Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
hari senin dimana hari yang paling dibenci lazy student, but gadis ini beda dan bukan termasuk lazy or stupid bukan kayak gitu, dia sangat pintar, baik hati, dan perhatian
hari yang indah menanti seorang gadis bernama naisa Irene athalia. seorang gadis cantik, manis, dan sangat pintar yang tinggal bersama keluarga di kota jakarta, dia pecinta drakor yang setiap malam maraton.
—hey drakor ku akan tayang setelah— aku mengerjakan semua tugas oke?
"Astaghfirullah ren ini keterlaluan" ucap seorang pria yang sangat tampan siapa lagi kalau bukan kaka kandung dari irene, dia adalah revan devandra, shit.
"Hoaam— eh gue telat bangun ya bang?" irene terbangun dan langsung bertanya ketika melihat sang kakak ada dipintu kamarnya, kamar revan sih.
" Liat tuh jam berapa sekarang" revan menunjuk ke arah jam dinding.
"Anjir jam setengah enam gue belum ngapa- ngapain astaga lenyap banget tidur gue semalam mimpi nyenyak"ucap irene setengah sadar dengan muka bantal.
"Suruh siapa begadang maraton drakor hah, liat abang nih push rank ada waktunya dan seenggaknya dapet uang bermanfaat bat" revan menyombongkan dirinya, memang gameplay dia sudah bisa dibilang pro.
"Udahlah gada gunannya ngomong sama abang revan males ah mending mandi"decaknya yang masih mengantuk dan langsung bangun dari kasur.
"Eh ren tadi abang liat si sehun ngechat bilang good morning loh kalian pacaran?" pertanyaan bang revan devandra sontak membuat irene kaget, sangat kaget.
"Tidak mungkin keras kepala seperti dia kayak gitu bang, baper nih mo mandi aja" ucap irene mengambil peralatan nya.
"Dih, udah sma juga masih baperan aja kamu ren" kata revan sambil mengacak rambut irene yang beranjak dari kasurnya.
"Udah ah, ntar telat masuk sekolah, ga tanggung jawab" sahut irene dengan membawa handphone ke bawah
• love behind mabar •
sekarang irene duduk di bangku sekolah menengah atas atau SMA kelas 2, kelas dimana sang calon kekasih, ya semoga. sangat sangat berbeda dengan kelas sebelumnya malahan dia ingin turun kelas.
sma 10 alzhar, sekolah yang dihuni oleh para perempuan cantik dan ber talent dan para lelaki tampan, mapan, dan rupawan.Sekolah yang berada di kota jakarta itu bisa dibilang adalah sekolah favorit di ibu kota Jakarta.
"Tumben cantik biasanya kan jelek" ucap irene meledek sahabat nya itu jingan.
"halah gue kan tiap hari cantik, beda nya kemaren abis berburu skincare sama bunda" Jennie berujar sembari melipat kedua tangannya didepan dada.
" eh ngomong-ngomong udah ngerjain tugas? atau lu nyontek ke rafa? "tanya irene sambil berjalan menuju kelas bersamanya.
"Sorry ya no!"ujar jennie sambil berjalan disamping Irene.
"Gue rampas hape lo ya gue bongkar chatan lo sama rafaela kusuma wibawa"sentak irene
"iya bacot ku sayang"
07.00—
Ga heran kalau sma ini dinobatkan sebagai sma yang isinya telent, gimana kagak coba laki-laki setiap hari debatin game.
"Halah kalian game aja trus belajar kaga" ucap jennie membentak, tau sendiri jennie sangat berani mengatakan semuanya secara terbuka dan jangan lupakan toxic.
"Tapikan lu minta jawaban ke gue"
"Sialan" jawab jennie ketika mendengar perkataan rafa di belakang nya.
"Tugas aman?" Tanya irene dan diangguki oleh semua isi kelas.
"Contekan aman?" Timpa alfaro.
"Hati kamu aman sayang?" Desas desis pecinta alfaro yang memang sekelas.
"Aman terkendali" sialan alfaro gombal.
"Gombal" Sahut sehun sambil memutar bola matanya dengan malas. Rasanya tidak ada yang bisa membuat dingin dia hilang.
"Sehun hati nya aman?" Ucap irene. Sehun hanya menghela nafas dan menggeleng.
Seperti itulah perjuangan mendapatkan lelaki yang jelas jelas sifatnya seperti kulkas, benar-benar dingin.
Dan irene, dia adalah salah satu siswa yang biasa menjadi perbincangan kalangan sma dikarenakan alfaro dekat dengan nya dan dia bucinin sehun kapan pun dan dimana pun.
∆∆∆
Sudah membaca syarat bukan?
hargailah ceritaku sebagai mana mestinya menghargai waktu.
