[29] mari kita ngebobrok

43 14 14
                                    

kalau gue omongin sekarang..
pasti ada bakal bilang "gue akan pikirin"
mending gue kasih dia berfikir dan pas
gue nembak langsung say yes.

anyway,

we continue

• love behind mabar •

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• love behind mabar •

"Ngomong disini ajalah" kata irene.

"Gak mau" Irene hanya menghela dan langsung mengikuti alfaro menuju parkiran dengan membawa piala, piagam, dan beberapa yang diberi untuk pemenang.

Sesampainya dirumah irene,
Alfaro ingin mengatakan sesuatu sebenarnya
Tapi tiba - tiba ada yang menghubunginya.

"Napa?" Alfaro bertanya.

"Menang ya lo bedua! Ke caffee sini, kata lisa ada menu baru dan sekarang kita free" ajak sehun. Iya dia yang menelfon alfaro.

"Bentar" kata alfaro kepada sehun.

Tutt!

"Eh ren, alfaro ngajak kita ke caffee mau ikut gak? Katanya ada menu baru dan lisa bilang untum kita gak usah bayar" irene mengangguk dan langsung berpamitan dengan sungjae dirumahnya.

"Pah tau caffee itu kan?" Tanya irene.

"Tau kenapa?" Jawab sungjae sembari memencet remote televisi tersebut.

"Lisa yang punya!"

"Lisa siapa? Temen sd kamu?"

"Iya pah, ada menu baru dan kita free"

"Wah, besok papah kesana deh"

"Jadi kenapa kamu basa basi kek gini?" Sungjae berucap melihat muka irene yang pasti ada maunya tersebut.

"Tuh" menunjuk alfaro.

"Boleh"

"Makasih pah hehe muahh" Sungjae hanya menggeleng-geleng melihat gadisnya.

"Gimana?" Tanya alfaro.

"Boleh lah" Irene berujar sembari mengambil helm yang diberikan oleh alfaro tersebut.

"Yaudah yuk"

+ Love behind mabar +

"Anjir enak banget lis" kata jennie sembari menyeduh secangkir coffee yang diberikan.

love behind mabarWhere stories live. Discover now