Tinggalin jejak ya, jan lupa❤
"Eomma?!" seru Jaehwa tak santai, hingga tanpa sadar dirinya menjadi sorotan.
"Kau harus bersikap baik dengan Sehun." ucap Ibunya sambil berbisik.
"Tapi-- Arraseo." Jaehwa ingin membantah. Namun melihat Ibunya yang menatapnya tajam, membuat dirinya menyetujui ucapan Ibunya itu.
"Kau, tidak apa?" tanya Kai khawatir.
"Ah, iya. Dia ibuku." balas Jaehwa menahan rasa sakit dipunggungnya.
"Pantas saja, kalian terlihat sangat mirip."
Jaehwa hanya bisa tersenyum simpul menanggapi ucapan Kai.
Gadis itu meringis malu dengan kelakuan ibunya. Bagaimana bisa ia memukul punggungnya tanpa mau melihat keadaan sekitar.
Setelah selesai menyapa mereka secara satu-persatu, Jaehwa akhirnya turun.
Ia tidak sendiri, melainkan bersama Ibunya."Eomma, kenapa tadi kau memukulku?" tanya Jaehwa menahan rasa kesalnya.
"Kenapa kau sangat cuek pada Sehun?" tanya Ibunya balik.
"Dia pria menyebalkan!" seru Jaehwa sambil menatap Sehun yang sedang sibuk mengobrol dengan penggemar.
"Kau ingin kupukul lagi?" tanya Ibunya sambil mengangkat tangannya.
Jaehwa menggeleng kemudian sedikit menjauh dari Ibunya.
"Eomma, ayo pulang." ujar Jaehwa sambil menarik tangan Ibunya.
"Fansign belum selesai."
"Ini melelahkan!" serunya Jaehwa sebal.
"Jaehwa, aku akan memotong uang bulananmu."
"Andwae!" serunya heboh.
"Kalau begitu, ikuti Fansign ini sampai selesai."
Jaehwa menghela napas lelah. Ia tidak suka dipaksa seperti ini, apalagi uang bulanannya menjadi taruhan.
"Kenapa Eomma menyukai pria itu?" tanya Jaehwa tak habis pikir.
"Sehun itu tampan." balas Ibunya sambil tersenyum.
"Biasa saja."
"Aigoo, kau tidak bisa melihat. Betapa tampannya Sehun?" tanya Ibunya berusaha menyadarkan anaknya itu.
"Sehun bukan tipeku."
"Kalimat yang benar, kau bukanlah tipe Sehun."
"Apapun itu. Intinya aku tidak ingin berkencan dengan pria seperti Sehun." ucap Jaehwa bersikukuh.
"Eomma, tidak mengharapkan apapun darimu."
"Itu karena Eomma, selalu memanjakan Jaemin." balasnya sebal.
Ibunya menatap Jaehwa sekilas, ia mengabaikan keluhan anaknya.
Bagi ibunya, Jaehwa sudah besar. Sudah waktunya ia menikah, namun putri sulungnya itu justru betah sendiri tanpa mau memikirkan seorang pendamping.Hidup anaknya itu terlalu santai.
Sedangkan untuk Jaemin, ia masih remaja dan butuh dukungan serta bimbingan darinya.
Itulah mengapa Ibunya, selalu mengutamakan Jaemin ketimbang Jaehwa."Eomma, aku ketempat Sooyoung sebentar."
"Oke, kau pulang dengannya?" tanya Ibunya sambil menatap Jaehwa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sehun's Fangirl [END]
FanfictionUntukmu cerita yang pernah tersimpan, untukmu kata yang belum sempat terangkai usai menjadi sebuah kalimat, dan untukmu cinta yang pernah tertunda dalam hati. Pada hari ini, izinkan aku menuliskan semua itu tentangmu di sini agar dapat menjadi sebu...