Happy Reading🌈
Jaehwa membalikkan tubuhnya, kemudian membuka matanya secara perlahan.
Gadis itu samar-samar melihat wajah Sehun, namun gadis itu menganggap jika ini hanya sebuah mimpi.
Kemudian ia kembali memejamkan matanya, namun saat ia merasakan deru napas yang sangat dekat dengan wajahnya. Gadis itu segera membuka matanya kembali.
Ia terkejut ketika mendapati Sehun yang tertidur disampingnya dengan Jaehwa yang menggunakan lengan Sehun sebagai bantalnya.
Gadis itu sontak terkejut hingga terjatuh dari kasur.
Mendengar suara yang mengusik tidurnya, Sehun membuka matanya."Apa yang kau lakukan disana?" tanya Sehun sambil mengusap kedua matanya
"Yak, bagaimana aku bisa tidur disampingmu!" seru Jaehwa sambil menutupi seluruh tubuhnya menggunakan selimut.
"Semalam kau tertidur dilantai, aku yang memindahkanmu." jujur Sehun agar gadis itu tidak salah paham dengannya.
Jaehwa tidak harus berterimakasih atau justru memaki Sehun.
"Kau pulang sana." usir Jaehwa berusaha bangkit dari lantai.
"Kau mengusirku?" tanya Sehun menatap tak percaya kearah Jaehwa.
Dia adalah gadis pertama yang mengusir Sehun, disaat banyak gadis yang menginginkan dirinya menginap dirumah mereka."Sehun-ah, ini sudah pagi. Kau tidak bisa berlama-lama disini." ucap Jaehwa menahan rasa kesalnya.
"Benarkah?" tanya Sehun sembari menatap sekitar.
"Iya, kau tertidur semalam." ujarnya yang tak menyangka jika Sehun melupakan hal itu.
"Aku akan pergi setelah sarapan." balas Sehun enteng.
"Aku tidak menawarimu sarapan. Cepat sana pergi." usir Jaehwa lagi.
"Aku lapar." ucap Sehun sambil mengelus perutnya.
"Baiklah, setelah itu kau harus langsung pulang." balas Jaehwa mengalah.
Sehun mengangguk setuju.
Jaehwa keluar lebih dulu, ia ingin melihat apakah temannya itu sudah pergi atau belum.
Namun saat ia melewati meja makan, Jaehwa melihat secarik kertas serta beberapa sarapan sudah tersaji dengan rapi.
Gadis itu menghela napas lega, Sooyoung pergi lebih awal hari ini.
"Kau bisa keluar, Sehun-ah." ucap Jaehwa sambil menoleh kearah pintu kamarnya.
Sehun beranjak dari kasur kemudian mengikuti langkah Jaehwa yang membawanya ke meja makan.
"Apa yang akan kau lakukan hari ini?" tanya Sehun sambil duduk dihadapan Jaehwa.
"Membuat cerita. Aku harus segera mempublikasikannya." balas Jaehwa sambil menuangkan segelas air pada gelasnya.
"Siapa tokoh utama dalam ceritamu itu?" tanya Sehun penasaran.
"Kau akan tahu setelah cerita itu dipublikasikan." ucap Jaehwa yang enggan memberi spoiler pada Sehun.
"Kau sungguh tidak ingin memberitahuku sedikit?" tanya Sehun yang mendadak kesal ketiha Jaehwa tidak mau berbagi mengenai cerita barunya.
"Aku bukan penulis yang suka memberikan spoiler." balas Jaehwa cuek.
"Sudah kuduga."
"Cepat habiskan sarapanmu."
Setelah sarapan, Sehun dan Jaehwa mengobrol sebentar. Tak lama ponsel Sehun berdering, nama Suho terpampang jelas dilayar ponsel pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sehun's Fangirl [END]
FanfictionUntukmu cerita yang pernah tersimpan, untukmu kata yang belum sempat terangkai usai menjadi sebuah kalimat, dan untukmu cinta yang pernah tertunda dalam hati. Pada hari ini, izinkan aku menuliskan semua itu tentangmu di sini agar dapat menjadi sebu...