[6] sahabat tapi mesra?

123 16 11
                                    

"Lah kok gue ada di kamar bang revan sih" irene membatin sembari berdiri dari tidurnya. Revan datang langsung tertawa.

"Bangun lu?"

"Terus gue siapa?"

"Irene jelek"

"Heh ya!"  Mereka kejar kejaran gsampe bawah dan kena marah sama mamih joy.
Akhirnya mereka langsung balik ke kamar mereka sendiri sendiri yang bersampingan.

Tring!

OhSehun❄️

sehun : morning ❤️
(Deleted)

sehun : jangan lupa mandi

irene : iyaaa ❤️

sehun : salkir salkir

sehun : sorry ren

irene : y

Kadang suka bingung sama cowo yang kayak gini, mereka itu udah ngebaperin orang tapi gak tanggung jawab sama sekali.

irene pov

gue pikir itu apa buat lisa ya? Beneran gue mikirnya sih itu, tapi gimana gak boleh berprasangka dulu apalagi sama temen.

"Irene!" Teriak joy mengagetkan irene yang sedang bersantai santai di kasurnya tersebut.
Irene masih tidak merespon mamihnya.

"Irene ada pacar kamu!"

"Hah?! Ga punya!" Teriak irene, joy langsung tertawa terbahak-bahak mendengar nya.
Irene langsung membuka pintunya dan turun

"Alfaro tuh" kata joy sembari menunjukkan keberadaan alfaro tersebut.

"Mas saya kayaknya gak order deh"

"Orang ganteng gak mungkin salah"

"Geer banget ya"

"Irene buruan tuh siap—siap gak malu apa ada alfaro masih belum ngapa-ngapa"

"Bodoamat alfaro gini!"

"Alfaro udah mamih aja yang boncengin kamu, mamih masih pinter kok buat sekolah" desis joy, irene hanya menghela saja melihat kelakuan ibu nya yang makin menyebalkan.

"Bentar ya mas!" Teriak irene sembari mengambil handuk dan handphone ke kamar mandi nya tersebut.

"Siap?"

"Siap" balas irene, alfaro memberikan satu helm untuknya dan langsung pergi ke sekolah mereka. Seperti biasanya mereka akan selalu memulai basa basi dijalan.

"Pegangan ntar jatuh gue ga tanggung jawab" katanya.

"Modus"

"Serba salah ya orang ganteng"

"Sumpah tadi gue.."

"Kenapa?" Tanya alfaro

"Gak"

Tiba tiba air hujan pun turun dari atas, sungguh rasanya aku ingin marah, melampiaskannya, tapi aku hanyalah sendiri disini walaupun aku bersama dengan alfaro.

"Hujan far cepetin" kata irene sembari menepuk bahu alfaro yang sedang terfokus mengendarai motor nya tersebut.

Alfaro memang sudah menjadi kegiatan, untuk menjemput dan mengantar irene ke sekolah. Dan saat itu juga pernah gosip kalau kami berdua itu berpacaran padahal,

Sahabat tapi mesra.

"Jaket gue ada di jok bentar ya" alfaro turun membuka jok motornya, mengeluarkan jaket miliknya dan memakaikan jaketnya tersebut kepada irene yang nampak kedinginan.

Irene juga sebenarnya takut hujan, alfaro juga tau karena mamih joy pernah bercerita.
Jadi alfaro langsung sergap tentang keduanya antara hujan dan irene.

"Sumpah dingin banget"

"Udah enakan?"

"Tapi lu gak papa far?"

"Lelaki itu tugasnya menjaga perempuan"

"Lu kira kita pacaran?"

"Gak tau kalau nanti" goda alfaro, irene mencubit pipi alfaro yang kelihatan merah.
Kami melanjutkan perjalanan ke sekolah setelah hujan reda.

"Rame banget dah sekolah kenapa?"

"Kangen sama gue kayaknya"

"Ehhhhhhh berhentiii" teriak irene, alfaro pun menarik remnya dan membuat irene jatuh dipelukan nya.

Ngalus.

Modus.

Males.

"Kalo misalkan dibilang pacaran gimana? Degem degem lu bakal nyerbu Instagram gue faro, udah turunin gue disini" kata irene. Alfaro hanya menggelengkan kepalanya.

"Ya kalau fakta juga gak papa"

"Ngalus terus lu anjir" kata irene.

Mereka memasuki parkiran, baru diparkiran saja semua perempuan entah itu adik kelas, kakak kelas ataupun teman sekelas melihat kami berdua. Dengan sangat fokus.

Kak alfaro itu sama siapa?

Itu loh kaka kelas kita yang deket sama dia

Mereka pacaran?

Gak tau, tapikan dia sama sehun.

Sehun gak suka sama dia!

Beneran? Hahaha pacar gue itu sih

Idaman banget sehun woii

Alfaro juga ganteng, manis.

Adek kelas kita ngegoda banget sat

Ckck ketauan chenle lu baru nangis

Ngadi ngadi lu tong

Eh sumpah itukan jaket kak alfaro kok dipake sama kak irene, mereka cocok banget ya

PACAR GUE

GUE LAH

udah biar sama gue aja sih ribet amat

Jodoh gak akan kemana

Si revan tuh kakak nya irene, ganteng jing

Alumni sini juga kan?

Iye, dia fuckboy

Mantan dia banyak ya kak?

Iye

"Widih kedinginan ya? Ampe dikasih jaket" kata rafa mengolok olok kami, kami hanya memicingkan matanya dan menatap tajam.

"Jen sekarang?"

"Sekarang ajalah buruan"

"Sehun mana raf?" Tanya alfaro sembari membuka helmnya tersebut. Rafa hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

"Buruan jen"

"Lu yang buruan ren" balas jennie.

Tiba—tiba.

TRING!
BEL MASUK PUN BERBUNYI

"Gak hoki lu berdua" kata rafa.

"Apaan sih sayang" balas jennie.

"Kalian?" Sontak kami berdua secara bersamaan, rafa dan jennie bertemu pandang saling menatap.

"Gak"

"Yaudah buru masuk, kali aja sehun udah ada di kelas, skuy" ajak alfaro, kami langsung menuju kelas.

gantungan

hargailah ceritaku sebagai mana mestinya menghargai waktu.

yaallah gaisss cerita ini tu kehapus makanya aku mengganti lagi, selamat buat kalian yang udah baca ampe tamat!! Huhuhuuu

love behind mabarWhere stories live. Discover now