II-08

2.4K 306 67
                                    


๏_๏



"Kakak, aku mau itu"

Rae Na yang masih enam tahun menunjuk barisan kue di sebuah toko roti. Dua anak itu baru saja pulang dari taman.

"Apa?"

"Kue itu"

"Kenapa?"

"Ibu tidak pernah mengizinkanku makan kue itu. Katanya, banyak krimnya. Bisa membuat gigi dan perut sakit"

"Kau mau?"

"Emm!" Rae Na mengangguk yakin. "Tapi, nanti saja. Saat ulang tahun. Aku sering melihat temanku makan kue seperti itu saat mereka ulang tahun"

"Besok kita beli diam-diam. Bagaimana? Aku akan minta uang pada ayah"

"Sungguh?" Mata anak itu langsung berbinar cerah. Dia sangat senang, tentu saja.

"Tentu saja!"



Yoongi tersenyum dalam lamunannya. Mengingat masa lalu konyol dengan sang adik. Tapi, anak itu sudah besar sekarang. Dia mungkin tidak lagi menginginkan kue seperti itu.

"Yoon! Hei! Kau melamun?"

Yoongi tersadar. Dia langsung memandang orang itu. "Oh, Soohyeon!"

"Ayo, makan siang!"

"Baiklah, ayo!"



Tak beda, Rae Na dan Seung Wan juga sedang makan di kafetaria sekolah. Jungkook tadi bilang akan membayar makanan mereka. Tapi, anak itu justru pergi entah kemana. Dasar, Jungkook itu memang pembual.

"Bukankah, besok malam ulang tahunmu?"

"Ya. Kenapa?" Jawab Rae Na sembari memasukkan makanan dalam mulutnya.

"Kau minta hadiah apa pada kakakmu?"

"Aku tidak minta"

"Kenapa tidak minta?"

"Aku bilang, bisa sampai di usia itu saja sudah bersyukur"

"Wow! Tepuk tangan untuk kedewasaan Jang Rae Na!" Seung Wan seketika menegakkan tubuhnya sambil bertepuk tangan.

Rae Na pukul kepala temannya hingga meringis. "Jangan mengejek!"

Tapi, sebenarnya, jika boleh berharap. Rae Na ingin sekali sang kakak memberinya hadiah tanpa harus dia minta. Lalu, mengucapkan selamat dan merayakannya bersama.

Selama ini, Yoongi hanya memberi hadiah jika Rae Na meminta. Lalu, paginya hadiah itu sudah ada di meja nakas. Dan Yoongi hanya akan bilang. "Hadiahmu ada di meja"

Yoongi memang sangat menyayangi adiknya. Tapi, dia bukan sosok seorang kakak yang suka memberi kejutan. Karena prinsipnya, Mintalah jika kau mau, akan ku berikan. Tapi, itu hanya berlaku untuk keluarganya saat ini. Tidak termasuk ibu kandung dan kakaknya. Entahlah, Yoongi hanya merasa jauh dengan mereka.

Hari ini Rae Na tidak dijemput. Dia akan pulang naik bus. Bersama beberapa siswa lainnya, dia menunggu di halte.

"Tidak dijemput?"

Rae Na menoleh. Ada Jungkook di sebelahnya. Disusul Taehyung yang masih berlari ke arah mereka.

"Memangnya setiap hari harus dijemput? Kau pikir, aku anak TK?"

"Ayo jalan kaki saja!" Ajak Taehyung sambil menunjukkan senyum kotaknya.

"Bukan hal buruk!" Balas Jungkook.

Ketiganya berjalan beriringan. Setiap jengkal langkahnya tak luput dari tawa dan saling ejek. Rae Na setiap kali bahkan harus membolakan matanya atas ejekan mereka.

"Sialan, Kim Taehyung!"

Jungkook tertawa. Rae Na masih terus berdebat dengan Taehyung. Sampai tiba-tiba anak itu berhenti dengan raut wajah yang berubah.

Rae Na menatap sebuah kafe tidak jauh dari mereka. Di sana, ada kakaknya dengan seorang wanita. Yoongi tersenyum padanya. Ya, mereka saling berbalas senyum. Rae Na dapat melihatnya.

"Ada apa?" Taehyung bertanya.

Tidak menjawab. Sementara, Jungkook mengikuti arah pandang Rae Na. Lalu, menatapnya.

"Itu kakakmu, bukan?" Jungkook menyela. Masih terus menatap gadis di depannya.

Taehyung mencari arah tatap mereka. Rae Na menoleh pada Jungkook diiringi senyum. "Em, benar!"

"Kakakmu sudah punya kekasih?"

"Dia hanya bilang dekat dengan seseorang" jawab Rae Na seolah baik-baik saja. "Sudah! Ayo jalan!"

Mereka kembali berjalan dengan obrolan santai. Rae Na berada di antara Jungkook dan Taehyung.

Dari dalam, Yoongi melihat tiga siswa SMA berjalan melewati tempatnya singgah. Hafal dengan gadis di tengah dua siswa lainnya, Yoongi bangkit.

"Kemana?" Tanya gadis di depan Yoongi.

"Keluar sebentar" lalu berjalan ke luar.

Ketiganya berhenti, kala melihat seorang pria menghadang mereka.

"K-kakak?" Rae Na menyapa dengan ragu.

Yoongi menatap dua siswa di samping sang adik bergantian.

"Halo, kakak!" Sapa Taehyung.

Yoongi membalas dengan senyum paksa. Lalu, menatap sang adik yang diam. "Pulang dengan kakak"

Rae Na hanya berkedip.

"Kami duluan" pamit Jungkook, menyempatkan diri mengacak rambut Rae Na.

Tepat saat mereka pergi. Seorang gadis menghampiri mereka. "Yoon?"

"Ini adikku"

Dengan ragu, Rae Na menyapa. "H-hai, kak. Rae Na"

Rasa perihnya sudah menjalar ke mana-mana. Rae Na berniat kabur saja. "Kak, aku menyusul mereka saja, ya? Kakak bisa antarkan kakak ini"

"Tidak. Pulang denganku"

"Bukankah, kakak tidak menjemputku karena mau mengantar kakak ini?"

Rae Na buru-buru berlari, mengabaikan sang kakak yang ingin menjawab. Hatinya sudah tidak kuat. Otaknya sudah menginteruksi untuk segera pergi.

"Hai, kalian! Tunggu aku!"



To be continued™

Panjang egen.

Ayo tebak2an. Berapa usiaku menurut kalian?

Lavyu

Ryeozka

IF ILY / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang