Sehun's Fangirl [END]

8

Aku butuh vote serta komen dari kalian.

Happy Reading btw

Jaehwa menutupi wajahnya dengan bantal, sudah seharian ini Sehun selalu mengganggu dirinya.
Tiap menit, pria itu selalu menelponnya atau mengiriminya pesan yang sudah seperti teror.

Gadis itu menghembuskan napas kasar, kemudian mengangkat panggilan dari pria itu. 

"Yak, ini masih pagi dan kau sudah menggangguku!" seru Jaehwa kesal.

"Itu karena kau mengabaikan pesanku."

"Isi pesanmu tidak penting, Sehun-ah." ujar Jaehwa datar

Menurut Jaehwa, pesan Sehun sangat tidak berarti. Karena pria itu hanya menanyakan apa saja yang dilakukannya serta mengingatkannya untuk makan dan tidur dengan nyenyak.

Dan parahnya Sehun selalu mengirim pesan yang sama pada dirinya.

"Aku mau bertemu."

"Kau gila?" tanya Jaehwa tak peduli dengan siapa ia berbicara sekarang.

"Aku pernah bilang bukan? Jika aku akan menjadikanmu sebagai penggemarku."

"Itu tidak akan berhasil, menyerahlah." balas Jaehwa yang enggan membahas topik itu.

"Tidak, sampai kau menjadi penggemarku."

"Jangan buang waktumu dengan hal yang terkesan sia-sia."

"Lihat saja, usahaku tidak akan sia-sia."

"Terserah kau saja."

"Kau ingin pergi?"

"Kenapa kau ingin tahu?" tanyanya  balik.

"Aku ingin menemuimu. Hari ini sedang tidak ada jadwal."

"Kau tidur saja."

"Kau mulai memperhatikanku?"

"Aish, bukan begitu maksudku bodoh."

Sehun terkekeh mendengar umpatan gadis itu. 

"Aku pastikan. Kita, akan bertemu hari ini."

"Silahkan bermimpi, Oh Sehun." ujar Jaehwa kemudian menutup panggilannya. 

Gadis itu meletakkan kembali ponselnya diatas nakas, kemudian segera beranjak dari tempat tidurnya. 
Hari ini Jaehwa akan bertemu dengan Jaemin, karena adiknya itu selalu mengeluh ingin dibuatkan sesuatu.

Setelah mandi dan berganti pakaian, Jaehwa memasukkan ponsel, serta dompetnya kedalam tas berukuran sedang kemudian berjalan keluar. 

"Kau mau kemana?" tanya Sooyoung yang melihat sahabatnya itu sudah berpakaian rapi.

"Bertemu adikku."

"Hati-hati, Jaehwa-ya."

Jaehwa mengangguk kemudian berjalan keluar. Sampai didepan rumahnya, gadis itu segera memberhentikan taksi yang lewat.

Selama di perjalanan menuju tempat yang sudah dijanjikan adiknya, ponselnya kembali bergetar, kali ini pelakunya adalah Jaemin. 

"Noona, kau sudah berangkat?"

"Iya, sebentar lagi sampai. Kau sudah disana?"

"Iya, baru tiba."

"Yasudah, aku tutup."

Setelah mendapat kabar dari Jaemin,  Jaehwa meminta supir untuk mempercepat laju mobilnya.

Tak lama Jaehwa akhirnya sampai, gadis itu segera berjalan memasuki area Restoran.