UKS

1.3K 96 3
                                    

Sampailah Sasha di UKS sekolah barunya.

Laki-laki itu menariknya masuk ke dalam UKS dan menyuruhnya naik ke blankar disana.

Sasha naik ke blankar tersebut dengan perlahan karena merasa sedikit takut.

"Udah naik cepetan, ga usah takut sama saya, saya ga akan macem-macem sama kamu tenang aja" ucapnya sambil membuka kotak P3K yang ada di meja kecil di sampingnya

"Eh iya kak, maaf." Kata Sasha
"Duhhh kok gue minta maaf sihh," batin Sasha

"Maaf buat apa, buat fikiran jelek kamu ya..soal aku?" Tanya dia lagi dengan senyum sinisnya agak mengejek

"M..maksudku maaf udah ngerepotin kakak" jawabku asal
"Kok dia kaya peramal sihhh, huhhh" batinku

"Kamu kenapa sampai bisa berdarah gini,?" Tanyanya sambil mencuci lukaku dengan alkohol menggunakan kapas

"Awwws, pelan-pelan kak, sakit.." ucapku menahan perih

"Tahan sedikit, ini harus dibersihin dulu takut infeksi" katanya sambil melanjutkan mengobati lukaku
"O iya, kalau berdua gini panggil saja namaku, aku Iqbaal" tambahnya

"Oh iya, kak. Eh, Iqbaal" kataku gugup, aku liat dia cukup ganteng, malah wajahnya mirip artis-artis Korea yang lagi digandrungi saat ini

"Jangan diliatin terus, nanti suka" katanya sambil mengoleskan obat merah dilukaku dan mengambil plester untuk menutupnya

"Hahhh?" Kataku kaget
"Kok dia kaya peramal beneran sihh, jangan2 dia punya indera keenam dech," batinku

"Hahahaha udah santai aja, aku bukan Roy Kiyoshi, aku tau aja apa yang suka difikirin cewek-cewek kalo liat aku" katanya sombong

Blushhh

Sasha cuma mengerucutkan bibirnya sedikit kesal dengan kesombongan Iqbaal.

Iqbaal tersenyum menang, melihat Sasha yang salah tingkah dengan pipi meronanya.

"O iya, lukamu sudah aman, kamu kuat kan lanjutin tugas yang tadi?" Tanyanya sambil menyodorkan Aqua botol ke Sasha.
"Ini minum dulu," tambahnya

"Kuat kok kak," jawabku sambil mengambil botol Aqua yang sudah dibuka tutupnya yang dia sodorkan

Aku meminumnya hampir lebih dari setengahnya karena memang sangat haus dan kegugupanku dari tadi sudah cukup membuatku kehilangan banyak energi rasanya.

"Haus banget kayanya.." ledeknya melihatku minum banyak

"Iya nih" kataku
"Eh maaf, iya kak..aku haus..hehe " jawabku malu

Dia terkekeh. Dan sepertinya mukaku sudah seperti kepiting rebus dech merahnya duhh.

"Oke kalau begitu, kamu silahkan gabung dengan teman-temanmu yang tadi di lapang, dan kerjakan tugasnya dengan cepat."
"Ingat, kamu harus bisa merayuku sampai aku bisa ngijinin kamu masuk kelas" bisiknya di telingaku

Aku turun dari blankar dan setengah berlari menuju lapangan tanpa menjawab perintahnya.
Dia sudah cukup membuatku gugup&malu di UKS tadi, aku engga mau terjebak lama dalam situasi tersebut.
Entah apa perasaanku saat ini.
Campur aduk.

CINTA ALESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang