Happy Reading✨
"Pergi, aku tidak mau melihatmu." ucap gadis itu dingin.
"Aku mengkhawatirkanmu, Jaehwa-ya." lirih Sehun sembari melihat kearah Jaehwa.
"Kau membuat hidupku hancur, Sehun. Apa kau tidak sadar?" ujar Jaehwa menatap tajam kearah pria itu.
"Aku minta maaf. Tolong, jangan usir aku." ucap Sehun pelan.
"Jaehwa-ya, dengarkan kami dulu. Kau tidak boleh emosi, dirimu sedang sakit." sahut Suho mencoba menenangkan gadis itu.
"Aku tidak peduli. Kalian pergi, atau aku benar-benar akan mencabut infus ini." ucap Jaehwa sembari menyentuh infus yang tertempel pada punggung tangannya.
"Oke, kami pergi." ucap Suho sambil menarik tangan Sehun agar pria itu ikut dengannya.
Gadis itu menghela napas kasar, kejadian dua hari yang lalu masih teringat jelas diotaknya, ia benar-benar tidak mengerti mengapa Sooyoung tega melakukan hal itu padanya.
Melihat keadaan yang sepi, gadis itu segera mencabut infus yang tertempel dipunggung tangannya dengan kasar, kemudian berjalan keluar melalui jendela besar yang sudah terbuka dengan lebar.
Gadis itu masih memakai baju rumah sakit, kepalanya pun masih terlilit rapi oleh perban.
Ia bahkantidak punya waktu untuk sekedar berganti pakaian.Dengan langkah pelan gadis itu keluar dari area tempat yang ia benci, kemudian mendudukkan dirinya di Halte Bus yang sepi.
Jaehwa menatap ponselnya yang sedari tadi ia genggam, ia membuka akun pribadinya dan terlihat banyak sekali orang-orang yang menyerangnya.
Dan parahnya, ada sebuah akun yang mengumpulkan orang-orang yang membenci dirinya dan membuat postingan kebencian untuknya.
Orang-orang ini terlalu niat membencinya tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Ia juga melihat ada banyak orang yang mengirimnya pesan. Nyaris semua pesan itu menyuruhnya untuk mati.
Hei, dia bukan gadis lemah yang akan mati setelah melihat pesan-pesan ini.
Jaehwa menatap tak peduli, ia justru melihat apa-apa saja yang sudah ia lewatkan dua hari ini.
Dan ya, tidak banyak.
Nyaris yang mereka posting tentang kabar palsu kencannya dengan Sehun.Bahkan, followersnya berkurang karena beberapa dari mereka penggemar pria itu.
Namun, sekali lagi.
Jaehwa tidak peduli, karena ia tidak salah disini.Sebuah pesan masuk yang muncul dilayar mengalihkan fokusnya, dengan cepat ia membuka pesan itu.
Mr. Yoon
|Maaf, Nona Jaehwa.
Aku tidak bisa bekerja sama lagi denganmu. Kau bisa mengambil pesangonmu, dikantor hari ini.Bagus sekali, setelah dirinya dikabarkan berkencan dengan Sehun. Kini, ia kehilangan pekerjaannya.
Gadis itu menghela napas kasar, hidupnya benar-benar berantakan.
Jaehwa terkejut ketika ia merasakan tubuhnya basah karena air yang tiba-tiba saja mengguyur tubuhnya.
Jaehwa mendongak dan mendapati beberapa gadis yang menatap kesal kearahnya.
"Tidak tahu malu!" seru seorang gadis berambut sebahu.
"Dasar murahan." cibir yang lainnya.
"Hei, kau sama sekali tidak pantas untuk Sehun kami." ucap gadis itu menatap remeh kearah Jaehwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sehun's Fangirl [END]
FanfictionUntukmu cerita yang pernah tersimpan, untukmu kata yang belum sempat terangkai usai menjadi sebuah kalimat, dan untukmu cinta yang pernah tertunda dalam hati. Pada hari ini, izinkan aku menuliskan semua itu tentangmu di sini agar dapat menjadi sebu...