Malam Mingguan

859 59 10
                                    

Iqbaal POV

Setelah aku dapet ijin dari mamanya Sasha, akhirnya jam 7 malam teng aku sudah ada di depan rumah Sasha dan dia sudah menungguku.

"Aku masuk dulu jangan?" Tanyaku

"Udah ayok ah, aku juga udah pamit sama mama mau langsung aja.." jawabnya antusias dengan malam Minggu pertamanya di Bandung.

"Okey kalo gitu..yukk?" Ajakku padanya yang sudah duduk disampingku.

Aku melajukan mobil perlahan meninggalkan rumah Sasha, membelah jalanan kota Bandung yang lumayan macet di malam Minggu ini. Mengarahkan mobilku ke daerah Lembang yang terkenal dengan udaranya yang dingin dan roamantis, apalagi di malam hari.

Punclut, singkatan dari Puncak Ciumbuleuit. Sudah menjadi kawasan wisata di daerah situ. Banyak pengunjung yang betah berlama-lama disana untuk menikmati liburan dengan suasana yang santai, dingin dan kuliner-kuliner khas Sunda yang terkenal dengan rasanya yang enak.

Dari sini pemandangannya sangat indah, memandang keindahan kota Bandung di malam hari dari sini.

Aku memilih tempat makan yang sekaligus menyuguhkan pemandangan yang luar biasa indahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku memilih tempat makan yang sekaligus menyuguhkan pemandangan yang luar biasa indahnya. Agar malam Minggu pertama ini menjadi berkesan bagi Sasha.

Kami memesan makanan-makanan ringan seperti aneka dessert dan minuman hangat untuk sedikit menghilangkan suasana dingin disini.

Kali ini Sasha sudah siap dengan jaketnya dan pakaiannya juga tertutup, karena aku sudah memberi tahu kalau udaranya cukup dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kali ini Sasha sudah siap dengan jaketnya dan pakaiannya juga tertutup, karena aku sudah memberi tahu kalau udaranya cukup dingin.

Sambil menunggu makanan, aku lihat mata Sasha sangat antusias, melihat-lihat pemandangan di sekitarnya. Sampai-sampai sepertinya dia kurang memperdulikanku. Hmmm hanya sesekali dia berbalik memandangku dan tersenyum senang sekali kelihatannya lalu memandangi lagi pemandangan di sekitarnya sambil sesekali mengambil foto dengan ponselnya.

Aku menghampirinya dan merangkul pundaknya dari samping, aku ngga mau dia lupa kalau disini ada aku. Aku juga melihatnya agak kedinginan dengan kedua tangannya yang seringkali dia masukan ke dalam saku jaketnya.

CINTA ALESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang