Tinggalin jejak sebelum baca, oke?
Ada penambahan sedikit diakhir:)"Bukankah ini berlebihan?" tanya Jaehwa saat melihat banyaknya makanan yang Sehun pesan.
"Kau suka makanan bukan?" tanya Sehun hati-hati.
Jaehwa mengangguk dengan penuh semangat, ia memang suka sekali dengan makanan.
Sepertinya, untuk hari ini akan akan berdamai dengan Sehun."Untuk hari ini, kau bisa menjadi temanku." balas Jaehwa sambil menoleh sekilas kearah Sehun.
Sehun tersenyum, ia senang kehadirannya kini diterima.
Tidak sia-sia, ia membelikan video game untuk Jaemin. Demi mendapatkan informasi mengenai Jaehwa.
"Kau bisa nambah lagi, jika mau." ucap Sehun menawarkan.
"Boleh?" tanya Jaehwa memastikan.
"Tentu saja."
Jaehwa tersenyum ketika mendengar jawaban Sehun.
Sedangkan Sehun hanya bisa tertegun ketika melihat gadis yang selalu marah-marah padanya, kita menampilkan senyuman untuk yang pertama kalinya kepada dirinya.
Jaehwa dan Sehun, untuk hari ini terlihat sangat akrab. Keduanya saling tertawa serta membagi cerita lucu satu sama lain.
Namun, Sehun tidak yakin apakah Jaehwa akan seperti ini tiap kali melihatnya atau hanya hari ini saja.
Setelah makan, Sehun mengantar Jaehwa pulang. Namun, ia hanya bisa mengantarnya sampai depan gang gadis itu.
"Aku tidak ingin bilang ini. Tapi, terimakasih karena sudah mentraktirku banyak makanan." ucap Jaehwa merasa sedikit canggung dengan Sehun.
"Sama-sama. Aku akan mentraktirmu lagi, jika kau mau." balas Sehun sambil tersenyum tipis.
"Yak, kau musuhku." sahut Jaehwa mengingatkan status mereka.
"Aku ingin berteman denganmu." balas Sehun bersungguh-sungguh.
"Tidak boleh."
"Wae?"
"Kau bukan orang biasa."
"Tapi aku tetap manusia. Aku juga butuh teman." jawabnya tegas.
"Aku tahu. Tapi, kau seorang idol." tegas Jaehwa lagi.
"Ah, kau benar."
"Aku harus kembali sekarang. Sekali lagi, terimakasih." ucap Jaehwa berusaha membuka pintu, namun Sehun menahannya.
"Jaehwa-ya."
"Yak, aku lebih tua darimu." peringat Jaehwa sambil menatap pria itu.
"Aku tidak percaya." jawab Sehun enteng.
"Jawaban macam apa itu." cibir Jaehwa ketika mendengar jawaban Sehun.
"Apa kau mau menemaniku?" tanyanya tanpa memperdulikan cibiran gadis itu.
"Kau gila?"
"Seorang Idol juga butuh teman biasa sepertimu." balasnya sambil menatap Jaehwa.
"Aku sibuk." jawab Jaehwa singkat.
"Sibuk? Yang kau lakukan hanyalah mengunjungi Jaemin." jujurnya sambil membalas tatapan gadis itu.
"Ini urusanku, kau tidak akan tahu."
"Aku akan menelponmu, jika aku sedang butuh teman berbagi." balasnya sambil menunjukkan layar ponselnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sehun's Fangirl [END]
FanfictionUntukmu cerita yang pernah tersimpan, untukmu kata yang belum sempat terangkai usai menjadi sebuah kalimat, dan untukmu cinta yang pernah tertunda dalam hati. Pada hari ini, izinkan aku menuliskan semua itu tentangmu di sini agar dapat menjadi sebu...