25

246 67 141
                                    

Happy Reading

Jaehwa merasa sesak yang luar biasa ketika dirinya sedang tidur, ia sama tidak bisa bernapas dengan benar.
Gadis itu membuka matanya secara perlahan, ia terkejut ketika mendapati seorang gadis yang tengah mencekik lehernya.

Menyadari siapa yang mencengkram erat lehernya membuat Jaehwa segera membanting gadis itu ke lantai.

Jaehwa segera berlari keluar dan menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, ia kehilangan banyak napas karena gadis itu.

"Yak, apa kau gila? Bagaimana jika aku mati!" seru Jaehwa ketika napasnya kembali normal.

Gadis itu tertawa kemudian mendekatinya, Jaehwa yang menyadari itu segera menjaga jarak.

"Kau seharusnya berada dirumah sakit jiwa, kenapa kau kemari!" seru Jaehwa menatap kesal kearah gadis itu.

"Untuk membunuhmu." balasnya santai. Seolah apa yang dikatakannya itu sama sekali tidak berarti.

Jaehwa tercengang, semudah itukah mengatakan soal pembunuhan? Didepan calon korbannya pula.

"Sooyoung-ah, aku tahu kau gila. Tapi, setidaknya perhatikan ucapanmu! Untuk apa kau membunuhku.. Ah, karena aku berkencan dengan Sehun?" ucap Jaehwa yang menyadari alasan mengapa gadis itu sangat ingin membunuhnya.

"Kau sama sekali tidak pantas bersamanya. Tapi, dengan tidak tahu malunya kau masih menjalin hubungan dengan Sehun." balas Sooyoung dengan tatapan dingin.

"Kau bukan orang pertama yang bilang aku tidak pantas untuk Sehun. Semua orang mengatakan hal yang sama padaku. Yak, bahkan Leader EXO juga berkata seperti itu padaku." ujar Jaehwa yang akhirnya curhat pada gadis itu.

"Lihat, semua orang membencimu. Hentikan semua ini, Na Jaehwa." 

"Aku tidak bisa." ucap Jaehwa pelan.

"Kau---"

"Aku mencintai Sehun." potong Jaehwa sebelum Sooyoung menyelesaikan kalimatnya.

Sooyoung mengepalkan tangannya saat mendengar ucapan gadis itu, tanpa aba-aba ia segera berlari dan mencekik leher Jaehwa hingga punggung temannya itu menabrak dinding dengan kerasa.

Jaehwa meringis dan berusaha melepaskan cengkraman gadis itu dengan susah payah.
Ia tidak mau menyakiti temannya itu, namun dirinya tidak akan selamat jika menunda lebih lama lagi.

Gadis itu mengangkat lututnya dan mengarahkannya ke perut Sooyoung cukup keras, saat temannya itu mulai melemah Jaehwa segera menghempaskan tubuhnya ke lantai.

Melihat Sooyoung yang masih meringis kesakitan dilantai, membuat Jaehwa segera mengambil ponselnya yang berada dimeja dekatnya dan dengan terburu-buru gadis itu mencoba menelpon seseorang.

"Jaemin-ah, cepat kemari. Sooyoung ada disini, bantu aku. Gadis itu benar-benar sudah gila." ucap Jaehwa tanpa jeda.

Belum sempat ia mendengar jawaban dari adiknya, gadis itu dikejutkan dengan ponselnya yang sudah terjatuh ke lantai dengan tidak elite nya.

Sooyoung lah pelaku pelemparan ponselnya hingga hancur.

"Yak, cicilan ponselku bahkan belum lunas!" seru Jaehwa kesal.

Astaga, ia baru mengganti ponsel itu  sekitar sebulan yang lalu dan sudah rusak karena tangan gadis gila itu.

"Aku tidak suka kau berkencan dengan Sehun. Lepaskan dia!" seru Sooyoung tak terkendali.

"Sooyoung-ah, bukan kau saja yang memiliki hati. Akupun punya! Kau sama sekali tidak berhak mengatur untuk siapa aku jatuh cinta." ucap Jaehwa yang kesal dengan gadis itu.

Sehun's Fangirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang