayo masuk!". lanjut mean dengan menarik tangan plan menuju kamar nya.

Plan mengerjapkan matanya karena tak mengerti.

.

.

"Me..mean kamu kenapa?". tanya plan saat sudah sampai di dalam kamar.

"Cepat pakai pakaianmu plan!". perintah mean.

Plan segera mengerjap mata nya beberapa kali lalu segera mendorong tubuh mean agar keluar dari kamar.

"Yakk,, kau! dasar mesum brengsek! keluar dari kamar sekarang". teriak plan ketika pintu kamar sudah tertutup rapat.

Dengan cepat ia memakai pakaian nya. karena ia tidak ingin di masuki lagi pagi-pagi begini.

.

.

"Apa kamu sudah selesai plan?". tanya seseorang di balik pintu yang tidak lain adalah mean.

"Ya". jawab plan dengan suara yang lantang.

Tak butuh waktu lama pintu kamar sudah terbuka sepenuh nya. menampilkan sosok yang selama ini selalu mendominasi nya.
membuat plan meneguk ludah nya kasar.
pasal nya mean sekarang tengah menarik tangan nya.

"Ikut aku!".

Plan yang mendengar nada dari ucapan mean tadi membuat ia ingin membuang pria dewasa itu ke jurang.

"Ki..kita kemana?". tanya plan terbata-bata karena lumayan takut.

"Kamu akan tau nanti nya!". jawab mean masih menarik plan menuju mobil.

'Astaga! orang ini memang susah di tebak, lama-lama di dekat nya membuatku gila! padahal tadi ia sangat baik dan sekarang sifat setan nya keluar, semoga tuhan menolong ku pagi ini. rasa perih di bawahku masih terasa dan sekarang? oh tidak!'. batin plan.

.

.

Sekitar setengah jam di dalam mobil, mean menghentikan mobil nya di depan gedung besar.

Mata dan mulut ku terbuka lebar ketika mean berbicara dengan Perth yang sedang memegang beberapa berkas di tangan nya.

"Apa semua nya sudah beres?". tanya mean dan perth mengangguk kan kepala nya.

Mommy CantracTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang