06~Accept the situation

5.8K 477 22
                                    

Di dalam kamar terlihat seorang pemuda tengah bersiap-siap untuk pergi ke suatu tempat hingga membuat kamarnya terlihat seperti kapal pecah karena sedari menerima notifikasi dari seseorang membuatnya sibuk dan panik seperti sekarang.

"Bu, aku pergi dulu!". ucap plan sambil mencium pipi ibunya dengan sayang tepat di meja makan.

"Mau pergi kemana sayang? nggak sarapan?". tanya ibunya saat plan mencium surai hitam adiknya.

"Mau pergi ke suatu tempat yang nggak bikin bosan bu, dan yahh kalian nggak usah tungguin aku pulang! karena aku nggak akan balik sampai ayah membatalkan pernikahannya dengan 'perempuan murahan nya' semalam aku pergi!. ujar plan dengan menekan kan kata-kata yang memancing amarah ayahnya.

Alhasil sekarang ayahnya sudah tersulut emosi hingga ia hampir saja di tampar kembali tepat di wajah sebelah kirinya.
tapi untunglah ia dengan cepat berbalik meninggalkan ayahnya dengan tangan menggantung.

Ibunya langsung berdiri untuk menghentikan tangan ayahnya.
namun belum sempat di tahan, plan sudah keluar dari ruangan makan dengan membanting pintu dengan menimbulkan suara dengan sangat keras.

.....

Plan Po'v.

Bangsat!!.

Kesialan apa lagi ini ya tuhan?. ucapku saat sudah berada di dalam bis menuju kota tempat temanku berada.

Perasaanku campur aduk dengan mengetahui ayah akan menikah dengan perempuan simpanan nya semalam dan sekarang aku harus menghadapi masalah dengan pria mesum brengsek ini. ujarku ketika melihat lihat lagi notifikasi yang masuk tadi pagi dari pria yang sudah membobol lubang perjakaanku.

Tapi sialnya saat di perjalanan bis yang aku naiki berhenti mendadak membuatku dan penumpang lain kaget sehingga aku tak sengaja terjatuh ke bawah karena pegangan tanganku terlepas dari genggaman tali bis untuk orang-orang yang berdiri.

Saat hendak berdiri, seseorang telah menarik tanganku keluar membuatku tambah terkejut dan hal yang malah lebih membuatku shock adalah ketika mataku bertemu dengan spahire mata milik pria mesum brengsek yang sangat memabuk kan ini.

Oh shitt!. ucapku saat kurasakan badanku di angkat dan di bawa layaknya karung beras ke luar bis.
dan di banting cukup kuat ketika sudah berada di dalam mobil mewah.

"Aww!". ringisku ketika mean menghisap perpotongan leherku dengan kasar.
"A..apa yang kamu lakukan breng__". lanjutku tertahan dengan sumpalan bibir lembut milik nya yang membuatku terus ketagihan akan rasanya yang sangat sangat enak.

Oh biarkanlah pikiran liarku mulai merasuki diriku yang memang sudah ada sejak mean memasuki lubang kenikmatan ku.

Tapi segera kutepis pikiran yang sudah merusak jalan nya otak normalku, ku dorong tubuh mean kuat-kuat.

Sehingga penyatuan kita terlepas, dan membuatnya tambah marah.

Aku bingung sejak kapan ia memasukan penis nya di dalam ku.

Apa aku terlalu mendalami peranku saat bersamanya?.
Berada di bawah?.
Tidak!!.

Aku sangat terkejut ketika mean membalikan badanku hingga membelakanginya dan juga aku sempat melihat ia menarik dasinya dengan kasar dan cepat.
lalu sedetik kemudian, ia langsung menarik tanganku menuju tempat gantung di atas jendela kaca mobil dengan mengikat erat-erat tanganku disitu.

Posisiku sekarang tengah menungging dengan tangan di ikat keatas dan tidak memakai pakaian atau sehelai benang pun yang tertinggal di badanku.

Pasrah? itulah yang saat ini ku coba ketika ia memasukan penisnya dalam satu hentakan tanpa persiapan membuatku meringis sakit.

Mommy CantracTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang