last epilog + embel embel

83 16 28
                                    

Sedikit kenangan dari lakon cerita ini,
Sedikit pengalaman dari penulis cerita ini,
Dan sedikit tuangan cinta untuk para pembaca yang setia menunggu update.

saya ada memfasilitasi cerita ini sebenernya.

saya ada memfasilitasi cerita ini sebenernya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

tisu, untuk kalian yang akan netes.

tisu, untuk kalian yang akan netes

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

candy, kalau kalian merasa cringe.

maaf kalau hanya dua dan bukan seperti lagu fiersa besari, tidak ada telinga untuk mendengar, bahu tuk bersandar, raga tuk berlindung dan sebagainya hsjshsjshs.

anyway,

we continue

jangan datang lalu pergi, aku bukan rio kekeyi yang mencari sensasi

~love behind mabar
chaandissea.

The last chapter.
epilog pt dua

"heh pelukan kok disini!" Ternyata pak satpam melihat kami ditaman sekolah, memang pak satpam itu hari minggu pun masih tetap menjaga disekolah.

Berharap dia tidak melihat kejadian tadi.

"KHILAF PAK!" Teriak alfaro membuat pak satpam hanya menggeleng gelengkan kepalanya saja mendengarnya.

"YUK JALAN JALAN" alfaro langsung menarik tangan kanan irene dan membawanya ketemoat parkiran sekolah yang sunyi.

"AYOK SAYANG!" terpa irene.

"APA TADI? SAYANG!"

"IYA TAMPANKU HANYA MILIK CANTIK SAJA"

"PANGERAN ITU HARUS ADA YANG JAGA!"

"MAUNYA SIAPA!"

"PUTRINYA DONG!"

"HAHAHA DASAR KAMU" irene memanyunkan bibirnya sekarang, Alfaro hanya gemas dengan tingkah laku pacarnya sekarang, yang dulu nya mereka bersahabatan bukan?

love behind mabarWhere stories live. Discover now