II-24

2.3K 303 84
                                    



๏_๏



Hari ini, Rae Na ada kelas seharian penuh. Jadi, dia pulang ketika hari sudah gelap. Kelewati gerbang asrama, dia dipanggil oleh satpam penjaga. Rae Na patuh, dia mendekat dan segera bertanya.

"Paket untuk Nona Rae Na" katanya dalam bahasa Swiss.

Sebenarnya, Rae Na tidak lancar bahasa Swiss. Hanya saja karena bukan hanya sekali mendapat paket, dia jadi hafal. Beberapa kata dia belajar dari Daniel yang lebih dulu di Swiss. Selebihnya, dia akan pakai bahasa inggris. Atau kadang jika saking bingungnya berceletuk pakai bahasa Korea. Tentu akan membuat warga lokal semakin bingung.


"Terima kasih, pak"


Kotak itu dibawa ke dalam. Dari bentuknya, Rae Na sudah tahu kotak itu. Kotak berisi barang yang dia pesan dengan Daniel waktu itu.


"Akhirnya" leganya ketika apa yang dia inginkan sudah didapatkan. Salinan dari sebuah makalah berbahasa Swiss yang sudah diterjemahkan dalan bahasa Korea.


"Sial! Aku harus mempelajari semua ini"










Berdebat lagi. Ini sudah hampir pukul dua malam. Namun, Yoongi baru selesai berdebat dengan kekasihnya lewat pesan.


Baiklah. Kalau begini, dia tidak tahan, pikirnya.


Lagi, merasa tidak bisa tidur karena perdebatannya, Yoongi kembali pergi ke kamar sang adik. Meraba meja belajarnya yang mulai berdebu setelah satu minggu lalu dibersihkan oleh sang ibu. Meja itu, hingga rak-raknya benar-benar bersih. Rae Na sudah mengemas buku bekasnya ke dalam kardus.


"Kalau kau di sini, kakak pasti sudah memelukmu"


Berjalan ke tempat tidur. Menjatuhkan tubuh di sana dan mengambil ponsel di saku celana. Mencari kontak sang adik yang sudah lama ganti dengan nomor Swiss sana. Lalu, memanggilnya.

Di sana, Rae Na yang baru selesai mandi dilanda dilema. Haruskah menjawab panggilan dari kakaknya? Atau membiarkannya saja dan pura-pura tidur.


"H-halo"

Yoongi langsung tersenyum mendengar suara adiknya.

"Kau sedang apa?"

"Aku baru selesai mandi. Kenapa kakak belum tidur?"


"Sebentar lagi"



Rae Na diam, tidak tahu harus mengambil topik apa. Setiap kali kakaknya menelepon, jantungnya selalu berdebar. Rae Na benar-benar takut jika rencananya gagal.

"Harusnya, kakak tidak menelepon malam-malam begini"


"Kenapa kau selalu tidak terima jika kakak telepon?"


"B-bukan begitu. Hanya saja, aku takut mengganggu kakak" bohongnya.

"Kakak sudah kirimkan hadiah ulang tahunmu. Kalau sudah sampai, segera kabari kakak"


"A-apa? Harusnya, kakak tidak perlu seperti itu. Biayanya pasti terlalu mahal. Apalagi, dikenai bea cukai"


Yoongi hanya tersenyum mendengar jawaban adiknya. "Kau punya rencana apa di sana?"


"Tidak ada rencana. Mungkin hanya mencari Restoran Korea yang menjual sup rumput laut. Ayolah, kak. Aku sudah besar, tidak pantas lagi merayakan hal seperti itu"

"Kau tetap kecil untuk kakak" sahut Yoongi diikuti kekehan.


"Kalau kakak hanya ingin mengatakan itu, matikan saja"


"Baiklah, baiklah. Bercanda. Kalau kau ingin membeli sesuatu, kakak akan kirimkan uang"


"Tidak. Kak, t-tidurlah. Ku matikan, aku harus belajar dan tidur"

"Tidur yang nyenyak. Secepatnya, kakak akan mengunjungimu"

Panggilan berakhir. Yoongi tetap di tempat. Memilih terlelap di sana dan menjadikan guling adiknya sebagai bantal.



Sementara, Rae Na menghela napas dan memilih mengabaikannya dengan belajar. Namun, rasa gundah membuat pikirannya buyar. Berujung menjatuhkan kepala di atas buku dan melamunkan kakaknya.

"Kakak, jangan datang. Aku takut. Tapi, aku juga rindu"

Ponsel kembali berdering. Rae Na segera melirik. Bukan dari kakaknya. Tapi, dari Jungkook.


'Sepertinya, aku masih menunggumu. Selamat tidur'

Saat itu, Rae Na menitikkan air mata. Di satu sisi, dia merindukan kakaknya. Di sisi lain, dia menggantung perasaan orang lain. Jungkook, perasaan orang itu pasti sama dengannya. Menyakitkan ketika mencintai orang yang tidak dapat mencintai kembali. Dengan kata lain, cinta dalam sepihak.







To be continued™

Oh, ya ada info yg ketinggal. Jd ku bagi sekarang.

Jd, perbedaan waktu korsel sm swiss itu 7jam. Korsel lbh cepat. Kalo misal korsel jam 2siang berarti swiss jam 7pagi.

Dan perjalanan pakai pesawat, kalo pakai yg kecepatan 900km/jam sampai 10jam 1menit, ini plg cepat kayaknya.

Dan bhs inggris itu bhs alternatif ke-3. Jd ku pikir gak byk orang yg bs b inggris. Bahkan untuk sekolah tertentu mereka gak ngajarin b inggris.

Sumber google. Kalo yg ku baca sih gitu. Untuk lbh pahamnya silakan googling sendiri, ya.

Kalo udah 5k view ku jawab tebakan umurku ya.

Lavyu

Ryeozka

IF ILY / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang