Pengganggu

857 65 2
                                    

Iqbaal POV

Sampai dirumah aku buru-buru memasukkan mobilku ke garasi dan langsung masuk kedalam rumah lewat pintu samping garasi.

"Assalamualaikum.." seruku

"Waalaikum salam..baru pulang dek,? Jawab Bunda sambil menjabat uluran tanganku yang mencium punggung tangannya

"Iya Bun..tadi ada perlu dulu kerumah temen.." sahutku dengan senyum mengembang saat kembali mengingat Sasha

"Tadi ada temen kamu Dek, dateng kesini nyariin kamu.."

"Siapa Bun?" Tanyaku heran

"Jenifer... Katanya dia beberapa kali mencoba menghubungi ponselmu tapi ngga bisa, makanya kesini.. " jawab Bunda menerangkan.

"Ohhh..."Jawabku malas membahasnya dan Bundapun sepertinya mengerti dengan sikapku
"Aku keatas dulu ya Bun, mau mandi" pamitku sambil berlalu naik ke kamarku setelah melihat bunda mengangguk.

Selesai mandi aku segera melihat ponselku yang sejak di cafe tadi tidak pernah kulihat lagi setelah kumatikan datanya.

Aku menyalakan datanya dan kulihat ada 7 panggilan tak terjawab dari Jeni, 1 panggilan tak terjawab dari Aldi, Wati, dan Bunda.

Ada beberapa chat masuk, dan aku enggan membuka chat Jeni terlebih dahulu, takut Moodku tiba-tiba rusak dan jadi tak berselera untuk makan.

Aku memilih membuka kontak WA Sasha, aku melihat statusnya sedang online dan aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Haiii... (Aku)

Heiii😁 (Sasha)

Lagi apa nih? (Aku)

Tiduran aja dikamar ☺️ (Sasha)

Kamu udh nyampe? (Sasha)

Udah donggg (aku)

Btw, Qt mkn mlm bareng yukk? (Aku)

Hah?? Dmn??? (Sasha)

Ya di rmh lahhhh😉 (aku)

Sekarang?? (Sasha)

Iya skrng, masa bsk?? (Aku)

Bsk mah jadinya mkn siang 😁 (aku)

Serius??? (Sasha)

Iya lah, kpn sih aku ngga serius sm km?
Emangnya mukaku keliatan ngga serius ya?? 🤣 (Aku)

Siap2 ya, abis Maghrib, jam 7 dehh (aku)

Kan aku ngga bisa liat muka km..🤦 (Sasha)

O iya lupa...🤣 (Aku)

Ihhhhh...😣 (Sasha)

😁 Jd gmn nihhh, mau ngga?? (Aku)

Di rmh siapa?? (Sasha)

Km drmh km, aku drmh aku..
Trus Qt mkn bareng deh jam 7
😉😉😉 (Aku)

🤦🤦🤦 (Sasha)

🤣🤣🤣 (Aku)

🤪🤪🤪 (Sasha)

Ngobrol sama Sasha itu bikin Moodku kembali baik, dia yang sekarang bikin aku bersemangat pergi ke sekolah lebih pagi dan pulang sekolah ingin berlama-lama dengannya.

Ahhh... Sasha, sepertinya aku mulai jatuh cinta sama kamu.

Aku simpan ponselku dan segera turun kebawah untuk menemui Bunda, bergabung sama teteh & ayah kalau mereka sudah pulang.

Sasha POV

Hahahaha menyebalkan sekali WA-an sama Iqbaal, aku kira dia benar-benar serius mengajakku makan malam. Tapi masa iya, baru aja nyampe rumah kita udah mau keluar lagi, hahaha lagi-lagi dia berhasil menggodaku dan membuatku sebal dengan ulahnya.

Aku menyimpan ponselku dan turun kebawah untuk menemui mama.

"Maaa..." Seruku sambil memeluknya dari samping. Mama hanya mengusap lenganku dan mencium pelipisku.

"Mama lagi masak sayang, nanti makan banyak ya??"

"Okeyy" jawabku sambil berlalu duduk dimeja makan menunggu mama masak.

"Keliatannya seneng banget deh anak mama.." ucap mama menggodaku

"Ah engga kok, biasa aja" ucapku sedikit malu

"Iqbaal keliatannya baik, ketua OSIS lagi" puji mama sambil mengerlingkan matanya padaku

"Ihhh apaan siii mama...!" Seruku kesal dengan mama yang terus menggodaku

"Besok pulang sekolah, Iqbaal nganterin kamu lagi ngga??" Tanya mama

"Ngga tau.." aku mengangkat bahuku sambil terus mengunyah buah apel.

"Tapi mau kaannn???"

"Ihhh mama udah ahhhh, jangan kaya gitu terus.."

"Hahahahaha" mama hanya terkekeh puas sekali sepertinya karena telah berhasil menggodaku.

"O iya, tapi kan tadi dia udah janji sama mama"

"Janji apa?"

"Kalau kesini lagi, dia janji mau makan masakan mama nanti"

"Ohhh" jawabku tersenyum mengingat WA dia tadi...hahaha dasar Iqbaal.

"Awasss, senyum-senyum sendiri tar kesambet yang lewat lohhh"

"Ihhh mama apaan siii," seruku menghambur memeluknya menyembunyikan mukaku yang kayanya sudah seperti kepiting rebus warnanya.

Iqbaal POV

Baru aja 3 jam yang lalu aku berpisah dengannya, aku sudah mulai merindukannya.
Ingin rasanya kubunuh malam ini agar lekas siang dan bertemu dengannya.

"Duh Iqbaal, parah deh kamu." Gumamku dalam hati hahahahaha

Aku sempat membuka chat di WA-ku setelah makan malam tadi. Jeni berusaha menemuiku karena tak sabar ingin mengobrol hal penting denganku katanya. Aku gak berniat sedikitpun membalas WA-nya, sepertinya perasaanku padanya sudah berubah 180°. Aku bahkan sudah tidak mau berurusan lagi dengannya setelah kejadian itu.

Aku merasa menjadi orang yang paling bodoh di dunia ini saat itu.
Dia hanya menganggapku anak kecil dan hanya memanfaatkan perasaanku padanya saat itu.

Sasha POV

Waktu menunjukkan pukul 21.00.
Tubuhku sudah berada dibalik selimut, tapi mataku masih enggan untuk menutup.

Aku masih mengingat-ingat kejadian yang aku lalui hari ini bersama Iqbaal, dia yang menyenangkan ternyata bisa berubah drastis ketika mengingat masa lalunya. Segitu berpengaruhnya wanita itu, hingga dapat membuat Iqbaal terluka dan patah hati begitu dalam. Aku memejamkan mataku dengan paksa, tapi belum juga beralih ke alam mimpi.

Bibirku berubah tersenyum ketika Iqbaal berubah sangat manis setelah bertemu dengan mama. Dan mamapun sepertinya menyukai Iqbaal. Tepatnya lebih menyukai Iqbaal dibanding Sean.

Ahh, Sean... Hatiku mengerang, aku tak ingin mengingatnya lagi.

CINTA ALESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang