[22] cemburu?

33 15 3
                                    

anyway,

we continue.

[ Rulesnya; kalian dapat menghargai saya dengan baik]

[ Rulesnya; kalian dapat menghargai saya dengan baik]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• love behind mabar •

Hembusan angin segar menemani.
Matahari yang hampir tenggelam dan awan awan yang setia mendampingi mereka,
Isak tangis hari ini terbayar sudah rasanya.

Setelah mencari tujuan yang ingin dikunjungi, mereka sampai di caffee.
Caffee ini menyimpan beberapa kenangan yang entahlah dikemanakan alurnya.

Janji manis mantan.
Semanis ungkapan para mantan.

"Tujuan pertama cantik?" Tanya alfaro sambil mengulurkan tangannya dan turun dari motornya tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tujuan pertama cantik?" Tanya alfaro sambil mengulurkan tangannya dan turun dari motornya tersebut.

"Siap tampan" Irene turun dan membalas tangan alfaro mengulurkan nya.

"Janji manis mantan entah dikemanakan,
kalo nongki selalu dikesinikan" sambut pelayan yang pasti akan selalu seperti itu sampai semua orang sudah hafal betul.

"Mau pesen apa kak?" tanya perempuan yang ada didepan irene dan alfaro sambari fokus dengan tabletnya tersebut.

"Matcha latte sama—" Ucapan irene terpotong oleh alfaro. Syaland selalu begitu

"Samain deh" Alfaro memotong. Pelayan mengangguki perkataaanya dan mencatat.

"Totalnya Rp. Xxx.xxx , mau dibawa pulang atau sambil nongki disini?" lanjut nya.

"Dibawa pulang" ucap alfaro.

"Dih kok?" Tanya irene.

"Kak?" Mbaknya hanya bisa tertawa dan menghela nafas karena mungkin dia diam diam adalah followers dari alfaro dan irene.

"Dibawa pulang mbak cantik" gombalnya.
Mbak kasirnya langsung senyum-senyum sendiri mungkin dia baper sama alfaro itu.

"Gatel ya" Irene langsung mencubit alfaro membuat alfaro memasang wajah cemberut.

love behind mabarWhere stories live. Discover now