Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
we continue
Masih berada didalam kelas Sambil memasang muka memelas Masih berada didalam tahanan Dan masih tertekan dengan ulangan
Sebenarnya irene masih bersikeras untuk berfikir kenapa semua orang hanya memandang dari harta dan tahta?
Jawabannya akan ada di "Dari harta untuk cinta" Bakalan aktif setelah ceritaku ini tamat. oke lanjut pyuw ke ceritanya huhi.
• Love behind mabar •
Memang benar, sekolahnya ini berisi murid murid dengan ekonomi melebihi cukup. Tapi entah mengapa mereka memperlakukan dengan berbeda beda lain dengan bu ayu.
Setelah lamunan irene tersebut, dia langsung mengerjakan ulangan dengan tenang karena disebalah nya ada yang pandai dalam sains.
Alfaro bintang denoval.
"Kalo gak tau tanya aja" bisiknya agak memelan di salah satu telinga irene.
"Jangan meremehkan" lirihnya
Setelah hampir mengerjakan semua soal yang diberikan pak sams, Irene masih berfikir dengan otaknya nomor dua puluh satu.
"Sumpah nomor dua puluh satu kayaknya gak ada jawabannya deh" bisik irene.
"A"
"Makasih ganteng" ucapan tersebut keluar dari mulut irene yang sontak membuat alfaro menatap balik kedua bola mata irene.
"Jantung gue" ucap alfaro pelan sambil mengambil tangan kiri irene dan langsung menaruhnya di dada nya agar dapat mendengarkan detak jantungnya berdebar.
"Kok?"
"Karena irene"
"Kok?"
"Buruan gih kerjain"
"Iya deh"
Setelah beberapa saat irene sangat lancar mengerjakan lima soal sebelum soal terakhir.
"27" tanya irene yang langsung dibalas dengan tangan alfaro yang sedang membentuk angka kedua dari abjad, b.
Irene yang langsung melihat ke bawah kolong langsung membuat tanda oke dari tangannya
Di dunia lain, nampaknya mereka sudah bekerja sama tanpa sepengetahuan pak sams. Semua murid di kelas nyatanya sudah mahir dengan yang namanya menyontek.
