Tinggalin banyak jejak, kalo kalian mau cerita ini fast update:)
*****
"Kau ingin pergi?" tanya Sooyoung saat melihat sahabatnya sudah berpakaian rapi.
"Iya. Mengunjungi adikku."
"Aku ikut!" seru Sooyoung bersemangat.
"Tidak usah, kau itu merepotkan."
"Aku berjanji tidak akan merepotkanmu." ucapnya serius.
"Baiklah. Cepat ganti pakaianmu, atau----" ucapan Jaehwa terputus karena sahabatnya itu segera berlari menuju kamarnya.
Gadis itu menghela napas pelan, kemudian melihat kembali apa saja yang diminta oleh adiknya.
"Sudah siap!" seru Sooyoung bersemangat.
"Ayo berangkat."
Jaehwa dan Sooyoung segera mencari taksi, setelah dapat Jaehwa menginstruksikan supir taksi itu kearah alamat yang sudah dikirimkan adiknya.
Tak lama mereka akhirnya sampai, Jaehwa menatap bangunan kokoh dihadapannya.
Gedung ini besar, dan terlihat sangat bagus."Dimana adikmu?" tanya Sooyoung setelah mereka masuk kedalam gedung itu.
"Itu dia." balas Jaehwa sambil menunjuk seorang remaja yang sedang berdiri didekat lift.
"Jaehwa Noona!" panggilnya saat melihat Noona nya sudah datang.
"Astaga, kau sudah besar sekarang."
"Aku merindukanmu!" serunya sambil memeluk kakaknya sebentar.
"Ini makanan yang kau minta." ujar Jaehwa sambil menyodorkan bungkusan berukuran sedang kepada adiknya.
"Terimakasih, Noona!" serunya senang.
"Sepertinya, kita harus mencari tempat duduk." ucap Jaehwa merasa pegal.
"Ayo, ikut aku."
"Kalian saja ya. Aku harus berkeliling." ucap Sooyoung sambil menatap kedua kakak-adik itu secara bergantian.
"Baiklah, hati-hati."
Setelah Sooyoung pergi, Jaehwa dan adiknya segera mencari tempat duduk kosong.
Setelah dapat, keduanya duduk saling berhadapan.
Adiknya itu membuka kotak makan dengan tak sabar, Jaehwa hanya bisa tersenyum melihat tingkah lucu dari adiknya itu."Noona, bagaimana kabar Eomma?" tanyanya sambil menatap Jaehwa sebentar.
"Apa kau tidak menelpon Eomma semalam?" tanya Jaehwa heran.
"Tidak. Aku hanya menelpon Jaehwa Noona saja." jawabnya jujur
"Eomma dan Appa baik-baik saja. Kau tidak perlu khawatir." balas Jaehwa menenangkan adiknya.
"Semua makanan ini, Jaehwa Noona yang memasaknya?" tanyanya sambil menunjuk beberapa lauk yang dibawa oleh kakaknya itu.
"Iya. Bagaimana rasanya?" tanya Jaehwa sambil menatap adiknya dengan raut wajah penasaran.
"Sangat enak, aku suka!" serunya sambil memberi dua jempol kepada kakaknya.
"Makanlah yang banyak."
Adiknya mengangguk patuh, kemudian memakan masakan kakaknya dengan penuh semangat.
Setelah selesai, adiknya mengajak dirinya untuk berkeliling.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sehun's Fangirl [END]
FanfictionUntukmu cerita yang pernah tersimpan, untukmu kata yang belum sempat terangkai usai menjadi sebuah kalimat, dan untukmu cinta yang pernah tertunda dalam hati. Pada hari ini, izinkan aku menuliskan semua itu tentangmu di sini agar dapat menjadi sebu...