anyway,
we continue
Saat ini Kelas masih bungkam
Tak ada satupun yang mengucapkan
Setelah beberapa menit terdiam
Satu orang pun memulai pembicaraan."Mari kita lanjutkan" ucap bu ayu sambil merapikan buku yang sudah rapih, hanya ingin dilihat orang yang sangat bersih?.
"Baik bu" sontak semua siswa yang ada dikelas tersebut. Akhirnya setelah mereka mengulas dan mengupas habis tentang materi dari tugas yang diberi, otak mereka berada pada titik paling bawah.
Sampai saatnya bel berbunyi
Dengan demikian semua siswa dikelas menyadari bunyi gemerincing tersebut dan langsung keluar dari kelas dengan mala-s."Ka irene katanya disuruh kumpul di perpustakaan sebentar" lirih salah satu adik kelas irene yang tergolong pintar itu.
"Ngapain?" tanya irene yang mendengar seseorang meneriaki namanya dari belakang
"Gak tau"
"Oke makasih ya" ucap irene dan hanya diangguki adik kelas tersebut sebelum berlari kearah menuju kantin sekolah.
"Ngapain ren kesana dah?" Tanya jennie sambil memasukan makanan ke mulutnya.
"Mana gue tau anjir"
"Eh jangan jangan ada kak rizky?" sumpah bener bener males kalau ada kaka osis yang satu ini dia menggoda bat bangsat, dan jangan lupakan dia coment di Instagram.
"Sumpah gue muak"
"Orang cakep kayak gitu"
"Gue udah buka hati ke seseorang jen"
"Ah gue tau siapa"
"Siapa?"
"Iya siapa"
"Gada manfaat nya kita debat, gue tinggal dulu ya sebentar mungkin jangan kangen" ucap irene yang meninggalkan jennie dengan sok tidak peduli karena dia tau kalo ada rafa.
perpustakaan.
"Gue bilang bener bangsat ada kak rizky" batinnya langsung menghela nafas berat.
"Hai ren" sapa kakak osis sma kami, rizky.
"Hai juga kak" sumpah gue gak nyaman banget ngomong formal kayak gini.
"Lu disuruh ikut olimpiade matematika" ucapnya yang sontak membuat irene—
—ebuset gue sih owh aja ya.
YOU ARE READING
love behind mabar
Romancemabar skuy - nanti kita cerita ft. chaa eunwoo ❝menemukanmu itu sulit teman mabar ku sahabatku dan teman hidupku❞ dunia cinta itu indah, kamu belum menemukan nya saja. ©2020 by xgrandzx