Tinggalin jejak ya, awas klo enggak.
Happy Reading❤"Yak, kembali ke mobilmu." ucap Jaehwa sambil memukul pundak Sehun.
Pagi ini, Sehun datang kerumahnya karena pria itu sudah berjanji akan mengajak Jaehwa refreshing.
Ia kira, Sehun akan menunggunya dimobil. Namun, pria itu justru mendatangi rumahnya.
Sehun benar-benar pria yang nekat.
"Kenapa kau terlihat sangat khawatir." ucap Sehun sambil menatap gadis yang berada dihadapannya.
"Aku tidak khawatir bodoh. Kau bukan orang biasa, Sehun. Semua pergerakanmu akan diawasi." balas Jaehwa serius.
"Bagaimana kau tahu tentang itu?" tanyanya heran.
Setahu Sehun, gadis itu sama sekali tidak tertarik dengan keseharian Idol."Kau lupa? Adikku juga seorang idol. Aku paham, karena Jaemin selalu mengeluh saat ingin keluar." jawabnya ketika mengingat bagaimana Jaemin yang terus saja curhat jika ia tidak bisa keluar dengan bebas.
"Arraseo, aku akan menunggumu dimobil."
"Cepat---" belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, terdengar suara Sooyoung yang semakin mendekat kearah mereka.
"Jaehwa-ya, kau sedang berbicara dengan siapa?" tanya Sooyoung yang samar-samar mendengar suara pria.
Jaehwa menatap Sehun yang sama-sama bungkam karena Sooyoung tiba-tiba bersuara.
"Cepat pergi." usir Jaehwa pelan namun mendorong tubuh Sehun dengan kuat.
Sehun menyeimbangkan tubuhnya agar tidak jatuh, kemudian berlari menuju mobilnya.
"Siapa pria itu?" tanyanya penasaran.
Jaehwa terkejut ketika mendapati Sooyoung yang tengah berdiri dibelakangnya.
"Sejak kapan kau berada disana?" tanya Jaehwa berusaha bersikap biasa saja.
"Baru saja. Jawab pertanyaanku, siapa pria tadi?" tanyanya lagi.
"Ah, dia salah alamat rumah. Pria itu kira, ini rumah Bibinya." balas Jaehwa membuat alasan.
"Suara pria itu sangat tidak asing ditelingaku." ucap Sooyoung mencoba mengingat suara yang mirip dengan pria itu.
"Maksudmu?"
"Suara itu, seperti suara Sehun." jawabnya setelah berhasil menemukan suara yang ia cari.
"Yak, itu pasti kau terlalu banyak memikirkannya. Hingga suara seorang pria tua tadi, kau anggap suara Sehun." ucap Jaehwa mencoba mengalihkan pemikiran sahabatnya itu.
"Kau benar, mungkin itu karena aku sangat merindukannya." balasnya yang setuju dengan ucapan Jaehwa.
Jaehwa menghembuskan napas perlahan, ia ingin memaki Sooyoung yang sudah tampak gila karena Sehun. Namun, ia urungkan niat tersebut.
"Sooyoung-ah, aku harus pergi." ucapnya sambil mengambil tas yang berada dimeja kamarnya.
"Ini masih pagi. Kau ingin kemana?" tanya gadis itu sambil mengikuti langkah kaki Jaehwa.
"Kerumah Ibuku."
"Ah, begitu."
"Apa yang ingin kau lakukan hari ini?" tanya Jaehwa sembari menoleh kearah Sooyoung.
"Aku ingin membuat kue."
"Tumben sekali."
"Saat bertemu Sehun, aku harus membawa kue ini padanya." balasnya sambil tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sehun's Fangirl [END]
FanfictionUntukmu cerita yang pernah tersimpan, untukmu kata yang belum sempat terangkai usai menjadi sebuah kalimat, dan untukmu cinta yang pernah tertunda dalam hati. Pada hari ini, izinkan aku menuliskan semua itu tentangmu di sini agar dapat menjadi sebu...